Mediacenter

Desa Citaman Jernih, Jejak Sejarah Kerajaan di Tanah Sergai

Ada banyak desa di Kabupaten Serdang Bedagai yang memiliki cerita dan sejarah menarik. Salah satunya Desa Citaman Jernih yang ada di Kecamatan Perbaungan.

Desa Citaman Jernih memiliki sejarah yang panjang dan kaya dengan legenda serta cerita rakyat. Berdasarkan catatan sejarah dan penuturan para tetua, desa ini berasal dari masa kejayaan kerajaan Serdang yang dipimpin oleh Sultan Sulaiman sekitar tahun 1890. Pada masa itu, Sultan Sulaiman memerintahkan rakyatnya untuk membuka hutan dengan perjanjian: bagian utara jalan diperuntukkan bagi penduduk yang membuka hutan, sedangkan bagian selatan jalan menjadi milik kerajaan.

Penduduk mulai berdatangan dan membuka lahan, sehingga terbentuklah perkampungan. Pada saat yang sama, kerajaan mendirikan taman bunga sebagai tempat istirahat dan bermain bagi keluarga kerajaan. Taman tersebut diberi nama “Taman Sari” oleh pihak kerajaan.

Keberadaan taman ini menjadi pusat perhatian karena keindahannya yang memikat dan airnya yang jernih. Nama “Setaman” diberikan oleh raja untuk kampung ini, diambil dari salah satu nama bunga yang tumbuh di Taman Sari. Di taman itu juga mengalir sungai dari mata air yang sangat jernih. Aliran sungai ini menjadi sumber air bagi penduduk untuk kebutuhan sehari-hari, dan kehidupan di kampung Setaman berjalan dengan harmonis meskipun masyarakatnya berasal dari berbagai suku dan agama.

Seiring berjalannya waktu, kampung ini mengalami perubahan signifikan. Pada tahun 1924, di bawah kepemimpinan kepala kampung kedua yang bernama Sengut, nama Setaman diubah menjadi Citaman. Perubahan nama ini disebabkan oleh semakin padatnya penduduk dan pembukaan lahan baru untuk pemukiman. Dari masa kepemimpinan Sengut hingga periode tahun 1938-1949, kampung Citaman terbagi menjadi tiga kepemimpinan, yaitu Kampung Citaman yang dipimpin oleh Madren, Kampung Tawar yang dipimpin oleh M. Arsyad, dan Kampung Sungai Jernih yang dipimpin oleh Haider. Namun, pada periode 1950-1952, kampung Citaman kembali bergabung menjadi satu di bawah kepemimpinan Said, yang ditunjuk oleh pihak kecamatan.

Nama “Citaman Jernih” sendiri memiliki makna yang mendalam dan indah. Nama ini berasal dari kombinasi bahasa Sunda dan bahasa Indonesia. Kata “Ci” berasal dari bahasa Sunda yang berarti “sungai”. Kata “Taman” berasal dari bahasa Indonesia yang berarti “kebun” atau “tempat yang ditanami berbagai macam bunga”. Sedangkan kata “Jernih” berasal dari bahasa Indonesia yang berarti “bening” atau “tidak keruh”. Secara keseluruhan, Citaman Jernih berarti “kebun atau tempat yang ditanami berbagai macam bunga, dan di dalamnya mengalir sungai yang bening atau jernih”.

Pada tahun 1958, setelah masa jabatan kepala kampung Bahauddin Nasution berakhir, diadakan pemilihan kepala kampung pertama oleh masyarakat secara langsung. Dollah Sirait terpilih sebagai kepala kampung, dan pada masa kepemimpinannya dari tahun 1958 hingga 1967, nama Citaman Jernih resmi digunakan hingga saat ini. Nama ini tidak hanya mencerminkan keindahan alam desa, tetapi juga mencerminkan kehidupan masyarakat yang harmonis dan rukun, yang berasal dari berbagai latar belakang suku dan agama.

Desa Citaman Jernih bukan hanya sekadar tempat tinggal bagi penduduknya, tetapi juga merupakan simbol keharmonisan antara manusia dan alam. Dari sejarah pembentukannya hingga penggunaan nama yang penuh makna, desa ini terus menjadi tempat di mana tradisi dan perkembangan modern berjalan beriringan. Warisan budaya yang kaya serta lingkungan alam yang asri menjadikan Citaman Jernih sebagai salah satu desa yang unik dan berharga di wilayah ini.Melihat ke masa depan, desa ini diharapkan tetap mempertahankan nilai-nilai kebersamaan dan kekayaan budayanya, sembari terus berkembang dalam berbagai aspek kehidupan. Keharmonisan yang telah terbina sejak zaman kerajaan Serdang diharapkan terus terjaga, menjadikan Citaman Jernih sebagai desa yang tidak hanya indah secara fisik, tetapi juga kaya akan nilai-nilai moral dan budaya. (Berbagai sumber/MC Sergai/Ini Sergai Loh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Latest Posts