Pemkab Sergai Kembali Raih Predikat B Hasil Evaluasi SAKIP 2019

Batam,
Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) menerima Hasil Evaluasi atas penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) predikat B dengan nilai 64,32. Angka tersebut mengalami kenaikan dibanding dengan penilaian tahun 2018 yang ada di angka 62,87.
Hasil Evaluasi SAKIP diserahkan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo kepada Bupati Sergai Ir. H. Soekirman yang diwakili  Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Sergai H.M. Faisal Hasrimy, AP, MAP, di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Senin (10/2/2020).
Menurut Bupati Soekirman melalui Sekdakab H.M Faisal Hasrimy menyebut raihan ini akan dijadikan pembelajaran bagi penyelenggara pemerintah untuk meningkatkan kinerja. “Pada tahun ini kita akan melakukan evaluasi secara besar-besaran untuk seluruh kinerja dan kualitas OPD yang ada di Kabupaten Sergai,” sebut Faisal.
Sekdakab Faisal Hasrimy yang hadir didampingi Asisten Administrasi Umum Hj Irwani Jamilah SH, M.Si, Kadis Kominfo Drs H Akmal, AP, M.Si, Inspektur Sergai H Gustian, SE, Ak, Staf Ahli Bupati Drs Santun Banjarnahor, M.Si, Kabag Organisasi Patrisia Banjarnahor, S.Sos, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Erfin Fachrurrazi, S.STP, menyampaikan bahwa perbaikan akan dimulai pada aspek efisiensi. “Pelaksanaan program kegiatan pemerintahan akan kita efisiensikan semaksimal mungkin dengan melakukan casecading. Semua kegiatan juga harus bersinergi dengan 21 capaian kinerja Bupati dan Wabup Sergai,” sebutnya lagi.
Sementara itu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo dalam pernyataannya mendorong instansi pemerintah untuk fokus pada pencapaian prioritas pembangunan nasional melalui perencanaan dan penganggaran yang terintegrasi, efektif, efisien, serta monitoring hasil pembangunan yang dilakukan secara konsisten dan berkala.
“Saya memiliki target di periode ini reformasi birokrasi harus selesai. Setelah lima tahun kepemimpinan presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla, sudah dibuat terobosan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur ekonomi. Saat ini kita harus lebih meningkatkan nilai sosial dan lebih mengutamakan kualitas pelayanan serta peningkatan sumber daya manusia,” terangnya.
Tjahjo melanjutkan, pembangunan tidak semata-mata dilihat dari kinerja pemerintah pusat tetapi meliputi berbagai hal salah satunya Raihan SAKIP di setiap pemerintahan daerah. “Saat ini kita memiliki kurang lebih  2,2 juta PNS. Namun masih diperlukan tenaga pengajar, penyuluh dan tenaga lapangan. Setidaknya pada 1 desa idealnya terdapat 10 orang  guru sekolah, 5 orang tenaga kesehatan dan  10 orang  penyuluh baik penyuluh pertanian atau bidang yang lain,” ungkapnya.
Turut hadir dalam acara ini Plt. Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan Kementerian PAN-RB Jufri Rahman, Staf Ahli Menteri Bidang Aparatur dan Pelayanan Publik Kementerian Dalam Negeri Yusharto, beberapa pimpinan daerah wilayah I, di antaranya Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan, Gubernur Jambi Fachrori Umar, Plt. Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Gubernur Riau Syamsuar, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, serta segenap perwakilan kepala daerah penerima hasil evaluasi yang berjumlah 185 dari wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Banten dan Jawa Barat. MC Sergai Vivi
224 Views

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *