Sei Rampah,
Setelah vaksinasi tahap pertama dilaksanakan pada minggu kedua Maret lalu, Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) merilis jadwal pelaksanaan vaksinasi kedua yang rencananya mulai dilakukan pada 07 April 2021, sesuai dengan surat Dinas Kesehatan No. 18.21/440.443/IV/2021.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Sergai H. Darma Wijaya lewat Sekdakab H. M. Faisal Hasrimy, AP, MAP, saat ditemui di ruang kerjanya Komplek Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah, Rabu (07/04/2021).
Faisal menyampaikan, proses vaksinasi ini menyasar kelompok pelayanan publik yang sudah terdaftar di aplikasi Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).
“Vaksinasi kedua akan dilaksanakan di puskesmas yang ditunjuk. Untuk itu kepada para Kepala Puskesmas untuk dapat mempersiapkan dan melaksanakan vaksinasi bagi para personil pelayanan publik di Sergai,” ucapnya.
Lanjut Sekdakab, adapun sasaran kelompok pelayanan publik di antaranya tenaga pendidik, pegawai pemerintah dan petugas keamanan (TNI, Polri dan Satpol-PP). Selain itu beberapa kelompok prioritas juga masuk dalam daftar penerima vaksin kedua ini seperti pedagang pasar, tokoh agama, anggota legislatif, pejabat negara, pegawai publik, petugas transportasi, wartawan pekerja pariwisata serta tenaga kesehatan yang belum menerima vaksin.
“ Sesuai informasi dari Dinas Kesehatan Sergai, vaksinasi ini akan dilakukan mulai tanggal 07 April hingga yang terakhir pada tanggal 20 April. Sedangkan untuk lokasi vaksinasi dilaksanakan di beberapa titik. Misalnya saja bagi tenaga pendidik dilaksanakan di Kantor Dinas Pendidikan, bagi pegawai pemerintah dilakukan di Dinas Kesehatan, dan di tempat-tempat lain yang ditunjuk. Rinciannya bisa dilihat di surat yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan. Target penerima untuk tahap kedua ini sebanyak 78.364 orang dengan total jumlah vaksin yang disiapkan sebanyak 1.538,” jelas Sekdakab lagi.
Terakhir, Sekdakab mengimbau agar para kelompok sasaran dalam vaksinasi kedua ini ikut serta berpartisipasi dan menyukseskan program nasional pemerintah ini.
“Yang perlu diingat, vaksinasi tidak serta merta membuat kita kebal penuh terhadap virus, sehingga masyarakat yang nantinya sudah menjalankan vaksinasi tahap kedua mesti tetap menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin,” tandasnya.(MC/Sergai/Rini/Ardi/Chan)
