Tanjung Beringin,
Bupati Serdang Bedagai (sergai) H. Darma Wijaya didampingi Wakil Bupati (Wabup) Sergai H. Adlin Tambunan menghadiri Kick-Off Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kabupaten Sergai tahun 2024, yang digelar di Lapangan Suka Jadi, Desa Suka Jadi, Kecamatan Tanjung Beringin, Selasa (10/6/2024). Acara ini digelar secara serentak di Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara.
Membuka sambutannya, Bupati Sergai menyampaikan selamat datang kepada rombongan Tim Kunjungan Lapangan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Tanah Bertuah Negeri Beradat.
Ia berharap, kehadiran tim tersebut dapat memberi dukungan kepada Kabupaten Sergai untuk terus melakukan inovasi dalam penurunan angka stunting di Tanah Bertuah Negeri Beradat.
Bupati kemudian menerangkan, masalah stunting atau gagal tumbuh merupakan salah satu permasalahan gizi yang masih menjadi tantangan besar bagi semua pihak.
“Di Kabupaten Sergai, prevalensi stunting pada tahun 2023 sudah mencapai 14,04%. Angka ini sudah melampaui target kita yaitu 18%. Namun kita tidak boleh berpuas diri atas capaian ini,” tegas Darma Wijaya.
Darma Wijaya melanjutkan, stunting tidak hanya berdampak pada tumbuh kembang anak, tetapi juga memiliki konsekuensi jangka panjang terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM) di masa depan.
Anak-anak yang mengalami stunting, sebutnya, berisiko mengalami penurunan kemampuan kognitif, penurunan produktivitas dan peningkatan kerentanan terhadap penyakit tidak menular.
“Oleh karena itu, kita semua harus bahu-membahu untuk bersinergi dan berkolaborasi guna mempercepat penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Sergai. Dengan kerja sama yang erat antara pemerintah daerah, pemerintah provinsi, dan seluruh pemangku kepentingan, saya yakin kita dapat mewujudkan generasi emas yang sehat, cerdas, dan produktif,” sebutnya.
Sementara itu di kesempatan serupa, Wabup Sergai Adlin Tambunan selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten menyampaikan beberapa arahan terkait pelaksanaan intervensi serentak pencegahan stunting di Kabupaten Sergai kali ini. Pertama, Adlin Tambunan meminta seluruh pihak terkait untuk memperkuat koordinasi dan kolaborasi antar instansi terkait, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten. Kedua, ia meminta pelaksanaan intervensi sensitif dan spesifik secara komprehensif. Dirinya pun mengimbau agar meningkatkan keterlibatan dan partisipasi masyarakat, termasuk keluarga, kader, dan tokoh masyarakat.
Terakhir, ia berpesan agar dilaksanakan pemantauan dan evaluasi secara berkala, serta perbaiki strategi intervensi berdasarkan data dan temuan di lapangan.
“Seluruh hal ini akan memastikan program berjalan efektif dan dapat mencapai target penurunan stunting yang diharapkan. Intervensi serentak ini harus dapat
menumbuhkan kesadaran kepada kita semua khususnya masyarakat akan pentingnya keluarga bebas stunting sebagai sumber kekuatan dalam membangun Sergai yang Maju Terus: Mandiri, Sejahtera, dan Religius,” tandasnya.
Sebelumnya Pelaksana Jabatan (Pj.) Gubernur Sumut Hassanudin dalam sambutannya secara virtual menyinggung pentingnya pendidikan kesehatan sejak dini.
“Kita perlu membentuk dan menguatkan kesadaran akan pentingnya hidup sehat sejak dini. Itu merupakan langkah penting karena bisa dikatakan hal tersebut merupakan investasi jangka panjang,” ucapnya.
Acara dirangkaikan dengan penyerahan secara simbolis bingkisan berupa paket makanan kesehatan kepada 2 ibu balita, 2 calon pengantin, dan 1 ibu hamil.
Hadir dalam kegiatan ini di antaranya Ketua TP PKK Sergai Ny Hj Rosmaida Darma Wijaya, Ketua GOPTKI Sergai Ny. Hj Aini Zetara Adlin Tambunan, mewakili TP-PKK Provinsi Sumut Ny. Latifah Hanum, mewakili Kepala Bappedalitbang Sumut Ika Hardina Lubis, mewakili Kepala BKKBN Sumut Samsul Rizal Lubis, jajaran Kepala OPD, para Camat, unsur Forkopimcam Tanjung Beringin, Kader PKK, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, dan para warga.