Beras Organik Asal Sergai Masuki Pangsa Pasar Modern di Medan

Teluk Mengkudu, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sri Karya Desa Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu membuat inovasi dalam hal pemasaran hasil produksinya. Hal ini ditandai dengan diluncurkannya produk beras organik berlabel “Sri Wangi” acara Pashing Out dan Launching Beras Organik Gapoktan Sri Karya Klaster Padi Binaan Kantor Perwakilan BI Provinsi Sumatera Utara (Provsu) bertempat di Desa Pematang Setrak, Kamis (18/1).

Dengan demikian, mulai hari ini beras organik Sri Wangi asal Kabupaten Sergai telah tersedia dipasar modern Yuki Simpang Raya Medan, sesuai dengan disepakatinya kerjasama antara Gapoktan Sri Karya dengan pihak manajemen Yuki Simpang Raya Medan.

Acara dihadiri Bupati Sergai Ir. H. Soekirman, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provsu Arif Budi Santoso, Kepala Group Adivisory dan Pengembangan Ekonomi BI Provsu Hilman Trisnawan, Kadis Pertanian Syafrial Budi, SP, Kadis Ketahanan Pangan Ir. Aliuddin, Manager Pemasaran Yuki Simpang Raya Felicia, Camat Teluk Mengkudu Muhammad Fahmi Nasution, S.STP, Kades Pematang Setrak Suprapto, Pengurus Gapoktan Sri Karya, para penyuluh, serta kelompok wanita tani.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Perwakilan BI Provsu Arif Budi Santoso dalam sambutannya menyampaikan bahwa terkait dipilihnya pertanian organik di Sergai sebagai objek pendampingan BI mulai pada tahun 2013 karena sergai merupakan salah satu daerah yang menjadi salah satu penyumbang produksi padi terbesar di Sumut. Selanjutnya, Bupati Sergai Ir. H. Soekirman dalam sambutannya mengapresiasi terlaksananya acara ini. Terutama launching beras organik ini menjadi salah satu Program Unggulan Kawasan Perdesaan sejalan dengan Visi Kabupaten Sergai tahun ini yaitu meningkatkan perekonomian desa.

Inovasi yang semakin baik dengan adanya kemasan kedap udara untuk produksi beras organik Sri Wangi ini sehingga layak berada dipasar modern seperti Yuki Simpan Raya Medan. “Visi Unggul memang unggul, inovasi memang ada inovasi, dan Berkelanjutan karena memang akan terus berkesinambungan dilaksanakan”. Sementara Ketua Gapoktan Sri Karya Parlan Sibarani mengaku keunggulan beras organik Sri Wangi yang telah tersedia di supermarket besar di Kota Medan ini adalah zero pestizide dengan sertifikasi Lembaga Sertifikasi Organik Seloliman (Lesos) Tahun 2016. Selain itu beras lebih harum, tidak mudah basi, lebih pulen, dan aman serta sehat untuk dikonsumsi sesuai dengan pola hidup sehat.

Dikatakan Parlan lagi untuk beras organik Sri Wangi ini tersedia dalam kemasan 2,5 kg dengan harga Rp. 15.000,-/kg. Untuk pemasaran selain di Supermarket Yuki Simpang Raya, beras organik tersebut dapat diperoleh masyarakat langsung ke Kantor Gapoktan Sri Karya di Desa Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Sergai. “Diharapkan untuk pemasarannya dapat lebih meluas lagi di pasar modern lainnya di kota Medan khususnya serta Sumut pada umumnya”, harap Parlan. (MCSergai/vivi)

552 Views

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *