Desa Gunung Para II, yang terletak di Kecamatan Dolok Merawan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, tengah menjadi sorotan sebagai salah satu desa keluarga berkualitas. Terletak di bekas perkebunan karet PTPN III Gunung Para, desa ini memiliki sejarah yang kaya, demografi yang unik, dan potensi yang besar untuk terus berkembang.
Desa Gunung Para II didirikan pada tahun 1977 dan telah berkembang menjadi desa dengan empat dusun, yaitu Dusun I, Dusun II, Dusun III, dan Dusun IV, dengan pusat pemerintahan desa berada di Dusun I. Mayoritas penduduknya, yang berjumlah 1.974 jiwa pada tahun 2022, bekerja di perkebunan karet, menjadikannya sektor ekonomi utama desa. Selain itu, desa ini juga memiliki potensi di bidang pariwisata dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yang terus dikembangkan untuk memperluas basis ekonomi masyarakat.

Program kampung keluarga berkualitas (Kampung KB) yang dicanangkan pemerintah menjadi motor penggerak utama dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat Gunung Para II. Program ini menyentuh berbagai aspek kehidupan, mulai dari kesehatan, pendidikan, ekonomi, hingga lingkungan. Berbagai kegiatan telah dilakukan dalam rangka mencapai tujuan tersebut, seperti:
– *Kesehatan:* Posyandu, penyuluhan kesehatan reproduksi, imunisasi, dan pelayanan kesehatan lainnya secara rutin diadakan untuk memastikan kesehatan ibu dan anak.
– *Pendidikan:* Program PAUD, bimbingan belajar, dan penyuluhan tentang pentingnya pendidikan bagi anak-anak terus digalakkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
– *Ekonomi:* Pelatihan keterampilan, pengembangan UMKM, dan akses permodalan difasilitasi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan.
– *Lingkungan:* Kegiatan penghijauan, pengelolaan sampah, dan penyediaan air bersih dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman.
Selain perkebunan karet, Gunung Para II juga memiliki potensi lain yang dapat dikembangkan. Wisata edukasi perkebunan karet dan wisata alam menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. UMKM yang bergerak di bidang pengolahan hasil pertanian, kerajinan tangan, dan kuliner juga terus berkembang. Pemanfaatan potensi lokal ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan perekonomian desa.
Pemerintah desa, bersama dengan berbagai pihak terkait, seperti BKKBN, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan instansi lainnya, terus bersinergi dan berkolaborasi untuk mewujudkan Gunung Para II sebagai desa keluarga berkualitas. Partisipasi aktif masyarakat juga menjadi kunci keberhasilan program ini.
Desa Gunung Para II adalah bukti bahwa desa yang terletak di tengah perkebunan karet pun dapat menjadi desa keluarga berkualitas. Dengan terus mengembangkan potensi yang dimiliki, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan menjaga lingkungan, desa ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Indonesia.
Gunung Para II tidak hanya berfokus pada peningkatan ekonomi melalui sektor perkebunan dan UMKM, tetapi juga berupaya menciptakan lingkungan yang sehat dan berpendidikan. Program-program yang dijalankan di desa ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya secara menyeluruh. Dari pendidikan anak-anak hingga kesehatan ibu dan anak, setiap aspek kehidupan diperhatikan untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera dan berkualitas. Meskipun tantangan masih ada, semangat kolaborasi dan gotong royong menjadi modal utama dalam mewujudkan visi desa yang lebih baik.
Dengan berbagai inisiatif yang terus dijalankan, Gunung Para II berharap bisa menjadi desa percontohan yang tidak hanya maju secara ekonomi tetapi juga harmonis secara sosial dan sehat secara lingkungan. Kesuksesan program Kampung KB dan pemanfaatan potensi lokal menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Indonesia untuk mengikuti jejaknya. Desa Gunung Para II menunjukkan bahwa dengan komitmen yang kuat dan kerja sama yang baik, perubahan positif dapat tercapai, membawa masyarakat menuju masa depan yang lebih cerah. (Berbagai sumber/MC Sergai/Ini Sergai Loh).