Mahasiswa IPB Kunjungi Sergai Pelajari Padi Sehat

Sei Rampah, MCSerdangbedagai.com
Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang terdiri dari 6 Fakultas yaitu Fakultas Agribisnis, perikanan, peternakan, ekonomi sumberdaya lahan, ekonomi syariah, proteksi tanaman dan mekanisasi pertanian serta sains komunikasi pengembangan masyarakat beraudiensi dengan Wakil Bupati (Wabup) Darma Wijaya bertempat di ruang kerja Wabup di Sei Rampah, Kamis (20/7).
Kunjungan silaturahmi dan audiensi ini dimaksudkan untuk menyampaikan tujuan pelaksanaan Pengabdian Lapangan Mahasiswa IPB dengan tajuk “IGTF 2017 IPB Goes To Field Kab. Serdang Bedagai” yang rencananya akan dilaksanakan mulai 20 Juli s/d 6 Agustus 2017 adalah untuk menfasilitasi mitra kerja IPB agar dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengatasi permasalahan pembangunan dan masyarakat di Kabupaten Sergai.
Demikian disampaikan Staf Pengajar Departemen Proteksi Tanaman Fitria Ningrum Kurniawan, SP, M.Si selaku koordinator mahasiswa dihadapan Wabup Darma Wijaya, Kepala Bappeda Hj. Prihatinah, Kadis Ketahanan Pangan Ir. Aliuddin, SP, M.Si, beserta perwakilan OPD lainnya.
Lebih lanjut dikatakan Fitria Ningrum bahwa latar belakang pelaksanaan kegiatan ini adalah tindak lanjut MoU antara Bupati Sergai dengan Rektor IPB bulan Maret lalu yang ditindaklanjuti oleh Kepala LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) IPB dengan kesepakatan kerjasama bidang Pendidikan, Pertanian, Perkebunan dan Perikanan, imbuh Fitria Ningrum.
“Dimohonkan bimbingan dan terhadap kami dalam hal pelaksanaan kegiatan sesuai Tri Darma Perguruan Tinggi ini, karena guru yang sebenarnya adalah para petani yang merasakan dan mengalami langsung tentang apa dan bagaimana tanaman itu dikelola”, pungkas Pengajar IPB ini.
Sementara Kepala Bappeda Hj. Prihatinah menyampaikan Kegiatan IGTF 2017 IPB Goes To Field Kab. Sergai dengan tema “Budidaya Padi Sehat” ini diharapkan bertambahnya wawasan mahasiswa terkait ilmu pengetahuan tentang pengelolaan tanaman padi yang seminimal mungkin menggunakan efek kimia serta ilmu lain yang dipelajari dengan turun langsung kelapangan bersama para petani, jelas Prihatinah.
Kemudian disampaikan bahwa rencananya bulan depan para pengajar ilmu Proteksi Tanaman dari IPB akan berkunjung lagi ke Kabupaten Sergai terkait sharing ilmu pengetahuan terutama tentang keadaan ledakan hama dan penyakit tanaman yang lain dengan tujuan meningkatkan taraf hidup petani akan hal proteksi tanaman dari hama dan penyakit, jelasnya.
Senada dengan Kepala Bappeda, Kadis Ketahanan Pangan Ir. Aliuddin menyambut baik dan siap membantu pelaksanaan kegiatan dari para mahasiswa IPB tersebut. Disampaikannya bahwa saat ini ada 3 permasalahan besar yang dihadapi para petani yakni bagaimana mendapatkan bibit unggul, pupuk, dan akses untuk memasarkan komoditi tanaman yang mereka tanam.
Diharapkan dengan pelaksanaan kegiatan oleh para Mahasiswa IPB ini dapat membantu mengatasi permasalahan yang disampaikan diatas, jelas Kadis Ketahanan Pangan.
Menanggapi maksud kunjungan yang disampaikan pihak IPB tersebut, Wabup Darma Wijaya dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas rencana pelaksanaan kegiatan dari IPB tersebut di Kabupaten Sergai.
Dikatakan Wabup saat ini Kabupaten Sergai memang sedang mengalami permasalahan hama ulat kantong khususnya pada tanaman sawit dan kelapa sawit yang mengakibatkan turunnya produktifitas tanaman tersebut.

Dikatakan Wabup, bahwa untuk tanaman padi, produktifitas terus meningkat terkait ketersediaan air yang melimpah dengan adanya 3 sungai besar yang mengairi lahan di seluruh Kabupaten Sergai. Sementara Untuk komoditi tanaman Kepala sawit dan coklat baiknya diadakan peremajaan agar dapat menjaga produktifitas tanaman tersebut dengan mengutamakan penggunaan bibit unggul, himbau Wabup.

Mengakhiri sambutannya, Wabup mengucapkan selamat melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat serta menghimbau kepada para mahasiswa yang melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk selalu mengutamakan sosialisasi penggunaan bibit unggul tanaman serta penanggulangan hama tanaman terkait perbedaan iklim antara daerah terutama dataran tinggi dan dataran rendah, pungkas Wabup Darma Wijaya. (MCSergai/Indan)

177 Views

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *