Mewujudkan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Yang Maju Terus dilakukan dengan beragam upaya yang bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat.
Khususnya bagi masyarakat nelayan, sebagai upaya dalam meningkatkan produksi perikanan tangkap, Pemkab Sergai melalui Dinas Perikanan menyerahkan bantuan sarana pengembangan perikanan tangkap pada program peningkatan kapasitas nelayan kecil.
Bantuan diserahkan kepada para nelayan yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) Mutiara Laut dan KUB Belanak Putih Kecamatan Bandar Khalipah pada September 2023 lalu.
Bantuan yang diserahkan terdiri dari paket alat penangkapan ikan seperti jaring ikan, tali kajar, pelampung, timah pemberatdan perlengkapan pendukung lainnya.
Kegiatan ini juga dalam rangka mewujudkan pelayanan kepada masyarakat khususnya nelayan untuk membantu meningkatkan produktivitas dalam menangkap ikan, terutama dapat meringankan biaya untuk membeli peralatan tangkapnya.
Kemudian pada bulan Desember 2023, Bupati Sergai H. Darma Wijaya menyerahkan secara simbolis perahu/kapal penangkap ikan untuk perairan laut lebih kecil dari 5 Gross Tonnage (GT) beserta kelengkapannya kepada kelompok nelayan di Dusun III Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin.
Dalam kesempatan itu, Bupati Darma Wijaya menyampaikan jika wilayah Sergai memiliki potensi sumber daya hayati dengan keanekaragaman yang cukup lengkap. Dengan panjang garis pantai mencapai 55 KM, wilayah Selat Malaka di Sergai ini merupakan sumber penghasil ikan laut yang sekaligus sumber pencaharian bagi mayoritas masyarakat pesisir.
Sebanyak 10.171 jiwa masyarakat di Sergai berprofesi sebagai nelayan, di mana 8.413 jiwa adalah nelayan penuh, dan 1.758 jiwa merupakan nelayan sambilan. Para nelayan di kabupaten ini mayoritasnya merupakan nelayan tradisional yang melakukan usaha penangkapan ikan dengan alat tangkap berupa jaring insang dan rawai dan kebanyakan menggunakan perahu dibawah 5 GT, kata Bupati.
“ Bantuan ini diperoleh dari pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yaitu dana alokasi khusus (DAK) berupa 6 unit kapal lebih kecil dari 5 GT. Pemberian nbantuan ini bertujuan gara para nelayan Sergai mendukung perubahan paradigma bahwasanya “ekologi sebagai panglima”.
Kebijakan pembangunan perikanan tidak berfokus kepada produksi tetapi juga perikanan berkelanjutan yang melindungi laut dan sumber dayanya dari eksploitasi penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan.
Lakukan koordinasi dengan Dinas Kelaulan dan Perikanan Provsu
Sebagai upaya untuk terus menjaga kelestarian wilayah laut melalui pengawasan dan pengendalian wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Dinas Perikanan Kabupaten Sergai terus melakukan berkoordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provsu.
Hal ini agar sektor perikanan yang ada di pesisir Kabupaten Sergai tetap terjaga kelestariannya.
Selain itu, di beberapa kesempatan Bupati berpesan kepada para nelayan untuk mendukung upaya pemerintah untuk melaksanakan pola penangkapan ikan terukur berbasis kuota yang akan dimulai bertahap.
Sektor Perikanan dukung upaya pengentasan stunting
Pada kegiatan kunjungan Ketua Pj PKK Provsu ke Posyandu yang dirangkai dengan penanaman cabai di Desa Sukajadi Kecamatan Perbaungan, Dinas Perikanan juga turut serta khususnya dalam memberikan asupan bergizi berbahan dasar ikan bagi anak-anak untuk mencegah stunting.
“ Ini adalah upaya untuk penanganan kasus stunting. Dengan meningkatkan konsumsi makan ikan khususnya bagi anak diharapkan dapat dapat mencegah stunting,” kata Kadis Perikanan Claudia Evinta Siregar.
Ia menyebut jika tak hanya memberikan penganan ikan siap saji untuk anak-anak, tetapi juga membagian ikan segar bagi keluarga oleh tim dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provsu.
Pada Hari jadi ke-20 Kabupaten Sergai awal Januari lalu, Dinas Perikanan juga turut serta memeriahkan bersama seluruh jajaran OPD dan masyarakat melaksanakan Gerakan memasyarakatkan makan ikan (GEMARIKAN).
Pada kegiatan ini, Dinas Perikanan membagi-bagikan ikan kepada jajaran OPD dan masyarakat menyantap ikan bakar (sombam) bersama-sama dan dibagikan kepada generasi muda untuk penanganan dan pencegahan stunting.
Dalam kesempatan itu, Bupati Sergai H Darma Wijaya bersama Wabup H Adlin Tambunan, Kamis (4/1/2024) usai membuka pameran dan bazar UMKM menyampikan jika sombam ini merupakan budaya masyarakat nelayan, sebut Adlin Tambunan juga punya dampak signifikan bagi peningkatan sumber daya manusia.
“Ikan merupakan salah satu panganan dengan sumber gizi yang sangat baik. Saat ini Pemkab Sergai sedang gencar menyukseskan program pengentasan stunting. Lewat gerakan makan ikan ini, diharapkan konsumsi ikan di Sergai bisa semakin meningkat dan angka stunting bisa semakin rendah, bahkan tuntas,” katanya.
Ikan tersebut merupakan sumbangsih dari CV. Bersama Jaya Sergai, PT. Aquafarm/ Regal Spring, dan Asosiasi Pembudidaya Ikan Air Tawar Sergai.
Gelar Lomba Mancing Ikan
Masih dalam suasana semarak Hari jadi ke-20 Kabupaten Sergai, Dinas Perikanan juga menggelar kegiatan lomba memancing. Lomba memancing ini merupakan salah satu upaya keberlanjutan pengelolaan sumber daya perikanan di Tanah Bertuah Negeri Beradat.
“Lomba memancing ini saya rasa merupakan bagian dari upaya keberlanjutan pengelolaan sumber daya perikanan kita, para pemancing adalah pahlawan dalam menjaga sumber daya alam di lingkungan perairan. Karena saat ini masih kita temui orang yang tidak bertanggung jawab yang ingin menangkap ikan dengan cara merusak lingkungan, seperti menggunakan setrum, maupun racun. Praktik, yang kalau boleh saya katakan serakah dan tidak sabaran tersebut, bisa mengancam keberadaan ikan-ikan lokal di perairan kita,” kata Bupati usai membuka kegiatan.
Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Pemkab Sergai dengan Asosiasi Pembudidaya Ikan, PT Cargil Indonesia, PT Indojaya Agri Nusa, PT De-heus Indonesia dan PT Leong Hup Jayaindo. (Media Center Sergai/Ini Sergai Loh)