Berikan Perhatian pada Sungai dengan Ilmu, Iman dan Cinta

Sei Rampah, Sebagai upaya menjaga konsistensi olahraga dan pembinaan atlet dayung serta Sarana Mempromosikan Sungai, Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai)  menggelar Lomba Dayung Sampan Tradisional di Bantaran Sungai Rampah Kecamatan Sei Rampah, Sabtu (30/3).
Kegiatan tersebut mengusung tema  “Selamatkan Sungai dengan Berolahraga, Tunjukkan Kreatifitas Demi Kemajuan Bangsa”,  turut dihadiri Bupati Sergai Ir H Soekirman beserta unsur Forkopimda, Wabup Darma Wijaya, para Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Pembina Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Sergai Drs Joni Walker Manik MM, Camat Sei Rampah Nasaruddin Nasution, S.Sos, M.Si, Ketua KONI Sergai Siswanto, tokoh agama, tokoh masyarakat, Pengawas dan Kepala Sekolah SD/SMP/SMK serta siswa se-Sergai.
Disela-sela kegiatan, Bupati Soekirman bahwa dalam hal memberikan perhatian pada sungai terdapat tiga unsur yaitu Ilmu, Iman dan Cinta.
Dengan Ilmu, tempat ini dapat dikembalikan fungsinya seperti sediakala berupa pengairan, air bersih, serta tentunya menjadi objek wisata. Kemudian Iman, masalah air dalam Islam bahwa surga penuh sungai yang airnya mengalir. Maka melalui sungai ini andai kita bisa menjaganya dengan baik dapat menjadi pemantap keyakinan kepada Allah SWT dan penyejuk hati kita setiap saat dengan melihat sungai yang bersih tadi.
Selanjutnya dengan Cinta, hari ini mulai kita tumbuhkan kepada tiga generasi yang hadir mulai dari anak-anak, muda dan tua. Maka cinta kepada sungai harus kita perbesar terus serta utamakan kekompakan dalam mengurus dan menjaga sungai, papar Bupati.
Bupati menambahkan bahwa hari ini merupakan  sejarah yang kita buat berupa gerakan bersama dalam pelestarian sungai, sehingga nantinya akan kita cantumkan pada monumen yang akan dibangun dengan berisi deretan nama-nama orang dan pihak yang turut bekerja bahu membahu dalam menjaga kelestarian Sungai Rampah yang kita banggakan ini.
” Pelestarian Sungai Rampah akan dikenang oleh anak cucu kita yang menjadi kebanggaan dan mempersatukan kita sampai akhir hayat, sebab ini semua adalah hasil jerih payahnya dan keringat kita bersama,” tukas Bupati.
Oleh karenanya, Soekirman berkeyakinan pada beberapa tahun kedepannya Sungai Rampah ini akan menjadi objek Pataya (Pariwisata, Pertanian dan Budaya) unggulan yang akan banyak didatangi wisatawan, terlebih dalam waktu dekat Kereta Api Pariwisata akan singgah di Sei Rampah yang memudahkan pengunjung untuk mengeksplorasi segala potensi wisata yang terdapat di ibu kota Kabupaten Sergai ini, pungkas Bupati.
Senada dengan Bupati Soekirman, Wabup H Darma Wijaya menyampaikan rasa apresiasi dan bangga kepada masyarakat Sei Rampah yang sangat mengutamakan gotong royong, seperti halnya dalam membenahi sungai dan parit yang ada di wilayah ini.
” Saya yakin masyarakat daerah lainnya di Sergai ini juga akan menjadi seperti yang dilakukan  masyarakat disini,  dengan gotong royong tersebut alhamdulillah hasilnya luar biasa dan meringankan tugas yang diberikan Bupati kepada saya guna membenahi Sei Rampah, khususnya permasalahan sungai dan sampah,” ujar Darma Wijaya.
Wabup mengutarakan bahwa berkat kerjasama kita semua terutama Camat, Kepala Desa dan Tokoh Masyarakat antara lain Bapak Anas yang dibuktikan dengan penggalangan Gerakan Rampah Bersatu dan Bangkit. Kami sangat apresiasi gerakan masyarakat yang positif seperti ini yang menjadi bukti bahwa Pemerintah tidak akan bisa membangun tanpa dukungan dari masyarakat, ungkap Darma Wijaya.
Sementara Pembina PODSI Sergai Drs Joni Walker Manik, MM mengungkapkan bahwa terselenggaranya kegiatan ini merupakan  bukti komitmen dari Kongres Sungai Nasional yang baru-baru ini terlaksana.  Hal ini adalah peran dan kolaborasi kita semua dan mari bersyukur dengan pelaksanaan kegiatan ini, katanya.
Joni berharap event ini dapat dimasukkan dalam kalender pariwisata Kabupaten Sergai, sebagai bukti dukungan destinasi wisata Sergai serta mengambil inspirasi dan komunikasi serta hal bermanfaat lainnya untuk menghidupkan perekonomian masyarakat melalui pariwisata sungai.
Sungai harus kita jaga dan rawat dengan baik sesuai, maklumat Kongres Sungai Nasional bahwa rumah harus menghadap sungai, bukan membelakangi sungai. Mari kita semua untuk terus menjaganya sehingga rasa kebanggaan kita melihat anak-anak mandi ke sungai yang bersih dan terhindar dari pencemaran serta sampah, imbuh Joni.
Sedangkan Ketua Panitia Lomba Dayung Sampan Tradisional memperebutkan Piala Bupati dan Wakil Bupati Sergai Tahun 2019 Sudarno, S.Sos melaporkan
Jumlah peserta lomba dayung sampan tradisional kategori pelajar 12 tim dan kategori umum 20 tim dengan total peserta 32 tim.
Tujuannya adalah untuk memunculkan bibit-bibit atlet dayung yang handal dan berprestasi.
Selain itu, dengan kegiatan ini menjadi sarana mempromosikan sungai Rampah yang baru di normalisasi sebagai salah satu potensi wisata air dengan konsep ekonomi kerakyatan, tandasnya.
Kegiatan diisi dengan festival Pantun bertema Sungai, pelepasan bibit ikan dan penanaman pohon disepanjang bantaran sungai Rampah.
Pada akhir acara diumumkan pemenang lomba dayung Kategori Umum, Juara I diraih Tim Sipispis, diurutan kedua Tim Bodrex daan diperingkat ketiga diraih tim Muntos. Sementara kategori pelajar, Juara I diraih SMKN 1 Sei Rampah B, peringkat kedua SMAN 1 Teluk Mengkudu, dan peringkat ketiga SMKN 1 Sei Rampah A. MC Sergai/vivi
381 Views

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *