Sempurnakan Pembangunan Masjid Agung, Sergai Studi Tiru ke Mataram-NTB

Mataram NTB, Sebagai upaya dalam mendukung terwujudnya pembangunan dan pengelolaan Masjid Agung agar lebih sempurna di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan, jajaran Pemkab Sergai melalui Bupati Sergai Ir H Soekirman yang diwakili Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Sosial (Ekbangsos) Ir Kaharuddin M.Si didampingi Kadis PUPR Johan Sinaga SE M.AP, Staf Ahli Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Keuangan Syafrial Budi SP MP dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Drs Akmal AP M.Si melakukan studi tiru dengan mengunjugi Masjid Raya Hubbul Wathon Islamic Center Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (11/12/2019).

Studi tiru tersebut dalam rangka mempelajari tentang interior, landscape dan pengelolaan Masjid sehingga dapat diterapkan di Masjid Agung Sergai yang saat ini dalam proses penyelesaian pembangunannya. “ Terpilihnya Provinsi NTB dengan ibu kotanya Mataram dikenal sebagai kota dengan seribu Masjid. Pengelolaan atau manajemen Masjidnya sudah terkenal dan terkategori baik sehingga studi tiru ini dilakukan di Kota Mataram ini,” kata Kadis Kominfo Drs H Akmal, AP, M.Si menjelaskan.

Lebih lanjut disampaikan Kadis Kominfo bahwa Kabupaten Sergai saat ini sedang membangun Masjid Agung tahap pertama yang saat ini sudah hampir rampung 80%. Kemudian, akan dilanjutkan dengan pembangunan tahap kedua, yaitu pembanguan interior dan landscape Masjid serta pengelolaannya.

Kedatangan rombongan diterima hangat oleh Takmir Masjid Hubbul Wathon, Sulman Riyadi selaku Kepala Sekretariat Takmir Masjid yang didampingi Lalu Muhammad Rokyatuddin dan Badaruddin. Dalam penjelasannya Takmir Masjid, Sulman Riyadi menyampaikan bahwa Masjid ini dikelola oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB serta pengelolaannya terbagi atas 2 bagian. Kedua bagian tersebut yaitu pertama adalah pengelolaan oleh unit pelaksana teknis (UPT) yang berada pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA) Pemprov NTB.

Akmal menjelaskan bahwa terkait kewenangan UPT ini yaitu dalam bidang fisik bangunan, seperti rehabilitasi terhadap bangunan Masjidnya, kebersihan dan pemeliharaan. Termasuklah di dalam urusan pembayaran listrik yaitu menjadi tanggung jawab UPT Masjid Raya Provinsi NTB ini, terang Sulman Riyadi.

 Kemudian yang kedua yaitu kepengurusan Takmir Masjid, yang bertindak sebagai ketua umumnya adalah Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) NTB. Kepengurusan Takmir dibuat dengan membentuk Sekretariat Takmir dari masyarakat setempat. Pengelolaan uang Masjid berupa infaq dari tabung Masjid dikelola oleh Sekretariat Takmir Masjid Hubbul Wathon ini. “ Tentunya dipergunakan untuk keperluan kemakmuran Masjid,” kata Sulman menjelaskan secara rinci.

Berdasarkan keterangan dari Takmir Masjid Hubbul Wathan Islamic Center, bahwa Masjid ini tergolong Masjid yang penuh dengan kegiatan ibadah. Pengkajian dan pendalaman ilmu agama melalui pengajian yang rutin dilaksanakan. Setiap hari ba’da maghrib dan ba’da subuh dilaksanakan pengajian rutin. Saat sekarang ini, setiap ba’da asar sampai mendapat waktu maghrib dilaksanakan tahsin Al-Quran utuk memperbaiki bacaan alquran baik anak-anak, remaja maupun dewasa. Disamping itu Takmir Masjid juga menyelenggarakan program Tahfiz Quran.

Demikian juga dalam waktu dekat akan dilaksanakan pembinaan Qori dan Qoriah. Kegiatan yang tak kalah menariknya adalah selama bulan Ramadhan, Masjid Hubbul Wathon ini mendatangkan imam sholat tarawih dari Timur Tengah yaitu sebanyak 3 orang yaitu dari Mesir, Jordan dan Marokoungkap Akmal.

Akmal menambahkan bahwa, Takmir Masjid Hubbul Wathon ini sangat didukung oleh remaja Masjid yang aktif sebagai motor penggerak kemakmuran Masjid. Masjid yang begitu indah dan megah ini ditopang dengan kegiatan ibadah serta kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya. Sebagai sumber pendapatan Masjid selain bersumber dari infaq dan sodaqoh, juga menyediakan gedung pertemuan yang representatif, katanya.

“ Gedung ini disewakan dan berada di lantai satu masjid hubbul wathon ini. Demikian juga halnya dengan menara masjid yang tingginya 99 meter dengan fasilitas lift sampai ke puncak menara, ini juga dijadikan sumber pendapatan Masjid,” sebut Akmal.

Sementara itu Asisten Ekbangsos Ir H Kaharuddin berharap hasil studi tiru ini dapat diterapkan di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat. Masjid Agung Sergai saat ini dalam tahap pertama diharapkan dapat selesai pembangunannya pada tahun 2019 ini. “ Tentulah berkelanjutan sehingga sampai ke pembangunan tahap kedua, yaitu pembuatan ornamen, landscape dan pengelolaan Masjidnya. Semua itu akan bisa rampung pada tahun 2020,” ujar Kaharuddin.

Selain itu, studi tiru ini juga diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan guna mendukung terwujudnya pengelolaan Masjid Agung Kabupaten Sergai yang profesional dan bermanfaat bagi masyarakat, tutup Asisten Ekbangsos.

Turut serta juga dalam kunjungan studi tiru ini yaitu Wahyu Umara ST Kepala Bidang Tata Ruang pada Dinas PUPR Kabupaten Sergai selaku Pejabat Pembuat Komitmen serta  Konsultan Perencana Pembangunan Lanjutan Masjid Agung Kabupaten Sergai tahap II, demikian Kadis Kominfo Drs H Akmal AP M.Si menyampaikan.

535 Views

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *