Sei Rampah, Guna melihat potensi yang ada disetiap daerah, Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Ir. H. Soekirman didampingi Asisten Pemerintahan Umum Drs. Ramses Tambunan, M.Si dan Asisten Ekonomi Pembangunan Sosial Ir. H. Kaharuddin serta Kepala OPD terkait melakukan perjalanan ke sejumlah objek wisata dan beberapa tempat yang berpotensi, Kamis (10/8).

 

Kegiatan diawali dengan meninjau objek wisata arung jeram yang berada di Sei Bah Bolon Desa Buluh Duri Kecamatan Sipispis.  di lokasi objek wisata ini, Bupati Soekirman berpesan pada Kadis Pora Parbud Drs. Santun Banjarnahor MSi untuk melakukan koordinasi terhadap instansi terkait sekaligus Camat dan Muspika agar melakukan berbagai pembenahan seperti infrastruktur jalan maupun memberikan kesempatan terhadap pelaku usaha seperti souvernir untuk membuka usaha di sekitar lokasi wisata. Hal ini bertujuan untuk menciptakan daya tarik bagi pengunjung khususnya pecinta arung jeram yang pada akhirnya dapat menambah pendapatan daerah.

 

Selanjutnya Bupati beserta rombongan meninjau Pabrik Pengolahan Karet (PPK) PTPN III Gunung Para di Kecamatan Dolok Merawan dan Pabrik Kelapa Sawit  (PKS) di PTPN IV Pabatu Kecamatan Tebing Tinggi. Dikedua pabrik itu Bupati berharap kerjasama dan koordinasi yang selama ini terjalin dengan baik dapat memberikan kontribusi bagi Kabupaten Sergai maupun perusahaan itu sendiri.

Kemudian pada siang harinya, Bupati menyambangi Kilang Padi Rimbun Jaya dan Pabrik tapioka  yang ada di Kecamatan Sei Rampah.

 Bupati berpesan pada Kadis Pertanian Ir. Syafrial Budi agar melakukan langkah-langkah maupun strategi agar Kabupaten Sergai yang merupakan salah satu lumbung padi di Sumut dapat lebih meningkatkan hasil panen sehingga Sergai tetap surplus beras.

Masih di Kecamatan Sei Rampah, usai meninjau kilang padi, Bupati beranjak untuk melakukan blusukan menuju lokasi  Belanda yang berlokasi areal perkebunan Socfindo di Desa Sei Rejo.

Pada kesempatan itu,Bupati Soekirman menyebutkan bahwa makam yang terletak diantara perkebunan kelapa sawit ini konon milik warga negara Belanda yang meninggal pada masa penjajahan Belanda dahulu.Jika lokasi pemakaman ini dirawat dengan baik maka akan menjadi salah satu objek wisata yang mengandung nilai sejarah. Oleh karenanya Bupati mengajak stakeholder terkait serta seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga objek-objek wisata yang memiliki nilai sejarah sehingga dapat menambah situs sejarah Sergai dan sebagai bentuk pelestarian terhadap warisan leluhur kita, ajak Bupati.

Dari pemakaman Belanda, rombongan Bupati kembali melanjutkan perjalanan menuju Pabrik Aqua Farm Nusantara yang berada di Kecamatan Pantai Cermin. Pabrik tempat pengolahan dan pendistribusian ikan nila ini menampung ribuan tenaga kerja yang mayoritas masyarakat Sergai.Sedangkan produksi ikan tersebut di eksport ke berbagai negara.

Perjalanan berakhir pada malam harinya di obyek wisata Theme Park yang berada di Kecamatan Pantai Cermin dengan mengusung tema “Wisata di kampung sendiri, berwisata mencari potensi wisata”.

 Hadir juga para Kepala OPD, KPU Sergai, Kepala Bank Sumut Cabang Sei Rampah Suhendi, Ketua BM3 Yunasril, SH, MKn, Camat dan Muspika.

Disela-sela kunjungan tersebut, Bupati Soekirman yang mengemukakan bahwa berjalan dikampung sendiri merupakan suatu perjalanan untuk melihat potensi suatu daerah dan mengemasnya menjadi paket wisata agro dan merine yang berpotensi. Wisata tidak hanya melihat pemandangan yang indah akan tetapi teknologi maupun sejarah yang mempunyai potensi jika dikemas dengan baik dapat juga dijadikan sebagai tempat wisata.

Olah karenanya, Bupati mengajak  seluruh elemen masyarakat agar dapat mengelola, mengembangkan daerah yang berpotensi dan dapat dijadikan objek wisata sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan dan tentunya mampu menarik para investor ke Tanah Bertuah Negeri Beradat ini, pungkas Bupati.(Mc Serdang Bedagai/Febri)