Kecamatan Tanjung Beringin, Sentra Produksi Ikan Asin di Sergai

Sektor perikanan memegang peranan penting dalam perekonomian nasional terutama dalam penyediaan lapangan kerja sumber pendapatan bagi nelayan/petani ikan, sumber protein hewani yang bernilai tinggi, serta sumber devisa yang sangat potensional.

Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) merupakan salah satu kabupaten dengan jumlah produsen pengolah ikan asin tertinggi di Provinsi Sumatera Utara (Provsu). Nah, sebagai kawasan yang dekat area perairan, Tanjung Beringin merupakan sentra produsen ikan asin di Tanah Bertuah Negeri Beradat.

Hal ini dikarenakan bahan baku yang terjangkau. Ikan mudah didapatkan dari nelayan di Kecamatan Tanjung Beringin. Kebutuhan ikan di Kecamatan Tanjung Beringin sangat tersedia karena selain tersedia dari nelayan, produsen dapat memperoleh ikan dari tempat pelelangan ikan di Kecamatan Tanjung Beringin.

Bahan penunjang di Kecamatan Tanjung Beringin juga sangat tersedia seperti garam dan es, dikarenakan mudah didapat di tempat pelelangan ikan oleh produsen ikan asin dan dengan harga yang terjangkau. Penjual bahan penunjang juga mudah didapatkan di pasar kecamatan dan dengan harga yang juga terjangkau.

Selain itu, sarana prasarana pun mendukung. Alat produksi seperti drum, pisau lipat, timbangan, keranjang rotan, rak penjemur, plastik transparan, dan tirisan, di Kecamatan Tanjung Beringin sangat tersedia dikarenakan mudah didapatkan oleh produsen ikan asin di pasar kecamatan dengan harga yang bervariasi dari setiap alat-alat produksi sehingga produsen tidak mengalami kesulitan untuk memperolehnya. Lokasi penjual alat-alat produksi sangat dekat dengan tempat produksi ikan asin sehingga mudah dijangkau.

Dukungan juga hadir dari aspek SDM. Tenaga kerja agroindustri ikan asin sangat tersedia di Kecamatan Tanjung Beringin dan sebagian besar dikelola oleh keluarga produsen yang memiliki agroindustri ikan asin. Hal ini dikarenakan sebagian besar masyarakat di daerah Tanjung Beringin hanya memiliki mata pencaharian sebagai nelayan dan produsen ikan asin. Kalaupun memiliki aktivitas yang lain, maka sumber pemasukan utama bagi keluarga tetap dari hasil nelayan dan produsen ikan asin. Menurut produsen sampel, tidak ada kesulitan dalam memperoleh tenaga kerja untuk mengelola agroindustri ikan asin yang dimiliki produsen, karena tenaga kerja sangat tersedia. Hal ini menunjukkan bahwa ketersediaan tenaga kerja di Kecamatan Tanjung Beringin menjadi suatu kekuatan dalam meningkatkan agroindustri ikan asin.

Jumlah produksi ikan asin di daerah Tanjung Beringin relatif tinggi dapat mencapai hingga rata-rata 2,5 ton sampai 5 ton per bulan dari setiap produsen ikan asin. Maka jumlah produksi sangat berpotensi untuk dikembangkan.

Faktor yang berpengaruh terhadap kemampuan agroindustri ikan asin adalah pengalaman produsen ikan asin. Semakin tinggi tingkat pengalaman produsen maka akan semakin baik pula agroindustri ikan asin. Rata-rata pengalaman produsen mengelola agroindustri ikan asin yaitu lebih dari 5 tahun, dari hasil Tanjung Beringin tingkat pengalaman produsen dikategorikan tinggi. Pengalaman mengelola agroindustri ikan asin membantu produsen dalam aktivitasnya sebagai produsen ikan asin. Banyak hal yang dapat dipelajari produsen dalam pengembangan agroindustri ikan asin kedepannya. Pelajaran lainnya juga didapat produsen dengan berdiskusi sekaligus meninjau langsung agroindustri ikan asin milik produsen lainnya. Karena itu, pengalaman produsen merupakan kekuatan bagi produsen dalam meningkatkan pengembangan agroindustri ikan asin.

Keterampilan yang dimiliki produsen juga merupakan salah satu faktor keberhasilan agroindustri ikan asin di Tanjung Beringin. Keterampilan yang dimiliki produsen tergolong baik. Hal ini dikarenakan produsen di Tanjung Beringin telah banyak mengikuti pelatihan, salah satunya seminar kewirausahaan yang pernah diselenggarakan oleh dinas perikanan dan kelautan. (Berbagai sumber / ISL).

2.202 Views

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *