Wabup Sergai Gelar Musrenbang RKPD Tahun 2022

Sei Rampah,

Wakil Bupati Serdang Bedagai (Sergai) H. Adlin Umar Yusri Tambunan menghadiri sekaligus membuka kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (Musrenbang RKPD) Kabupaten Sergai tahun 2022 yang dilaksanakan di Aula Sultan Serdang, Kompleks Kantor Bupati, Sei Rampah, Rabu (31/03/2021).

Membuka sambutannya, Wabup Adlin Tambunan menyampaikan Musrenbang dalam rangka penyusunan RKPD tahun 2022 merupakan momentum penting, mengingat forum ini merupakan tahun perencanaan pertama perjalanan RPJMD Kabupaten Sergai tahun 2021-2026, walaupun saat ini dokumen RPJMD Sergai masih dalam tahap proses penyusunan.

“Namun demikian sesuai Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. 640/16/SJ tanggal 4 Januari 2021 tentang Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Pasca Pilkada serentak tahun 2020, maka penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (rpjpd) 2005-2025 dengan mempertimbangkan visi, misi dan program Bupati dan Wakil Bupati terpilih,” katanya sembari menambahkan hal ini menjadi dasar yuridis bahwa penyusunan Dokumen Perencanaan tahun 2022, tetap mengacu pada visi, misi serta program unggulan kami, yaitu “mewujudkan kabupaten Sergai yang Mandiri, Sejahtera dan Religius.”

Oleh karenanya, Wabup berharap momentum ini hendaknya dapat dijadikan sebagai landasan yang kuat dalam menyusun perencanaan pembangunan, tidak saja untuk rencana pembangunan jangka pendek akan tetapi bagaimana para pihak yang terlibat meletakkan dasar-dasar pembangunan yang kokoh dan berkelanjutan serta bersinergikan dengan pemerintah pusat, pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Sergai sendiri, baik secara sektoral maupun secara kewilayahan.

Adlin melanjutkan, Musrenbang ini juga merupakan salah satu wadah Jaring Asmara (Aspirasi Masyarakat) dalam proses perumusuan dokumen perencanaan. Melalui pelaksanaan Musrenbang ini, jelasnya, diharapkan adanya peran serta dan kontrol sosial dari masyarakat dalam proses pembangunan yang dilaksanakan.

Terakhir, Wabup Sergai kembali mengingatkan kepada seluruh komponen masyarakat agar fokus ditempatkan pada proses pembangunan infrastruktur guna meningkatkan perekonomian dan pelayanan dasar.

“Oleh karena itu kepada seluruh pemangku kepentingan, saya ingatkan untuk menentuan skala prioritas sesuai dengan arahan yang sudah disampaikan,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Bappeda Kabupaten Sergai Ir, Hj. Prihatina, M.Si dalam pemaparannya menyampaikan beberapa poin terkait rancangan RKPD Kabupaten Sergai 2022, terutama dalam hal prioritas pembangunan.

Ia menyebut, ada 4 poin yang menjadi prioritas kerja tahun depan yaitu Pemulihan ekonomi pasca Covid-19 dalam rangka menghambat penurunan kemiskinan dan pengangguran, lalu Peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur yang terintegrasi dalam rangka mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar, selanjutnya Pembangunan manusia yang berkualitas dan adaptif terhadap Pandemi Covid-19 dan terakhir peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan khususnya pelayanan publik dalam rangka melayani masyarakat dan memudahkan investasi.

“Dalam perencanaan ini diharapkan dapat tercipta sinergitas untuk mencapai visi Sergai yang Maju Terus di mana ada 3 aktor utama. Ketiganya adalah Pemda, pihak desa dan adanya CSR. Ketiga aktor ini nantinya saling bekerja sama untuk menjalankan program pembangunan infrastruktur seperti RLH (Rumah Layak Huni), akses jalan, pengerukan sungai desa dan lain sebagainya,” paparnya.

Di kegiatan ini Direktur Kerjasama Pendanaan dan Pembiayaan Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan Republik Indonesia Muhammad Yusuf juga berkesempatan menyampaikan presentasi terkait kerja sama pembiayaan yang menyasar pelaku usaha Ultra Mikro. Program Pembiayaan Ultra Mikro (Umi) ini dijelaskan Yusuf merupakan program yang ditujukan bagi para pelaku usaha yang berada pada lapisan terbawah pada kategori usaha mikro.

“Pelaku usaha ultra mikro termasuk kategori pelaku usaha yang un-bankable yang membutuhkan pembiayaan cepat dan mudah, sehingga rata-rata memperoleh pembiayaan melalui lembaga non-formal. Kerja sama program ini dikamsudkan agar para debitur pembiayaan UMi maupun pelaku UMKM mendapatkan manfaat lebih dari program yang terdapat di PIP maupun pihak lain,” tandasnya.

Hadir pula dalam kegiatan ini para Asisten, jajaran Kepala OPD, perwakilan Bappeda Provsu, serta perwakilan Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia Sergai. (MC/Sergai/Ardi)

494 Views

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *