Mediacenter

“ Ngabuburit ” Tradisi Di Bulan Ramadan

Bulan Ramadan tahun ini masih di selimuti dengan pandemi Covid-19. Pemerintah masih mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Hal ini perlu masyarakat lakukan guna memutus penyebaran virus Covid-19. Apalagi, aktivitas masyarakat di luar rumah sudah hampir kembali normal seperti sedia kala. Kita sudah memasuki bulan suci Ramadan, kegiatan ngabuburit di luar rumah membuat jalan menjadi padat dan ramai, ada yang berburu takjil, dan ada pula yang hanya sekedar jalan-jalan sore. Untuk itu tetap patuhi prokes dan jaga kesehatan agar kita tetap bisa menjalankan ibadah puasa dengan maksimal.

Di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) sendiri banyak masyarakat yang melakukan tradisi ngabuburit, baik itu anak-anak, remaja, dan orang tua. Salah satu tujuan masyarakat melakukan kegiatan ngabuburit adalah dengan berburu takjil sambil menghabiskan waktu sore hari menjelang berbuka puasa. Apalagi saat berada di persimpangan jalan. Begitupun di Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Sergai tepatnya di persimpangan mulai dari Desa Matapao sampai Dermaga Pantai Sialang Buah. Di sana terdapat sebuah jembatan yang sangat ramai orang berdatangan sekedar hanya untuk menghabiskan waktu sore hari menjelang berbuka puasa.

Tradisi ngabuburit adalah salah satu kegiatan yang dilakukan pada saat bulan Ramadan. Ngabuburit sendiri diartikan sebagai kegiatan dalam menunggu waktu berbuka puasa atau menunggu waktu magrib. Ngabuburit sudah sangat populer dikalangan umum khususnya para anak muda. Dikutip dari Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda, arti dari kata ngabuburit berasal dari kalimat “ngalantung ngadagoan burit”, yang berarti menunggu waktu sore hari. Sebab, ngabuburit memiliki kata dasar “burit” yang memiliki arti sore hari. Sedangkan secara lengkap yaitu bersantai-santai sambil menunggu waktu sore, yang dilakukan di sore hari menjelang berbuka puasa sekitar pukul 16.00 WIB dengan berbagai kegiatan-kegiatan yang bernuansa khas Ramadan.

Dahulu ngabuburit semacam kegiatan anak-anak yang pergi mengaji ke Masjid di sore hari pada bulan suci Ramadan sebagai aktivitas positif untuk menunggu berbuka. Namun, sekarang ngabuburit diisi dengan jalan-jalan sore, bepergian ke tempat ramai di sekitar lingkungan tempat tinggal atau sekedar berbelanja aneka takjil untuk berbuka puasa.

Tak hanya di Dermaga Pantai Sialang Buah saja yang ramai dikunjungi masyarakat yang akan melakukan ngabuburit menunggu waktu berbuka puasa. Di Kabupaten Sergai banyak destinasi yang dapat dikunungi untuk sekedar menunggu waktu berbuka puasa.

Masjid Agung Sergai juga bisa menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat yang ingin menunggu waktu berbuka sembari jalan-jalan (bisa juga disebut wisata rohani ya). Hal ini dikarenakan, jika menjelang sore, keindahan di komplek Masjid Agung Sergai sangat indah. Tak hanya pemandanganya saja, namun suasananya juga enak dinikmati sembari menikmati angina sepoi-sepoi.

Buat sahabat Ini Sergai Loh (ISL) agar aktivitas ngabuburit tetap asyik dan bermanfaat  serta mendapat pahala besar berikut  kegiatan yang bisa kita lakukan  di bulan Suci Ramadan, pertama Tadarus Al-quran merupakan salah satu amalan yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW, terutama di bulan suci Ramadan. Bertadarus di bulan Ramadhan memiliki empat keistimewaan sakinah yaitu mendapat ketenangan hati, rahmat yang melimpah, perlindungan dari malaikat, nama-nama orang yang bertadarus akan selalu dibanggakan Allah dan di sebut-sebut oleh Allah di depan para Malaikat.

Kedua berbagi Takjil, secara umum Takjil adalah makanan kecil yang dimakan sesaat setelah berbuka puasa, jenisnya juga bermacam-macam, bisa air minum atau sebatas satu butir kurma, Mengisi waktu ngabuburit dengan berbagi takjil kepada orang yang sedang berpuasa akan mendapatkan pahala yang besar, dan yang ketiga menggelar kajian agama menjadi ide untuk mengisi waktu ngabuburit di bulan ramadhan. Mengikuti kajian juga termasuk ibadah, selain kita mendengarkan nasihat tentang agama, kita juga belajar untuk memperbaiki diri melalui ilmu keagamaan dengan menerapkannya.

Nah, buat kamu yang suka melakukan aktivitas ngabuburit di bulan Ramadan, alternatif diatas bisa juga menjadi salah satu pilihan saat menjalani ibadah puasa, selain kita mendapatkan ilmu keagamaan, berbagi takjil kepada sesama umat yang sedang menjalani ibadah puasa, kita juga mendapatkan pahala yang besar. (dikutip dari berbagai sumber / ISL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Latest Posts