Mediacenter

Tugu Bintang di Perbaungan: Mengabadikan Sejarah Kemerdekaan di Tanah Bertuah Negeri Beradat

Di tengah hilir mudik masyarakat di Kecamatan Perbaungan, berdiri tegak sebuah monumen bersejarah yang mengingatkan kita akan perjuangan pahlawan kemerdekaan Republik Indonesia. Tugu Perjuangan Palagan Medan Area, yang juga dikenal sebagai Tugu Bintang, menjadi simbol perlawanan gigih rakyat Serdang Bedagai melawan penjajahan Belanda di wilayah Sumatera Utara pada masa lampau.

Tugu ini terletak di lapangan segitiga yang berada di kompleks Kantor Camat Perbaungan. Monumen ini tidak hanya menjadi tempat bersejarah, tetapi juga pusat aktivitas olahraga bagi warga sekitar. Setiap pagi, banyak warga yang melakukan jogging dan berolahraga di area ini, menikmati udara segar sembari mengenang jasa para pahlawan.

Tugu Perjuangan Palagan Medan Area diresmikan oleh Gubernur Sumatera Utara ke-13, Raja Inal Siregar, bersama Panglima Daerah Militer (Pangdam) pada saat itu, Letjen. Arie Jeffry Kumaat. Tidak hanya itu, tugu ini juga diresmikan oleh pimpinan pusat Legiun Veteran Republik Indonesia, Jenderal Haji Achmad Tahir.

Keberadaan tugu ini di Kecamatan Perbaungan bukanlah tanpa alasan sejarah. Pada tahun 1947, dalam masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, Belanda melakukan invasi ke Kabupaten Sergai melalui Pantai Cermin dan menyusuri Sungai Ular. Sungai ini menjadi jalur strategis bagi pasukan Belanda untuk menyerang Perbaungan dan Lubuk Pakam di Deli Serdang. Namun, perlawanan sengit dari para pejuang kemerdekaan di sepanjang Sungai Ular menjadi tonggak sejarah penting dalam mempertahankan kedaulatan Indonesia.

Pada masa itu, Sungai Ular menjadi medan pertempuran yang krusial. Para pejuang kemerdekaan dari berbagai daerah berkumpul dan melakukan perlawanan terhadap pasukan Belanda yang hendak menguasai wilayah ini. Pertempuran berlangsung sengit, dengan banyak pejuang yang gugur demi mempertahankan kemerdekaan. Tugu ini didirikan sebagai penghormatan bagi mereka yang telah berjuang dengan gagah berani di Sungai Ular dan sekitarnya.

Tugu Perjuangan Palagan Medan Area tidak hanya menjadi monumen sejarah, tetapi juga simbol semangat juang dan ketangguhan masyarakat Perbaungan. Selain itu, tugu ini juga berfungsi sebagai tempat edukasi sejarah bagi para pelajar dan wisatawan. Di sekitar tugu, terdapat berbagai informasi yang menceritakan kisah-kisah heroik para pejuang. Hal ini memberikan gambaran yang jelas tentang betapa beratnya perjuangan yang telah dilalui.

Tidak hanya sebagai situs sejarah, Tugu Perjuangan Palagan Medan Area juga menjadi tempat favorit untuk jogging wisata. Setiap pagi, banyak warga yang berolahraga di sekitar tugu ini, menikmati keindahan dan ketenangan yang ditawarkan. Jogging wisata ini tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, tetapi juga menjadi kesempatan untuk belajar dan mengenal sejarah lebih dekat.

Seorang warga Perbaungan, Nurdin, yang rutin jogging di sekitar tugu ini, mengungkapkan, berolahraga di sini memberikan semangat tersendiri. Sambil jogging, kita bisa mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan kita. Ini menjadi motivasi tambahan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.

Keberadaan Tugu Perjuangan Palagan Medan Area menegaskan pentingnya memelihara situs-situs sejarah sebagai bagian dari warisan budaya bangsa. Pemerintah setempat bersama masyarakat terus berupaya menjaga kebersihan dan kelestarian tugu ini.

Masyarakat diharapkan turut berperan aktif dalam menjaga dan merawat tugu ini, serta terus menyebarkan nilai-nilai perjuangan kepada generasi mendatang. Dengan demikian, semangat juang para pahlawan akan terus hidup dan menginspirasi kita semua.

Tugu Bintang di Perbaungan adalah saksi bisu dari perjuangan dan pengorbanan para pahlawan kemerdekaan. Monumen ini mengingatkan kita akan pentingnya semangat persatuan dan kesatuan dalam mempertahankan kedaulatan bangsa. (Berbagai sumber/MC Sergai/Ini Sergai Loh).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Latest Posts