Mediacenter

Catatan Refleksi Akhir Tahun 2021, Gerak Cepat Pemimpin Dambaan

Oleh:

Drs H Akmal AP MSi, (Kadis Kominfo Sergai)

Penerimaan Pemimpin Dambaan

Sejak dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Serdang Bedagai (Wabup Sergai), Darma Wijaya dan Adlin Tambunan terus bergerak cepat untuk mewujudkan visi pemerintahannya yaitu mewujudkan Kabupaten Sergai yang mandiri, sejahtera, dan religius. Visi Bupati dan Wabup ini biasa disebut Pemimpin Dambaan disingkat dengan Sergai Maju Terus, yaitu; Mandiri, Sejahtera, dan Religius.

Dilantik menjadi Bupati dan Wabup Sergai pada 26 Pebruari 2021 oleh Gubernur Sumatera Utara, langsung bekerja dengan ritme lain dari biasanya (di atas rata-rata). Bisa dikatakan bekerja serba cepat tanpa ada jeda untuk bereuforia.

Hari pertama setelah dilantik, Pemimpin Dambaan Sergai ini diterima dengan prosesi penerimaan kepala daerah yang sedikit agak berbeda. Tidak dengan seremoni yang meriah dan megah, namun dilaksanakan dengan penuh kesederhanaan. Bang Wiwik dan bang Adlin demikian keduanya akrab disapa, diterima dan disambut oleh semua perangkat daerah/pejabat/ASN dalam pelaksanaan apel yang dipimpin oleh Sekretars Daerah Kabupaten (Sekdakab) Sergai, H M Faisal Hasrimy dengan formasi barisan membentuk astabrata. Bintang mata angin bersudut delapan, yang menggambarkan 8 (delapan) unsur kepemimpinan astabrata. Kedelapan unsur kepemimpinan astabrata tersebut menggambarkan jiwa kepemimpinan dwitunggal Pemimpin Dambaan yaitu Bumi, Matahari, Api, Samudera, Langit, Angin, Bulan, dan Bintang. Kelihatannya mudah namun tentunya ini menjadi kreativitas dan inovasi penerimaan yang selama ini belum pernah dilakukan, sederhana namun penuh makna akan kesiapan memimpin Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat.

Usai prosesi penerimaan sang Pemimpin Dambaan, dilanjutkan dengan giat pelaksanaan rapat koordinasi yang diikuti oleh seluruh Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Pratama/Kepala Perangkat Daerah (PD), Kepala Bagian (Kabag) dan Camat se-Sergai.

Rapat koordinasi langsung dipimpin oleh Bupati dan Wabup Sergai. Bang Wiwik dan bang Adlin sebagai Bupati dan Wakil Bupati menyampaikan salam perkenalannya dan menyampaikan tentang visi keduanya dalam memimpin Kabupaten Sergai. Keduanya berpesan kepada seluruh pejabat pemerintahan untuk bekerja serius dan bekerja sungguh-sungguh dalam mewujudkan visi dan misi mereka berdua yang nantinya diadopsi akan menjadi visi dan misinya Kabupaten Sergai.

Masa Transisi Kepemimpinan

Sebelumnya, pada masa transisi sebelum  Bupati Darma Wijaya dan Wabup Adlin Tambunan dilantik, Pemkab Sergai dinakhodai oleh seorang Penjabat sementara (Pjs) Bupati yaitu H Irman. Di masa transisi inilah sinkronisasi visi dan misi Kepala Daerah terpilih digodok oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), sehingga terjadilah sinkronisasi tersebut dan terwujudlah visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Sergai yang sudah sinkron dengan visi mewujudkan Sergai yang mandiri, sejahtera, dan religius disingkat dengan Sergai Maju Terus.

