Sei Rampah,
Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Ir. H. Soekirman yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) H.M. Faisal Hasrimy, AP, MAP, mengikuti Rapat Koordinasi virtual Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dengan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) H. Edy Rahmayadi, lewat aplikasi Zoom Meeting, bertempat di Ruang Data Center, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sergai, Kamis (7/1/2020).
Dalam keterangannya, Sekdakab Faisal Hasrimy menyebut jika Gubernur menyampaikan banyak informasi dan imbauan penting terkait perkembangan Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Faisal menjelaskan ada 6 pesan kunci yang disampaikan oleh Gubsu dalam paparannya yaitu, pertama, strategi dan prioritas penanganan pandemi (bidang kesehatan, perlindungan sosial dan pemulihan ekonomi), kedua tingkatkan motivasi masyarakat untuk senantiasa menerapkan 3M, ketiga kunci pemulihan ekonomi adalah investasi, keempat program vaksinasi akan dijalankan setelah BPOM mengeluarkan emergency use authorization/EUA (Izin Penggunaan Darurat), kelima vaksinasi adalah kewajiban, sesuai amanat UU Nomor 4 Tahun 1984, dengan demikian ada sanksi, namun penyampaian ke masyarakat harus dengan cara yang hati-hati dan terakhir tingkatkan realisasi belanja daerah untuk penanganan Covid-19.
“Dari paparan yang disampaikan oleh Bapak Gubernur, sesuai data terbaru kasus konfirmasi di Sumut sudah mencapai 18.673 dengan rincian kasus aktif 2.059, sembuh 15.925 orang dan meninggal sebanyak 689 jiwa. Dari data tersebut, persentase angka kesembuhan di Sumut lebih besar dibanding angka nasional yaitu sebesar 85.3%, namun hal yang sama juga terjadi pada angka kematian di mana Sumut ada di angka 3.7% sedangkan Indonesia sebesar 3.0%,” jelasnya.
Untuk tingkat provinsi, Sekdakab menyebut rata-rata jumlah kasus per hari dalam 14 hari terakhir sebesar 83.6 jiwa. Sedangkan untuk perkembangan di Sergai, sesuai data yang disampaikan oleh Gubsu, Faisal Hasrimy menyatakan jika Kabupaten Sergai ada di urutan ke 7 dengan kasus konfirmasi sebanyak 364 orang. Faisal melanjutkan, dari perhitungan indikator kesehatan masyarakat yang terbagi ke dalam 3 indikator yaitu indikator epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan, Kabupaten Sergai masuk ke dalam zona orange dengan risiko sedang.
Terkait rencana vaksinasi nasional, Faisal Hasrimy menyebut jika akan dilakukan penyuntikan perdana pada tanggal 13 Januari 2021 yang diikuti serentak oleh 34 provinsi. Dalam vaksinasi ini akan dibagi 3 kategori kelompok yaitu kelompok pertama yang meliputi Presiden, Menteri, Gubernur, Panglima, Jendral, Kepala Dinas Kesehatan, Sekda Pangdam, Kapolda, dan Direktur Utama RSUD Rujukan Covid-19, lalu kategori kedua yang mencakup Pengurus Asosiasi Profesi Tenaga Kesehatan dan ’Key Leader’ Kesehatan Daerah dan terakhir kelompok ketiga yang terdiri dari Perwakilan Nahdatul Ulama, Perwakilan Muhammadiyah, Perwakilan Organisasi Kristen, Katolik, Budha, dan Hindu.
“Tujuan dari vaksinasi ini adalah untuk meningkatkan kepercayaan dan partisipasi tenaga kesehatan dan publik dalam program vaksinasi gratis bertahap dan program ini akan menyiarkan secara langsung dan positif proses vaksinasi pertama di Indonesia,” pungkasnya.
Dalam koordinasi virtual ini, ikut hadir pula Kadis Kominfo Sergai Drs. H. Akmal, AP, M.Si, Kadis Kesehatan Sergai dr. Bulan Simanungkalit, M.Kes, Direktur RSUD Sultan Sulaiman dr. Nanda Satria Hasrimy dan Kepala BPBD Sergai H Henry Suharto, SH, M.AP. (MC/Sergai/Ardi/Vivi)