Sei Sijenggi: Desa dengan Sejarah Kaya dan Warisan Budaya yang Terjaga

Desa Sei Sijenggi, yang terletak di Jalan Lintas Perbaungan Tebing Tinggi, Serdang Bedagai, bukan sekadar pemukiman biasa. Desa ini memancarkan keunikan melalui bangunan dan ornamen yang dihiasi dengan warna khas Serdang Bedagai, mencerminkan kekayaan budaya daerah tersebut. Pada malam hari, lampu-lampu yang menghiasi setiap sudut kantor desa menambah kesan magis saat melintas di Jalan Lintas Sumatera, membuat setiap pengendara dan pejalan kaki merasakan keindahan dan keunikan desa ini.

Sejarah dan Legenda Sei Sijenggi

Desa Sei Sijenggi memiliki sejarah yang kaya sebagai bagian dari wilayah Kesultanan Serdang. Di masa lalu, Sei Sijenggi adalah aliran sungai yang bertemu di hulu dengan Sungai Buaya. Kawasan ini dahulu kaya akan pohon jenggi, sejenis pohon kelapa yang menjadi asal nama desa. Namun, aliran sungai tersebut kini telah mengering dan berubah menjadi daratan, tempat berdirinya Pos Polantas Sei Sijenggi saat ini.

Kepala Desa Sei Sijenggi, Sutarman, mengisahkan bahwa sungai tersebut pernah menjadi jalur lalu lintas perairan yang sangat padat. Menurut cerita yang turun-temurun, terdapat kapal syahbandar yang karam di sungai tersebut. Untuk mengenang sejarah tersebut, sempat dibangun sebuah tugu di areal jalan lintas desa, namun sayangnya kini tugu tersebut telah hilang. Kisah Sei Sijenggi tidak hanya berakhir pada karamnya kapal syahbandar.

Bentu Unik Desa Sei Sijenggi

Pemetaan digital menggunakan Google Map menunjukkan bahwa batas Desa Sei Sijenggi, yang diapit oleh beberapa desa di Perbaungan, memiliki bentuk yang menyerupai kapal. Apakah ini hanya kebetulan semata? Fenomena ini menarik untuk dijadikan bahan kajian sejarah lebih lanjut. Sebelum teknologi pemetaan batas desa ditemukan, masyarakat setempat telah secara tradisional membentuk batas-batas desa. Kini, dengan bantuan teknologi, terlihat semakin jelas bagaimana sejarah dan cerita yang melekat dalam setiap sudut Desa Sei Sijenggi.

Menunjukkan betapa pentingnya pelestarian cerita dan sejarah lokal dalam mengenali dan menghargai warisan budaya kita. Desa Sei Sijenggi bukan hanya menawarkan kisah masa lalu yang menarik, tetapi juga menjadi contoh penting dari bagaimana sejarah dan modernitas bisa berjalan beriringan. Hal ini menginspirasi generasi saat ini dan yang akan datang untuk terus menjaga dan memelihara warisan leluhur mereka.

Desa Sei Sijenggi merupakan bukti nyata bahwa sejarah dan modernitas dapat berjalan bersama. Di satu sisi, desa ini tetap mempertahankan cerita dan warisan budaya dari masa lalu, sementara di sisi lain, desa ini juga mengadopsi teknologi modern untuk membantu mengidentifikasi dan memetakan batas-batasnya. Langkah ini tidak hanya membantu melestarikan sejarah lokal tetapi juga memudahkan dalam pengelolaan desa.

Sei Sijenggi adalah desa dengan sejarah yang kaya dan warisan budaya yang terjaga. Keunikan desa ini tidak hanya terletak pada cerita masa lalunya yang menarik, tetapi juga pada bagaimana desa ini mampu menggabungkan sejarah dan modernitas. Dengan pelestarian cerita dan sejarah lokal, Desa Sei Sijenggi menunjukkan betapa pentingnya mengenali dan menghargai warisan budaya kita, serta bagaimana kita bisa menginspirasi generasi mendatang untuk menjaga dan memelihara warisan leluhur mereka.

Melalui keindahan arsitektur dan ornamen khas Serdang Bedagai, serta cerita sejarah yang kaya, Desa Sei Sijenggi mengajak kita untuk melihat kembali pentingnya melestarikan warisan budaya kita. Desa ini adalah contoh nyata bahwa dengan menjaga dan memelihara cerita serta sejarah lokal, kita dapat mengenali dan menghargai warisan budaya kita serta menginspirasi generasi mendatang untuk terus menjaga dan memelihara warisan leluhur mereka. (Berbagai sumber/MC Sergai/Ini Sergai Loh). 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Scroll to Top