Potensi Wisata Pemandian Huta Bayu

Tak banyak yang bisa ditawarkan sungai di daerah perkotaan Sumatera Utara (Sumut).
Tingkat pencemaran yang tinggi akibat eksplotasi berlebih daerah pinggiran membuat fungsi
rekreasi yang bisa didapat dari sungai-sungai kota nyaris hilang. Membayangkan sungai
perkotaan di Sumut bisa disulap menjadi kembaran Venice-nya Italia tampaknya masih terasa
jauh.

Namun bukan berarti penikmat wisata alam, terkhusus penggemar sungai, kehilangan
harapan. Bergeser sedikit ke luar ibu kota, ada banyak pilihan wisata air yang layak disambangi.
Beberapa sudah jadi populer, sebagian yang lain masih tersembunyi dan masih belum dikenal
banyak orang. Di antara keindahan yang tersembunyi itu, terdapat “ Pemandian Huta Bayu “
layak disebut sebagai salah satunya.

Menjadi tempat bertemunya aliran dua sungai yang berbeda, Bah Bolon dan Bah Kamal,
pemandian Huta Bayu menampilkan landscape yang bisa memanjakan mata-mata yang jenuh
melihat ruwetnya perkotaan. Pemandian yang terletak di Desa Bartong, Kecamatan Sipispis
Kabupaten Serdang Bedagai ini berjarak sekitar satu setengah jam dari Sei Rampah. Kira-kira 2
jam jika dari Medan.

Hijau yang menjalar hampir ke seluruh lokasi, udara yang belum tercemar dan aliran
sungai jernih, menawarkan ketenangan bagi mereka yang sejenak butuh rehat dari rutinitas.
Yang paling unik, sungai ini memiliki suhu yang berbeda. Di bagian sungai yang
dangkal, suhu cenderung hangat karena terpapar matahari. Beda dengan sisi yang lebih dalam
dan dilindungi kanopi pepohonan yang merambati tebing, airnya sejuk.

Potensi wisata sunagi ini bisa dimaksimalkan. Mengingat objek wisata sungai masih
memiliki daya tarik yang besar bagi warga lokal dan luar kota, Pemerintah Desa Bartong telah
melakukan pemugaran dan penambahan fasilitas wisata. Dimulai dari pembangunan dinding
bendungan, disusul dengan pembuatan ruang ganti pakaian, ruang ibadah dan fasilitas dasar lain
yang mengakomodasi kebutuhan pengunjung.

Jika hari libur tiba, banyak wisatawan dari luar Serdang Bedagai yang singgah hanya
untuk sekadar melepas penat dengan mencoba kesegaran mandi di sungai.
Fasilitas jalan aspal yang melintasi desa membuat pengunjung luar daerah mudah
mengakses tempat ini. Hal tersebut yang menjadikan kemungkinan Pemandian Huta Bayu ini
memiliki peluang ekonomis yang bisa digali lebih.

Tentunya kalau hanya sekadar mandi-mandi, di kota sudah banyak. Ada kolam renang,
waterpark. Tapi yang dicari orang-orang sekarang kan yang serba alami pastinya.

Peningkatan Kegiatan Ekonomi yang Menjanjikan
Sebenarnya pemandian Huta Bayu terbagi ke dalam dua wilayah yaitu Kabupaten
Serdang Bedagai dan Simalungun. Namun akses menuju lokasi wisata ini hanya bisa dilalui
lewat Desa Bartong, yang merupakan wilayah adminsitratif Kabupaten Sergai. Ini

menguntungkan, karena pemanfaatan potensi pariwisata utamanya bidang ekonomi menjadi
milik Serdang Bedagai, terutama bagi masyarakat Desa Bartong.

Seperti yang disampaikan Kades Bartong Zulkarnaen saat beberapa waktu lalu, bahwa
yang menjadikan pemerintah desa mencanangkan Pemandian Huta Bayu sebagai destinasi wisata
yang lebih layak. Beberapa fasilitas dasar seperti ruang ganti, toilet dan ruang ibadah akan
selesai dibangun.

Ia berharap warga benar-benar memanfaatkan destinasi ini sebagai ruang untuk
peningkatan kegiatan ekonomi yang menjanjikan. Jika hari libur atau akhir pekan saat volume
pengunjung meningkat, warga sekitar muncul menjajakan dagangan.

Warga juga merakit pondokan semi permanen jika pengunjung sedang ramai-ramainya. “
Rencananya sentra kerajinan tangan berupa suvenir dilibatkan dalam wisata ini. Kios suvenir
bisa dibuka di sini atau suvenir diberikan bagi pengunjung yang membeli karcis masuk,” harap
kepala desa yang sudah menjabat dua periode ini.

Sudah tentu, pariwisata ini kelak bisa menjadi salah satu lumbung Pendapatan Asli Desa
(PAD) Bartong dan direncakana juga sebagai BUMDes, menambah BUMDes bidang
pengolahan air minum dan simpan pinjam yang sudah lebih dulu dimiliki Desa Bartong.

Soal halangan, tak banyak kendala berarti dalam proses pembangunan pemandian ini.
Satu-satunya yang masih perlu ditingkatkan hanyalah partisipasi masyarakat agar lebih mau
terlibat dalam pembangunan. Tentu tak bisa selalu mengandalkan dana pemerintah saja. Dengan
partisipasi masyakarat wisata ini akan semakin berkembang dan tentunya dapat meningatkan
kesejahteraan masyarakat.

Jadi..bagi wisatawan yang ingin mencoba pemandian alami ini..bisa langsung menuju
lokasi ya…pokoknya gak pakai mahal deh. (Berbagai sumber/KAMI Sergai)

1.632 Views

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *