Mediacenter

Langkah Strategis Pemkab Sergai Atasi Banjir Lewat Sinergi dan Normalisasi

Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai kembali menunjukkan komitmennya dalam upaya mengatasi masalah banjir yang selama ini menjadi masalah bagi masyarakat di sejumlah tempat. Salah satu langkah strategis yang terus dilanjutkan adalah normalisasi Sungai Belutu, yang merupakan sungai besar dengan peran vital bagi daerah ini. Proyek ini bukan hanya sekadar upaya teknis, tetapi juga bagian dari upaya komprehensif untuk meningkatkan kesejahteraan dan keamanan warga Serdang Bedagai dari ancaman bencana alam yang sebelumnya seperti sudah menjadi rutinitas.

Bupati Serdang Bedagai H. Darma Wijaya menyampaikan bahwa normalisasi Sungai Belutu merupakan salah satu proyek prioritas yang telah dimulai sejak tahun 2022. Proyek ini melibatkan berbagai tahapan dengan total panjang sungai yang dinormalisasi mencapai 15.250 meter atau 15 kilometer lebih. Tahap pertama dari proyek ini telah berhasil menyelesaikan normalisasi sepanjang 5.100 meter, yang merupakan bagian dari rencana besar yang mencakup tiga tahap pekerjaan.

“Normalisasi sungai ini merupakan langkah penting yang kami ambil untuk melindungi masyarakat dari dampak buruk banjir yang sudah sering terjadi di wilayah ini. Kita tidak bisa lagi membiarkan kondisi sedimentasi yang tinggi dan tanggul kritis terus menjadi ancaman,” ujar Bupati Darma Wijaya.

Banjir besar yang melanda Serdang Bedagai pada tahun 2021 menjadi titik tolak penting bagi pemerintah daerah untuk lebih serius dalam menangani masalah ini. Banjir tersebut merendam sekitar 5.600 rumah dan 1.699 hektar sawah.

Bencana tersebut juga menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat, baik dari sisi sosial, ekonomi, maupun kesehatan. Dampak buruk banjir ini tidak hanya dirasakan oleh warga yang terkena langsung, tetapi juga berdampak pada aktivitas ekonomi daerah, yang pada akhirnya memengaruhi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

“Sungai Belutu memang menjadi salah satu sungai yang sangat rawan banjir karena sedimentasi yang tinggi dan kondisi tanggul yang sudah mulai menurun. Oleh karena itu, normalisasi sungai ini bukan hanya untuk kepentingan saat ini, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang untuk kesejahteraan masyarakat Serdang Bedagai,” lanjut Bupati.

Sinergi dengan Perusahaan dan Lembaga Eksternal

Proyek normalisasi Sungai Belutu ini tidak hanya mengandalkan sumber daya dari pemerintah daerah, tetapi juga melibatkan peran aktif dari Forum Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan. Melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR), Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan telah memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung proyek ini. Hingga saat ini, total dana yang telah dikeluarkan untuk proyek normalisasi ini mencapai Rp 1,27 miliar.

Kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta ini menunjukkan pentingnya sinergi dalam menangani masalah-masalah lingkungan dan bencana di daerah.

“Kami sangat menghargai partisipasi dari perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Forum Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan. Ini menunjukkan bahwa tanggung jawab sosial bukan hanya kata-kata, tetapi juga tindakan nyata yang memberikan dampak positif bagi masyarakat luas,” kata Bupati Darma Wijaya.

Bupati menambahkan, sinergi semacam ini perlu terus dipupuk agar semua pihak yang berkepentingan dapat memberikan kontribusi maksimal. Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai akan terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, terutama Forum Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan, untuk memastikan proyek-proyek strategis seperti ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.

Proyek normalisasi ini masih akan berlanjut dengan tahap kedua dan ketiga. Tahapannya masing-masing adalah mencakup normalisasi sepanjang 3.600 meter dan 6.450 meter. Proyek ini diharapkan dapat selesai dalam beberapa tahun ke depan, dengan fokus utama pada titik-titik yang paling rawan banjir. Berdasarkan hasil identifikasi dan survei yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Serdang Bedagai bersama Tim Teknis Sungai Belutu, ada beberapa area yang memerlukan perhatian khusus karena tingkat sedimentasi yang tinggi dan kondisi tanggul yang kritis.

“Pihak terkait sudah melakukan survei lapangan dan identifikasi titik-titik kritis yang perlu segera ditangani. Dengan perencanaan yang matang dan kerja sama yang baik, kami optimis proyek ini bisa selesai sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan,” terang Bupati.

Namun, proyek ini juga dihadapkan pada berbagai tantangan, terutama terkait dengan kondisi geografis dan cuaca. Perubahan iklim yang tidak menentu juga menjadi faktor yang perlu diantisipasi dalam pelaksanaan proyek ini. Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai sudah mempertimbangkan berbagai kemungkinan ini dan terus berupaya mencari solusi terbaik agar proyek dapat berjalan dengan lancar.

Program Pemberdayaan UMKM Melalui Penyediaan Tenda dan Gerobak Jualan

Selain fokus pada penanggulangan banjir, Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai dan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan juga memberikan perhatian khusus pada pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satu program unggulan yang sedang dijalankan adalah penyediaan tenda dan gerobak jualan bagi para pelaku UMKM. Program ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan kapasitas usaha para pelaku UMKM, terutama pedagang kaki lima dan pedagang kecil makanan/minuman ringan.

Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian daerah. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai bersama Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan terus berupaya memberikan dukungan dan fasilitas yang diperlukan agar mereka dapat berkembang dan naik kelas.

Penyediaan tenda dan gerobak jualan ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi para pelaku UMKM. Dengan adanya fasilitas ini, mereka dapat menjalankan usaha dengan lebih profesional dan menarik minat lebih banyak konsumen. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi angka pengangguran di daerah.

Program Pemeliharaan Taman Kota

Selain program pemberdayaan UMKM, ada pula komitmen untuk meningkatkan kualitas ruang publik melalui program pemeliharaan taman kota. Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau, asri, dan nyaman bagi masyarakat. Taman kota memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Taman kota bukan hanya sekadar ruang terbuka hijau, tetapi juga menjadi tempat bagi masyarakat untuk bersosialisasi, berolahraga, dan menikmati keindahan alam.

Program pemeliharaan taman kota ini mencakup berbagai kegiatan, mulai dari perawatan tanaman, perbaikan fasilitas, hingga peningkatan keamanan dan kebersihan. Pemerintah daerah juga mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga dan merawat taman kota agar tetap indah dan nyaman. (Berbagai sumber/Ini Sergai Loh).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Latest Posts