Teluk Mengkudu,

Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani, peternak dan kualitas hasil produksi tani dan ternak, Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) salurkan bantuan bibit padi dan ayam kampung unggul dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Provsu) dan Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumut kepada para petani dan peternak Sergai di Dangau Tunas Harapan Desa Sei Buluh Kecamatan Teluk Mengkudu, Selasa (21/4/2020).

Bupati Sergai Ir. H. Soekirman menyampaikan jika dirinya yang juga merupakan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) hadir sesuai dengan jadwal musim tanam tahun ini menjelang bulan Mei. “Dalam kesempatan ini kita menyalurkan bantuan 2 varietas benih padi yaitu varietas “Inpari” (Inbrida Padi Sawah Irigasi) yang merupakan produk dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara (BPTP Sumut) dan satu lagi jenis “Mekongga” dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi. Kita berharap sekaligus optimis dua varietas baru ini akan bisa meningkatkan produksi padi Sergai menjadi lebih tinggi dan jika dapat agar di kemudian hari produksinya seragam dan masih bisa ditanam lagi oleh petani pada musim yang akan datang,” kata Soekirman.

Bupati melanjutkan, selain bantuan benih padi, bantuan juga datang dalam bentuk varietas ayam kampung dari Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provsu. Ia berharap dengan munculnya produksi dan konsumsi daging serta telur dari varietas ayam unggul maka akan berkorelasi dengan kualitas gizi dan ketahanan tubuh masyarakat, apalagi di masa pandemi seperti saat ini.

Terakhir, Bupati meminta agar ASN terutama para pejabat eselon II dan III memprioritaskan konsumsi produk beras organik hasil produksi petani lokal Sergai. Untuk mendukung hal tersebut, Bupati juga sudah mengeluarkan Surat Edaran.  “Selain kualitas yang lebih baik, beras organik juga dapat mendukung produksi pertanian dalam daerah,” pungkas Bupati.

Ketua DPRD Kabupaten Sergai dr. Riski Ramadhan Hasibuan, SE, SH, menyatakan dukungan terhadap ajakan Bupati untuk mengkonsumi produk beras organik produksi lokal. “Saya juga akan mengajak 45 anggota DPRD untuk lebih memilih beras organik dari petani Sergai. Selain itu, seperti kita ketahui bersama dari bidang pertanian, Kabupaten ini berstatus surplus beras dan di tengah wabah Covid-19 mudah-mudahan kita dapat melihat kesiapan petani dalam mendukung ketahanan pangan.”

Riski juga menyampaikan apresiasi atas program yang telah diimplementasikan oleh Pemkab Sergai mulai dari sarana prasarana irigasi, ketersedia pupuk serta fasilitas pendukung lainnya yang sudah sangat baik dan ini harus mendapat dukungan terus menerus.

Di kesempatan serupa, Dr. Khadijah El Ramija, S.Pi, MI, yan merupakan Kepala BPTP Sumut menginformasikan jika bantuan ini bertujuan untuk mempermudah para petani dan peternak dalam meningkatkan hasil pertanian serta peternakan. “Komoditi ayam kampung unggul dari Badan Litbang ini adalah ayam Kampung hasil seleksi 6 generatif yang membuatnya unggul dalam kuantitas produksi telur. Kemudian ada juga ayam jenis “Sensi” singkatan dari “Sentul Terseleksi” yang unggul dalam produksi daging yang tentu juga unggul dalam memberikan asupan protein bagi masyarakat,” katanya.

Dalam laporannya, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sergai Radianto Panjis, SP, MMA, menyampaikan bantuan yang diberikan antara lain berupa bibit padi organik sebanyak 6.250 kg, bibit padi bebas residu 6.250 kg dan bibit padi lahan kering 8.000 kg sehingga jumlah total bantuan bibit padi yang diberikan adalah 20.500 kg.

“Bantuan ini disalurkan kepada 23 kelompok tani yang tersebar di Kecamatan Serbajadi, Kecamatan Perbaungan, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kecamatan Pegajahan dan Kecamatan Pantai Cermin. Sementara untuk bantuan Pengembangan Ayam KUB (Ayam Kampung Unggul Balitbang) Tahun 2020 berjumlah total 1.250 ekor yang disalurkan pada 3 kelompok tani yaitu Kelompok Tani Maju, Kelompok Tani Maju Jaya dan Kelompok Tani Suka Maju I Kecamatan Perbaungan,” pungkasnya.

Hadir pula dalam kegiatan ini Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tunas Harapan I Ketut Yada, para Penyuluh Pertanian dan para Ketua Kelompok Tani yang mendapatkan bantuan. (MC/Sergai/Ardi)