Mediacenter

Kecamatan Teluk Mengkudu Punya Cerita

Kecamatan Teluk Mengkudu terdiri dari 12 (dua belas) Desa yaitu Desa Bogak Besar, Desa Liberia, Desa Makmur, Desa Pasar Baru, Desa Pematang Guntung, Desa Pematang Kuala, Desa Pematang Setrak, Desa Mata Pao, Desa Liberia, Desa Sei Buluh, Desa Sentang, dan Desa Sialang Buah. Tiap-tiap Desa ini terbagi atas beberapa dusun.

            Pembangunan di Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) ini di bawah koordinasi Pak Camat. Seiring berjalannya waktu wilayah ini kian maju dan semakin berkembang pesat. Sarana dan prasaran dibangun demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Bidang pendidikan, kerohanian, infrastruktur seperti jalan, gedung, sekolah, dibuat guna melancarkan roda kehidupan, yang sampai sekarang tetap dilaksanakan pembangunan dan selalu mejaga dan merawat fasilitas apa-apa saja yang sudah ada di desa-desa. Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan cukup tinggi. Kalangan terdidik bersatu padu agar kecamatan Teluk Mengkudu bertambah maju, modern, dan kompetitif demi kepentingan bersama.

            Program-program yang dicanangkan oleh Kecamatan selalu diadakan koordinasi dengan pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sergai. Perencanaan yang rapi dan sejalan dengan peraturan yang ada tentu akan menghasilkan kebijakan yang terarah dan tepat guna. Seluruh masyarakan Kecamatan Teluk Mengkudu bisa menikmati hasil-hasil pembangunan secara nyata dan berkelanjutan sampai jangka waktu yang panjang.

            Di Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Sergai salah satunya Desa Pematang Setrak yang kali ini akan kita bahas.

            Mengulik cerita tentang Desa Pematang Setrak saat ratusan tahun lalu. Desa Pematang Setrak dipimpin oleh Suprapto yang masih menjabat menjadi Kepala Desa sampai saat ini mulai dari tahun 2016-2022. Pertama kali yang menjabat menjadi Kepala Desa pada tahun 1916-1940 adalah Penghulu Santo. Desa Pematang Setrak pernah dipimpin oleh 11 (sebelas) orang Kepala Desa.

            Adapun sejarah dari Desa Pematang Setrak menurut cerita orang-orang tua dahulu. Konon ratusan tahun yang lalu, diperkirakan Pantai Sialang Buah yang sekarang ini tidaklah disitu tempatnya, melainkan jauh di darat sekarang. Akibat perubahan alam tersebut maka terjadilah sebuah teluk di belakang kantor polisi sektor yang sekarang ini. Benar tidaknya keberadaan teluk ini, dapat juga dibuktikan dari alur sungai Sialang Buah melalui Desa Pematang Setrak yang dinamakan Sungai Merah, sungai menuju ke teluk yang ada. Sekitar tahun 1950-an masih didapati jangkar atau sebuah kapal di teluk tersebut dan serpihan dinding kapal didapati di rawa-rawa di belakang pekan minggu sekarang ini.

            Desa Pematang Setrak mempunyai banyak potensi. Baik itu dari segi perkebunan kelapa sawit, perkebunan karet, umbian dan jagung, yang termasuk di dalamnya jenis palawija. Bila semua potensi ini diolah dengan tepat, tentu akan mendatangkan kemakmuran bagi seluruh masyarakat yang berdomisili ditempat tersebut. Semangat juang penduduk Desa ini sungguh patut diacungi jempol. Giat dalam bekeja dan tekun dalam berusaha menjadi ciri khas warganya. Anak-anak dan pemuda–pemudi  desa yang kreatif dalam menuntut ilmu pengetahuan, serta selalu ikut berbagai pengembangan dan pelatihan keterampilan kegiatan UMKM yang ada di Desa Pematang Setrak Kabupaten Sergai. Kegiatan pelatihan UMKM ini tentu sangat berperan dalam kemajuan ekonomi masyarakat, sehingga dapat mendorong perekonomian rakyatnya.

            Para Pimpinan Desa selalu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan penuh dedikasi. Suasana kondusif ini perlu dijaga terus agar Desa Pematang Setrak bertambah maju dan makmur seperti Visi Kabupaten Sergai. (Sumber Serdang Bedagai Kampung Kami/ISL).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Latest Posts