Bupati Sergai H. Soekirman Buka Bursa Inovasi Desa Program Inovasi Desa Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2018

Mari Wujudkan Kabupaten Unggul Lewat Masyarakat  Yang Inovatif

Sei Rampah, Sebagai forum penyebaran dan pertukaran inisiatif atau inovasi masyarakat yg berkembang di desa-desa Bursa Inovasi Desa Program Inovasi Desa (BIDPID) merupakan media belajar bagi desa untuk mendapatkan informasi dan kegiatan inovasi yang dapat mendukung pembangunan desa. Hal ini dikatakan Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Ir. H. Soekirman dalam sambutannya saat membuka acara Bursa Inovasi Desa Program Inovasi Desa Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2018 di Gedung Serbaguna Karina Dusun I Desa Firdaus Kecamatan Sei Rampah, Kamis (25/10).

BIDPID bisa dikatakan sebagai ajang pertukaran “jual-beli” cara atau solusi yang dianggap inovatif dalam meningkatkan kualitas pembangunan desa, lanjut Bupati pada acara yang turut dihadiri Kapolres  Sergai AKBP H. Juliarman Eka Putra Pasaribu, S.Sos, SIK, M.Si, Ketua DPRD Sergai H. Syahlan Siregar, ST, Kakan Menag DR. H. Syafii MA, Deputi Pengembangan Inovasi dan Konsultan PID Kemendes RI Didit Harianto, Ketua GOPTKI Sergai Ny. Hj. Rosmaida Darma Wijaya, para kepala OPD, Camat, Kepala Desa, BPD, LKMD, Pendamping Desa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan Tokoh Perempuan di Kabupaten Sergai.

Lebih lanjut dikatakan Soekirman bahwa mengingat pengembangan desa menjadi salah satu indikator RPJMD Kabupaten Sergai periode 2016-2021 oleh karena itu mari kita manfaatkan BIDPID ini dalam pengembangan ekonomi lokal, kewirausahaan, pengembangan SDM Dan infrastruktur desa. Dirinya merasa bangga karena masyarakat di Sergai dinilai masih mampu menciptakan lapangan kerja sendiri dengan memanfaatkan segala SDM dan SDA yang ada di Sergai. “Saya yakin BIDPID ini akan sukses asalkan kita punya kelembagaan yg solid, kita punya produk unggulan dan masyarakat yg kuat,” ujarnya. “Selain produksi gula merah di Desa Sinah Kasih masih banyak lagi keunggulan lain yang tersebar di seluruh desa di Sergai yang belum tereksplor dan terekspos,” ungkap Bupati.

Tidak hanya itu, Bupati H. Soekirman juga mengatakan ada 4 syarat terbentuknya suatu negara yaitu, wilayah, masyarakat, pemerintahan dan pengakuan. Keempat syarat ini saling berkesinambungan, kita butuh pemerintahan yang kuat tapi akan mustahil tercipta pemerintahan yang kuat apabila masyarakatnya tidak kuat. Dan masyarakat yang kuat terbentuk dari individu-individu yang kreatif dan mampu berinovasi. Oleh karena itu pada kesempatan ini Bupati mengingatkan khususnya pada seluruh kepala Desa di Kebupaten Sergai supaya mengikuti dan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi di era digital ini karena saat ini banyak inovasi tercipta dari pemanfaatan teknologi digital, Soekirman memberikan contoh seperti aplikasi ‘Gojek’.
Sebelum menutup sambutannya Bupati mengingatkan saat ini tahun politik, jangan kita mudah terpecah belah dan bermusuhan hanya karena perbedaan pendapat karena masa politik hanya berlangsung lima tahun sedangkan ikatan saudara dan pertemanan untuk selamanya. Tidak ada pembangunan tanpa perdamaian dan sebaliknya, tidak ada perdamaian tanpa dibarengi pembangunan, dan perdamaian akan tercipta apabila Hak Azasi Manusia diterapkan secara berimbang.

Selain itu Ketua DPRD Sergai H. Syahlan Siregar, ST dalam sambutannya mengatakan bahwa BIDPID sangat bagus untuk kemajuan desa-desa di Sergai, karena bila seluruh desanya baik maka sudah pasti kabupaten itu baik karena baik buruknya suatu daerah tergantung dari kemajuan masyarakatnya. Atas nama seluruh anggota DPRD Sergai Syahlan Siregar merasa senang dan bangga karena sebagian tugas selaku wakil rakyat telah terbantu melalui BIDPID ini. Pemikiran-pemikiran positif yang selama ini belum terlihat oleh kami, maka akan terjembatani melalui bursa inovasi desa ini.

Sedangkan Deputi Pengembangan Inovasi dan Konsultan PID Kemendes RI Didit Harianto pada kesempatan itu menuturkan ada lebih dari 400 menu Program Inovasi Desa yang diambil dari seluruh desa di Indonesia yang dianggap sukses untuk dicontoh dan dikembangkan di desa-desa lainnya. Dan beruntung sekali Serdang Bedagai punya satu desa yang inovasinya sudah termasuk salah satu dari 400 menu inovasi desa di seluruh Indonesia yaitu inovasi pengolahan gula merah dari air nira pohon kelapa sawit di desa Sinah Kasih. Didit Harianto juga menekankan BIDPID ini bukan sekedar acara seremonial, tetapi dirinya berharap melalui BIDPID ini kita dapat saling bertukar pikiran tentang inovasi desa dan mampu mereplikasikan inovasi yang dianggap cocok dengan kondisi ruang lingkup desanya masing-masing. Hal ini juga agar pengelolaan dana desa lebih bermanfaat, efektif dan efisien, pungkasnya.

Mengawali acara Ketua BUMDes Kec. Sei Rampah Lukmanul Hakim yang juga selaku ketua panitia acara tersebut menyampaikan laporannya bahwa maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mendiseminasikan informasi pokok terkait program inovasi desa secara umum serta hibah dana desa secara khusus, menginformasikan rencana kegiatan, dan menginfomasikan secara singkat pelaku-pelaku program di tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa.

Dengan adanya BIDPID juga mampu memperkenalkan inisiatif atau inovasi masyarakat yang berkembang di desa-desa dalam menyelesaikan masalah dan menjalankan kegiatan pembangunan, serta menjaring komitmen pemerintah desa untuk mengadopsi, atau mereplikasi inisiatif atau inovasi yang di pelajari dalam bursa. Lukmanul Hakim juga menginformasikan bahwa saat ini BUMDes bersama yg sudah berjalan di Kabupaten Sergai ada enam desa dan dana yg dikelola sudah mencapai kurang lebih tiga milyar rupiah. Acara Bursa Inovasi Desa Program Inovasi Desa Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2018 ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Sergai Ir. H. Soekirman. MC Sergai/vivi

271 Views

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *