Bupati Soekirman Harap SID Bawa Dampak Terhadap Peningkatan Perekonomian Masyarakat

Sei Rampah, Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Ir H Soekirman, Selasa (6/11) menerima audensi Direktur Pelaksana Yayasan Bina Keterampilan Pedesaan (BITRA) Indonesia Rusdiana beserta jajaran dan Elanto Wijoyono Manajer Unit Pengelolaan Combine Resource Institution (CRI) sebuah Lembaga Sumberdaya Jaringan Informasi Berbasis Komunitas di Yogyakarta bertempat di Ruang Rapat Bupati Komplek Kantor Bupati Sergai di Sei Rampah.

Turut hadir dalam audensi tersebut Plt Asisten Pemum Drs Herlan Panggabean, Kadis PMD Drs Dimas Kurianto, SH, Kepala Bappeda Ir Hj Prihatinah, M.Si, Sekretaris Kominfo Hj Dra Syahriati Lubis, Ikhsan, K, Mhd. Ikhsan, H. Fachri dari BITRA dan M Bahrum dari CRI. Saat menyampaikan maksud dan tujuan Yayasan BITRA Indonesia yang menggandeng CRI kepada Bupati Soekirman, Rusdiana mengatakan bahwa Yayasan BITRA merupakan mitra CRI dalam mengimplementasikan Sistem Informasi Desa (SID) yang kini telah dikembangkan di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat. “ Dahulunya kami yang belajar tentang SID dengan CRI dan kini telah kami terapkan di Sergai,” katanya.

Diutarakan Direktur Pelaksanan BITRA bahwa saat ini Kabupaten Sergai telah memiliki 131  desa yang sudah dilatih untuk pengembangan SID, dan kedepannya diharapkan desa-desa lainnya segera menyusul untuk memnfaatkan teknologi dengan membentuk SID di daerahnya. Sementara itu Manajer Unit Pengelolaan CRI Elanto Wijoyono memaparkan, saat ini BITRA dan CRI sedang mengupdate informasi terkait dengan SID yang kini juga sedang ditindaklanjuti. Sedangkan untuk inisiatif tindak lanjut SID, beberapa daerah sudah bisa mengadopsi ide-ide yang sudah dipermulasikan.

Untuk Kabupaten Sergai merupakan daerah yang lebih aktif dengan capaian lebih optimal dibanding daerah lain yang telah didampingi oleh  BITRA. Terkait dengan SID, pada tatanan pemerintahan desa dituntut dapat menyajikan data dan informasi secara akurat, namun yang jadi masalah saat ini adalah menginputan data yang sama dengan sistem aplikasi yang berbeda. Dalam hal ini Dinas Kominfo sangat berperan terhadap sistem informasi yang terjadi dengan konsep satu data sehingga terintegrasi antara Bappeda-PMD dan Kominfo, tukasnya. Elanto juga mencontohkan tentang perkembangan SID yang ada di Kabupaten Gunung Kidul, meski dengan kondisi topografi yang dianggap cukup sulit namun masyarakat sangat antusias serta memiliki komitmen untuk menjalankan SID tersebut sehingga setiap desa yang ada di Gunung Kidup dapat terkoneksi internet dan dapat diakses oleh siapa saja.

Menanggapi hal tersebut Bupati Sergai Ir H Soekirman memberikan apresiasi kepada Yayasan BITRA dan CRI. Hal ini merupakan langkah yang patut untuk diapresiasi. Namun semua itu perlu dilakukan evaluasi tentang pengembangan SID ketahap lebih lanjut. Seperti halnya yang ada di Desa Tanjung Harap Kecamatan Serbajadi yang telah melakukan promosi dan penjualan lewat SID dan hasilnya banyak sekali permintaan dari masyarakat. Hal ini tentu berdampak positif pada peningkatan perekonomian masyarakat desa tersebut.

Dikatakan Bupati Soekirman bahwa terkait dengan revolusi industri 4.0, tentu kita semua dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi. Beberapa waktu yang lalu, jajaran Pemkab Sergai melakukan lawatan ke Pemkot Bandung untuk mengadopsi e-SAKIP dan Whistle Blowing System (WBS). Hal ini merupakan salah satu upaya dalam menciptakan tatanan pemerintahan yang baik dan bersih, ujar Bupati.

Dengan adanya pertemuan ini Bupati Soekirman berharap SID yang ada di Sergai dapat di evaluasi dan SID akan membawa dampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat Sergai, pungkasnya. Sementara itu Kepala Bappeda Sergai Ir Hj Prihatina, M.Si menambahkan bahwa dari sisi perencanaan telah dilakukan sinkronisasi antara desa dan kabupaten seperti penyusunan RPJMD-RPJMDes. Dengan adanya SID diharapkan juda dampak perubahan ekonomi di desa. MC Sergai/vivi

185 Views

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *