Sei Rampah,
Bupati Serdang Bedagai (Sergai) H. Darma Wijaya yang diwakili oleh Plt. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sergai Kusmin, S.Pd, M.Pd, membuka kegiatan penyuluhan Bahasa Indonesia bagi ASN di Lingkungan Pemkab Sergai yang dilaksanakan di Aula Sultan Serdang, Kompleks Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah, Kamis (24/06/2021).
Dalam sambutan tertulisnya, Bupati menyampaikan jika Bahasa Indonesia memiliki posisi yang strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bahasa Indonesia sekaligus juga menjadi identitas kebangsaan Indonesia dalam mengemban dua fungsi istimewa, yaitu sebagai bahasa negara dan bahasa nasional.
“ Fungsi sebagai bahasa negara ini dibuktikan dengan masuknya Bahasa Indonesia pada salah satu bab dan pasal dalam konstitusi Negara Republik Indonesia yaitu pada Bab XV pasal 36 UUD 1945. Dalam pasal tersebut, dinyatakan bahwa bahasa negara adalah Bahasa Indonesia. Ayat dalam pasal ini menunjukkan bahwa pada dasarnya Bahasa Indonesia memiliki posisi yang sama strategisnya dengan aspek kehidupan lain misalnya ekonomi, agama, dan budaya sehingga perlu dimasukkan dalam konstitusi tertinggi di republik ini,” jelasnya.
Untuk itu, lanjut Bupati, Bahasa Indonesia seharusnya dipergunakan dalam administrasi kenegaraan. misalnya, dokumen-dokumen, keputusan, dan surat-menyurat, baik yang dikeluarkan oleh pemerintah maupun lembaga negara lainnya.
“ Sementara itu, peran Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional ditandai dengan fungsi Bahasa Indonesia sebagai identitas nasional dan sebagai lambang kebanggaan kebangsaan, di samping sebagai alat pemersatu dan perhubungan antar daerah yang memiliki latar belakang yang beragam. Oleh karena Bahasa Indonesia sebagai lambang identitas nasional, seharusnya muncul kebanggaan tersendiri pada masyarakat Indonesia untuk terus tetap melestarikan keberlangsungan Bahasa Indonesia,” katanya.
Namun menurut Bupati dua fungsi besar Bahasa Indonesia ini tidak serta-merta membuat lembaga negara menerapkan kaidah Bahasa Indonesia tersebut. Begitu juga halnya dengan sebagian besar warga negara Indonesia yang seolah tidak acuh terhadap Bahasa Indonesia. Atas sikap ini, kemudian muncullah problematika dalam Bahasa Indonesia yang ditandai dengan berbagai bentuk kesalahan berbahasa Indonesia terutama dalam ragam tulisan, masih dijumpai kesalahan dalam dokumen atau naskah dinas.
“ Bahasa Indonesia sebagai kekayaan, identitas dan sekaligus perekat bangsa tentu menghadapi banyak tantangan dan pengaruh dalam pengembangannya. Akulturasi budaya dan transformasi masyarakat modern yang semakin tinggi memungkinkan terjadinya kerancuan bahasa bahkan punya potensi untuk punah atau hilang,” ucap Darma Wijaya sambil menambahkan, ASN perlu memiliki kemampuan dalam administrasi persuratan untuk menunjang tugas di kantor terutama dalam memberikan dan memperlancar pelayanan adminstrasi pada masyarakat dan lebih mengutamakan Bahasa Indonesia di ruang publik,” sebutnya lagi.
Tak lupa, pada kesempatan ini Bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara atas terselenggaranya acara ini.
“ Kegiatan penyuluhan Bahasa Indonesia ini sangat penting, oleh karena itu saya berharap seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan serius untuk mewujudkan sikap positif ASN terhadap Bahasa Indonesia serta meningkatkan kemampuan dalam berbahasa Indonesia secara baik dan benar,” tandasnya.
Sementara itu Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara Dr. Maryanto, M.Hum, sesuara dengan Bupati jika kegiatan ini perlu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan kemahiran berbahasa Indonesia, utamanya di kalangan ASN.
“ASN sebagai pelayan publik perlu mengetahui penggunaan bahasa baku yang sesuai dengan tata Bahasa Indonesia yang baik dan benar, apalagi dalam melaksanakan pekerjaan khususnya dalam urusan tata naskah surat dan lain sebagainya,” sebut Muryanto.
Kegiatan penyuluhan ini diikuti oleh para peserta yang terdiri dari perwakilan masing-masing OPD di lingkungan Pemkab Sergai. MC Sergai/ Rini/ Ardi /Vichan/Vivi
