BERSALAMAN : Bupati Sergai Ir. H. Soekirman tengah bersalam-salaman disela-sela acara Pertemuan Penyuluh Pertanian yang digelar oleh Perhiptani se- Kabupaten Sergai yang dirangkai dengan acara Halal bi halal Idul Fitri 1439 H / 2018 M bertempat di Aula Dinas Pertanian Sergai Desa Sei Rejo Kecamatan Sei Rampah, Kamis (19/7).
Bupati Soekirman : Diperlukan Penyuluh Profesional Yang Kreatif, Inovatif Untuk Membangun SDM Pertanian Yang berkualitas
Sei Rampah, Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Ir. H. Soekirman menghadiri acara Pertemuan Penyuluh Pertanian yang digelar oleh Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) se- Kabupaten Sergai yang dirangkai dengan acara Halal bi halal Idul Fitri 1439 H / 2018 M bertempat di Aula Dinas Pertanian Sergai Desa Sei Rejo Kecamatan Sei Rampah, Kamis (19/7). Selain Bupati Soekirman hadir juga Kadis Pertanian Sergai Radianto Panjis beserta jajaran, Manajer PT. Socfindo Mata Pao, Manajer PT. Indah Pontjan, puluhan para penyuluh pertanian yang tergabung dalam Perhiptani se-Sergai.
Mengawali sambutannya Bupati Sergai Ir.H.Soekirman yang juga sebagai Ketua Perhiptani Sumut menyampaikan bahwa selama tahun 2018 ini baru pertama kalinya kita bertatap muka dan berkumpul. Oleh karenanya hari ini tak akan kita sia-sia kan begitu saja pertemuan dan silaturahmi ini. Dengan jumlah penyuluh pertanian di Sergai yang mencapai 131 orang terbagi dalam 24 orang penyuluh PNS, 20 orang penyuluh CPNS.
Selanjutnya terdapat 79 orang Penyuluh Tenaga Harian Lepas- Tenaga Bantu (THL-TB) yang bersumber dari Kementrian Pertanian (Kementan) dan 8 orang penyuluh outsourcing yang bersumber dari Provsu, para penyuluh ini tersebar di 6 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang menaungi 243 Desa/Kelurahan di Kabupaten Sergai. Bupati Soekirman menambahkan bahwa dalam rangka membangun SDM pertanian yang berkualitas dan handal, diperlukan penyuluh pertanian yang profesional, kreatif, inovatif dan berwawasan global dalam penyelenggaraan penyuluhan yang produktif, efektif dan efisien. “ Kita harus bangga menjadi Perhiptani dan kita harus bangga memakai pakaian Perhiptani, katanya.
Dalam hal serupa penyuluh pertanian dituntut untuk menerapkan 3K dalam menjalankan tugas penyuluhan, yang pertama Kebijakan atau rangkaian konsep dan asas yang menjadi pedoman dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak. Kemudian yang kedua Kelembagaan merupakan tempat berkumpul dalam sebuah organisasi formal maupun non formal dan yang ketiga Kebersamaan yang merupakan hal penting sebab ada unsur komunikasi, gotong royong politik dan sebagainya. Tanpa adanya kebersamaan maka tujuan kita tak akan dapat dicapai dengan mudah.
Pada saat ini, penyuluh pertanian juga berfungsi sebagai agen perubahan yang mampu mengubah petani dari yang tidak mau menjadi mau sehingga segalah informasi pertanian yang dapat merubah usaha tani dapat diterima dengan baik sebab semua itu mendukung swasembada pangan di Sergai.
Saat ini Sergai sedang menggalakan pertanian organik sebab dalam pertanian organik mengandalkan sistem budidaya pertanian alami tanpa bahan kimia. Pengolahan pertanian organik didasarkan pada prinsip kesehatan, ekologi, keadilan dan perlindungan. Pertanian organik juga harus memperhatikan keadilan antar manusia maupun dengan makhluk hidup lain di lingkungan. Untuk mencapai pertanian organik yang baik perlu dilakukan pengelolaan yang berhati-hati dan bertanggungjawab melindungi kesehatan dan kesejahteraan manusia baik masa kini maupun pada masa depan. MC Sergai/vivi
