Bupati Soekirman : Keluarga Merupakan Pola Asuh Yang Dapat Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak

Pegajahan, Anak-anak, putra-putri kita sejatinya adalah manusia yang sama dengan orang dewasa, memiliki hak asasi yang butuh untuk diakui dan dihargai. Anak berhak mendapatkan pelayanan pendidikan dan pengajaran yang bermutu sesuai potensi, minat dan bakatnya. Selain itu juga anak berhak atas pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan fisik dan mentalnya. Demikian disampaikan Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Ir. H. Soekirman didampingi Wabup Darma Wijaya dalam sambutannya pada peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2017 Tingkat Kabupaten Sergai bertempat di Taman Hewan Rahmat Zoo & Park PT. Fajar Agung Desa Bengabing Kecamatan Pegajahan, Kamis (7/9).

Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD H. Syahlan Siregar, ST, Wabup Darma Wijaya, Ketua TP PKK Ny. Hj. Marliah Soekirman, Ketua GOPTKI Ny. Hj. Rosmaida Darma Wijaya, Ketua DWP Ny. drg. Khairani Hadi Winarno, mewakili Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Provsu Suriyani, SE, para Asisten, Staf Ahli Bupati, Kepala OPD, Camat se-Sergai, ADM. PT. Fajar Agung Suwarsono, perwakilan PT. Bank Sumut Cabang Sei Rampah, TP PKK Kecamatan, Muspika Kecamatan Pegajahan dan Perbaungan, Kades serta ratusan anak-anak dari berbagai sekolah di Pegajahan dan Perbaungan.

Lebih lanjut disampaikan Bupati, dalam setahun terdapat 332 hari yang harus diperingati dan didalamnya terdapat 20 hari besar nasional. Diantara hari tersebut salah satunya adalah HAN yang sedang diperingati hari ini.  Oleh karena itu, betapa pentingnya seorang anak, meskipun  merupakan mahluk rentan atau golongan orang yang belum bisa melakukan perbuatan hukum, namun seorang anak harus berada dalam pengasuhan. Dan pola pengasuhan yang paling tepat bagi seorang anak adalah keluarga, karena keluarga mempengaruhi tumbuh kembang anak.

Didalam keluarga juga, hal-hal yang harus dilakukan yaitu menangkis kekerasan anak dan perempuan, menghindari diskriminasi serta kesenjangan ekonomi. Selain dalam keluarga, pembentukan karakter anak juga dapat dilakukan di sekolah dan lingkungan. Jika di sekolah guru yang memegang peranan penting, sementara jika dalam lingkungan pergaulan turut mempengaruhi. Oleh karenanya, Bupati Soekirman mengajak seluruh stakeholder dan para orang tua anak agar terus berperan aktif dan bekerjasama dalam mewujudkan kesekahteraan sekaligus kemajuan anak-anak bangsa khususnya di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat, pungkas Soekirman.

SERAHKAN BINGKISAN : Bupati Sergai Ir. H. Soekirman didampingi Wabup Darma Wijaya tengah menyerahkan bingkisan kepada pelajar berprestasi disela-sela peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2017 Tingkat Kabupaten Sergai bertempat di Taman Hewan Rahmat Zoo & Park PT. Fajar Agung Desa Bengabing Kecamatan Pegajahan, Kamis (7/9).

Sementara itu Sekretaris Dinas P3A Provsu Suriyani, SE dalam sambutannya memberikan tips-tips yang bisa dilakukan para orang tua di rumah untuk mengajarkan anak tentang toleransi dan mengenalkan pada keberagaman yakni, pertama mengenalkan perbedaan dari lingkungan terkecil, kedua belajar menghargai pendapat orang lain, ketiga mengajarkan anak untuk saling berbagi, keempat mengajarkan anak untuk menerima dengan siapa saja, kelima berkumpul dengan keluarga besar, keenam ajarkan anak untuk fleksibel, ketujuh mengajarkan anak toleransi dongeng, buku cerita atau film, kedelapan mengajarkan anak untuk menerima diri apa adanya dan kesembilan dorong lah anak supaya bergaul, tidak hanya sibuk belajar di sekolah, jelasnya.

Sedangkan Ketua DPRD H.Syahlan Siregar ST dalam sambutannya mengutarakan bahwa anak adalah aset bangsa yang harus dijaga dan dilindungi karena kedepannya anak-anak kita diharapkan dapat terpenuhi segala hak-haknya untuk tumbuh dan berkembang. Dengan demikian kita semua harus berkomitmen dan berkontribusi nyata dalam memberikan perlindungan terhadap anak  sehingga anak-anak kita dapat terhindar dari kasus kekerasan dan pelecehan terhadap anak.

Hal ini akan berdampak pada terganggunya tumbuh kembang anak bahkan bisa merubah perilaku anak menjadi pelaku kekerasan pada saat dia dewasa nanti. Tentunya hal ini tidak kita inginkan dan harus kita cegah sejak dini. “Mari kita bersama-sama melawan dan tidak mentolerir segala bentuk aksi kekerasan terhadap anak,”  pungkas Syahlan.

Sebelumnya Kadis Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (P2KBP3A) selaku Panitia penyelengaraan kegiatan melaporkan bahwa tema peringatan HAN 2017 adalah ” Perlindungan Anak dimulai dari Keluarga” memiliki tujuan dari kegiatan ini adalah menumbuhkan kepedulian, kesadaran dan peran aktif keluarga, masyarakat, dunia usaha, pemerintah dan negara dalam menciptakan lingkungan yang berkualitas untuk mewujudkan peningkatan perlindungan dan tumbuh kembang anak serta memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada seluruh anak Indonesia dan masyarakat tentang penyelenggaraan HAN serta mendorong terwujudnya Indonesia Layak Anak (IDOLA) 2030.

Acara diwarnai dengan kreativitas dari para pelajar tingkat PAUD hingga SMA diantaranya peragaan polisi cilik, tari-tarian daerah serta diakhiri dengan pemberian bingkisan terhadap pelajar berprestasi baik tingkat nasional maupun provinsi dan daerah. Diantara pelajar berprestasi tersebut Ahmad Akmal Juara III Tk. Nasional (Kawan Kepemimpinan Pelajar Nasional Tahun 2017), Savira Nurul Lisa Nabawi Juara II Tk. Provsu Olimpiade Bahasa Jerman dan Natasya Adinda Juaea I Tk. Provsu Olimpiade Olahraga Siswa Nasional.

159 Views

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *