Mediacenter

Soekirman dan “ Surah Al-Ma’un “

Teluk Mengkudu,

Dalam upaya menjalin silaturahmi serta melakukan anjangsana dengan pelaku seni budaya di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Bupati Ir H Soekirman mengunjungi kediaman seniman Ramli Priyatno yang ada di Dusun III Desa Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu, Sabtu (9/5/2020).

Kedatangan Bupati Soekirman disambut oleh keluarga Ramli Priyatno dengan hangat. Saat berada di kediaman Pak Ramli demikian akrab disapa, Bupati sangat tersentuh melihat kondisi Ramli Priyatno seorang seniman yang di hari tuanya masih harus memikul tanggung jawab menghidupi beberapa anak yatim piatu.

Sejak wafat Almarhumah Sintani Dewi, anak keduanya pada 3 April 2020 lalu, yang pada saat itu saya turut serta melayat kerumah duka. Almh meninggalkan 4 orang anak, sementara sang suami telah terlebih dahulu menghadap yang kuasa tiga tahun yang lalu. Jadi sejak wafatnya Almh anaknya, Pak Ramli bertanggung jawab atas cucu-cucunya tersebut yaitu Eka Sosiawan (16), Dwi Aflaha (12), Raditya (8) dan Restu (4), ditambah seorang keponakan Khairunisa (15), terang Bupati.

Dengan keadaan seperti itu, lanjutnya, seolah beban dan tanggung jawab tidak pernah berakhir dari pundaknya. Setelah tanggung jawab mendidik anak-anaknya, sekarang ia harus bertanggung jawab untuk membesarkan dan mendidik cucu-cucu dan keponakannya yang juga kedua orangtuanya telah meninggal dunia.

“ Ini mengusik hati saya untuk hadir pada hari ini dan menyampaikan janji saya untuk terus hadir di tengah-tengah anak yatim piatu. Mohon ingatkan saya, agar terus “ setia “ bersama-sama mereka, baik selama saya masih menjadi pemimpin maupun tidak, katanya penuh haru.

Apa yang terjadi hari ini, mengingatkan Bupati tentang makna yang terkandung dalam Al-Qur’an melalui surah al-Ma’un yang didalamnya terdapat tujuh ayat dan juga semua langkah-langkahnya menyinggung perilaku manusia yang sangat tercela. Diantara sifat tercela ialah melakukan ibadah hanya karena ingin pamer, bukan mencari ridha Allah SWT. Tidak bersedia membayar zakat, tidak mau bersedekah kepada fakir miskin, dan tidak memiliki belas kasihan terhadap yatim piatu yang menderita.

“ Orang-orang yang memiliki sifat dan watak sebagaimana dikemukakan di atas tidak lain hanyalah akan mendapat ancaman dan siksa neraka yang sangat pedih. Mereka termasuk orang mendustakaan agama Islam. Hal ini membuat saya takut, oleh karenanya tetaplah setia bersama-sama mereka,” ungkapnya.

Bupati juga mengajak seluruh masyarakat untuk setia memperhatikan nasib anak yatim piatu dan fakir miskin dengan menyisihkan rezeki yang kita miliki serta memaknai dan takut atas kandungan dari surah Al-Ma’un. Semoga dengan melakukan hal setia tersebut kita akan menjadi jiwa-jiwa yang bersahaja, kata Bupati.

Dalam kesempatan tersebut juga, Bupati Soekirman menyampaikan buku-buku karya miliknya guna menambah dan melestarikan seni budaya literasi, serta sedikit bingkisan untuk meringankan beban terlebih disaat pandemi Covid-19 ini. Bupati juga meminta kepada Pak Ramli untuk mengumpulkan semua karyanya, yang Insha Allah nanti akan kita bantu menyusun hingga menjadi sebuah buku sehingga dapat menambah perbendaharaan literasi bagi masyarakat Tanah Bertuah Negeri Beradat ini.

“ Semoga melalui surah Al-Ma’un ini kita semua dapat lebih memaknai dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dengan lebih peduli terhadap anak yatim-piatu, bersedekah, serta berbuat baik pada sesama. Harapannya dalam suasana Covid-19 ini agar hendaknya semakin banyak orang yang terketuk hatinya dalam memperhatikan keadaan kaum dhuafa dan anak yatim,” tandasnya.

Sementara itu, pegiat seni budaya, Ramli Priyatno mengucapkan terimakasih atas kedatangan Bupati yang tak disangka-sangkanya. “ Saya sangat tersanjung atas kehadiran Bupati Soekirman pada hari ini tanpa memberitahukan kedatangannya, bahkan saat saya sedang tidur,” ungkapnya sumringah.

Sebagai pegiat seni budaya, sosok Bupati Soekirman sudah saya kenal lama bahkan sejak masih menjabat Wakil Bupati beberapa waktu lampau. Saat  itu beliau diatas pentas menyanyikan tembang kenangan. Bupati merupakan sosok yang bersahaja, bahkan hingga sampai saat ini tak terhitung ilmu yang diberikan kepada saya. Dan hingga saat ini pun beliau masih aktif mengikuti kegiatan seni budaya seperti temu kangen, bedah budaya, dan lain sebagainya, jelas Ramli.

“ Sebagai orang tua yang diserahi titipan dari Allah SWT dalam diri anak yatim-piatu, pemberian zakat harta ini sangat berarti bagi kehidupan kami. Begitu juga dengan menjalani hidup ini, saya akan selalu setia dengan seni budaya, dan tidak khawatir dengan rezeki karena Allah jamin rezeki bagi umatNya yang kuat berusaha seperti rezeki yang datang melalui Bupati Soekirman hari ini,” ungkapnya penuh keyakinan.

Ramli Priyatno menambahkan bahwa hal ini menjadi Ramadhan yang penuh berkah. Kami mendoakan semoga Bupati Soekirman senantiasa sehat dan dilindungi Allah SWT serta dimudahkan dalam menjalankan tugas dan amanah mewujudkan masyarakat adil, makmur dan sejahtera, tutupnya.(MC/Sergai/Nurul/Rini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Latest Posts