Kali ini Komunitas Anak Milenial Serdang Bedagai (Kami Sergai) akan mengulas sedikit manfaat yang ada pada buah pinang. Pinang merupakan salah satu tanaman jenis palem yang mudah tumbuh dan berkembang di Indonesia termasuk di daerah Serdang Bedagai (Sergai). Selama ini tanaman tersebut menjadi tanaman pelindung dan pagar pembatas tanah bagi masyarakat Sergai atau untuk kepentingan lainnya, apalagi yang memiliki lahan yang lumayan luas.
Pinang atau Areca catechu merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat. Pinang dapat tumbuh mencapai tinggi 15-20 meter dan diameter 15 cm.
Biji pinang atau buah dari pohon pinang berwarna coklat kemerahan dan mengandung alkaloid serta proantosianidin yang termasuk dalam golongan flavonoid. Artinya, biji pinang mengandung efek antibakteri dan antivirus. Maka dari itu, bijinya kerap dimanfaatkan dalam ramuan tradisional untuk mengobati sakit disentri, diare berdarah, hingga kudisan. Selain itu, biji pinang dapat digunakan sebagai campuran orang makan sirih, bahan pewarna merah alami, serta bahan penyamak.
Berikut beberapa potensi khasiat buah pinang yaitu menambah energi, menjaga kesehatan jantung, melindungi hati dari kerusakan, berpotensi menurunkan risiko kanker, berpotensi mengurangi gejala skizofrenia (gangguan kronis pada otak). Walaupun memiliki sejumlah potensi bagi kesehatan, penggunaan buah pinang dalam jangka panjang sangat tidak disarankan. Salah satu alasannya adalah karena buah ini dapat menimbulkan kecanduan seperti zat psikoaktif lainnya.
Dibalik fungsi tersebut, ternyata tanaman pinang khususnya buahnya bisa dimanfaatkan sebagai sumber bahan baku obat-obatan, sehingga sangat dibutuhkan sepanjang tahun. Bahkan menjadi salah satu sumber devisa ekspor. Karena itu peluang bisnis pinang sangat mudah dan menjanjikan, apalagi semua orang dapat membudidayakannya.
Selain buah pinang yang bisa dimanfaatkan, batang pinang juga bisa digunakan untuk keperluan rumah atau kandang ternak seperti pengganti kayu/papan. Meski ketahanannya tak sekuat kayu dan harganya yang terbilang murah, namun hal ini mampu menggurangi biaya pengeluaran pembelian barang material.
Salah satu peluang bisnis buah pinang telah ditekuni Heri (36) warga dari Dusun V Sidodadi Desa Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). Ia mulai menggeluti usaha ini sejak tahun 2011 sampai dengan saat ini. Usahanya dahulu jika dibandingkan tak sebesar saat ini yang menjadikan dia sebagai pengepul di daerahnya, ungkapnya.
Buah pinang yang didapat hasil dari ia mengambil dari para penggalas (pencari pinang), dalam sehari Heri mampu menampung buah pinang dari para penggalas sebanyak kurang lebih 400kg.
Dari hasil penggalas inilah ia memperoleh buah pinang dengan dua jenis yaitu pinang muda dan pinang tua. “ Untuk harga perkilonya Rp. 6000,- untuk buah pinang muda sedangkan untuk buah pinang tua perkilonya Rp. 1300,-. Sementara jika ia menjual lagi ke agen yang lebih besar harga yang ditawarkan adalah Rp. 7000,- untuk buah pinang yang muda, sedangkan yang tua Rp. 7000,- tetapi sudah dipisahkan dari kulitnya,” tandas Heri.
Buah pinang tua ini setelah melalui penjual ke agen besar kemudian akan dikirim ke pabrik pengumpulan buah pinang yang berada di Aceh lalu dikirim ke India, Pakistan, Cina untuk dijadikan obat-obatan dan produk kecantikan lainnya seperti sabun, kosmetik dan lain sebagainya. Sementara untuk buah pinang muda dikirim ke Tiongkok untuk di jadikan permen yaitu pinang bombon kulit namanya, jelas Heri.
Nah, sobat KAMI Sergai tertarik juga kan untuk membudidaya pohon pinang, selain harganya yang menggiurkan ternyata perawatan pohon pinang tak sesulit pohon-pohon lain pada umumnya. Yuk kita mulai usaha, dimulai dari yang paling mudah untuk dilakukan. (Berbagai sumber/KAMI Sergai).