Sei Rampah,
Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) merespons cepat dampak bencana banjir yang melanda wilayahnya akibat curah hujan tinggi beberapa hari terakhir. Musibah ini menyebabkan kerugian signifikan, di mana sekitar 13.235 hektar (Ha) lahan persawahan dilaporkan terdampak. Untuk meringankan beban petani, Pemkab Sergai menyalurkan bantuan bibit secara simbolis.
Wakil Bupati (Wabup) Sergai, Dr. H. Adlin Tambunan, menyerahkan bantuan bibit padi tersebut secara simbolis kepada sejumlah Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) terdampak. Berdasarkan data Dinas Pertanian, dari total luas tanam 19.063,8 Ha, lahan yang terendam mencapai 13.235 Ha. Luasan terdampak ini tersebar di 10 Kecamatan, meliputi Tebing Tinggi, Sei Bamban, Sei Rampah, Teluk Mengkudu, Bandar Khalipah, Tebing Syahbandar, Tanjung Beringin, Pantai Cermin, Perbaungan, dan Pegajahan, dengan usia tanaman padi yang bervariasi mulai dari satu hari hingga 60 hari setelah tanam (HST).


Wabup Adlin Tambunan berharap air banjir dapat segera surut agar tanaman padi terselamatkan. Ia mengakui luasan areal yang terendam ini akan memengaruhi waktu musim tanam. Untuk tanaman yang berpotensi puso (gagal panen), Dinas Pertanian diinstruksikan untuk terus melakukan pendataan cermat.


“Kami berupaya semaksimal mungkin membantu petani pasca bencana. Data puso akan kami kirimkan ke Provinsi untuk mengusulkan bantuan benih padi,” tegas Wabup.

Sementara itu, Ketua Gapoktan Gemaripah, Desa Sei Rejo, Sahrizal, melaporkan kepada Wabup bahwa 486 Ha sawah di desanya terendam dengan usia tanam rata-rata 20 hari. Ia menyatakan kekhawatiran besar bahwa tanaman mereka kemungkinan akan puso.
Penyerahan bantuan ini turut didampingi Kadis Pertanian Dedi Iskandar, Plt Kalak BPBD Abdul Rahman Purba, Camat Sei Rampah Fitrianti, dan Kepala Desa Sei Rejo Muliono. (Media Center Sergai)
Teks/Editor : Lenti/Rini Ry
Reporter : Tim Media
Admin : Julia