Visi Sergai Maju Terus diuraikan atau dijabarkan lagi ke dalam misi kabupaten yang pada akhirnya terwujudlah skala prioritas dalam pembangunan dengan program inovasi yang disebut dengan Sapta Dambaan. Ada 7 (tujuh) program perioritas yang akan diwujudkan dengan istilah Sapta Dambaan, yaitu : 1. Sekolah mandiri, terampil, asri, dan berkualitas (sekolah mantab), 2. Masyarakat sehat dan religius, 3. Pertanian mandiri dan berkelanjutan, 4. Infrastruktur terintegrasi, 5. Ekonomi berdaya saing, 6. Wisata maju terus, dan 7. Birokrasi dambaan. Sapta dambaan (sapda) inilah yang menjadi program prioritas Bang Wiwik dan Bang Adlin untuk diwujudkan kepemimpinan menuju perubahan kearah yang lebih baik.

Dengan periode kepemimpinan dari tahun 2021-2024 yang hanya berkisar 3,6 tahun, waktu yang sangat singkat tak mencapai 5 (lima) tahun untuk mewujudkan visi, misi dan program prioritasnya. Hal ini karena pada tahun 2024 pemerintah akan melangsungkan pemilu serentak dari mulai tingkat pusat hingga daerah.

Gerak Cepat di tengah Penanganan Pandemi Covid-19

Melihat kondisi waktu yang cukup singkat, gerak cepat Pemimpin Dambaan ini menjadi strategi jitu, semua dilaksanakan serba cepat, tepat dan tuntas tanpa menunggu lama. Kerja cepat, tepat dan tuntas tersebut dilakukan di masa pandemi Covid-19 yang belum usai dan lagi gencar-gencarnya untuk menekan angka penyebarannya.  Dengan penanganan yang terpadu dan komprehensif bersama unsur Forkopimda, menjadi pengalaman dan seni tersendiri bagi Bang Wiwik dan Bang Adlin dalam menakhodai Tanah Bertuah Negeri Beradat di tengah pandemi Covid-19 yang menjadi bencana non alam secara nasional bahkan mendunia.

Tiada hari tanpa penanganan pandemi, menekan penyebaran virus asal Wuhan dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19 yang langsung diketuai oleh Bupati Sergai. Dengan fokus kerja melalui berbagai cara dan strategi agar pandemi segera sirna dari bumi Sergai dengan harapan masyarakat bisa beraktivitas normal serta perekonomian bisa pulih kembali. Tak dipungkiri, dimasa pandemi sangat berdampak pada ekonomi masyarakat yang kian terpuruk. Gerak cepat dengan kerja keras, kerja cepat dan tepat serta tuntas itu menjadi prioritas untuk dilaksanakan demi memulihkan ekonomi masyarakat yang sempat terpuruk.

Perkembangan Covid-19 di Sergai yang fluktuatif menjadi atensi tersendiri bagi pimpinan. Pernah berada pada zona orange dalam penanganan covid-19 walaupun tak sampai pada zona merah. Cukup lama berada di zona orange, berangsur-angsur dan perlahan melandai menjadi zona kuning. Walaupun pada awalnya berada pada zona hijau tanpa kasus Covid-19.

Data saat ini kasus konfirmasi (aktif) Covid-19 masih dalam perawatan, baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri hanya tinggal 1 (satu) orang lagi. Kemungkinan dalam beberapa hari ke depan sudah sembuh dan Sergai bisa zona hijau atau zero kasus Covid-19 aktif.

Demikian juga dengan penerapan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) juga mengalami pasang surut. Sergai pernah berada pada level III penerapan PPKM walaupun tak sampai ke level IV atau zona darurat. Pernah juga turun dari level  III menjadi level II. Berkat sinergitas dan kerja keras seluruh pihak akhirnya Sergai berada pada level I PPKM, yaitu level yang aman dalam penanganan Covid-19. Artinya penyebaran virus dapat dikendalikan dengan sudah terpenuhinya herd immunity (HI) mencapai 70%.

Kunci utama keberhasilan penanganan pandemi saat ini adalah pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang terus dan gencar dilakukan hingga mencapai HI 70%, sehingga Sergai saat ini bisa berada pada level I PPKM atau berada pada zona aman penyebaran Covid-19. Ini semua berkat keseriusan dan gerak cepat, kerja keras dan kerja tuntas Bupati dan Wakil Bupati Sergai dengan dibantu seluruh Perangkat Daerah serta Forkopimda yaitu jajaran Kepolisian, TNI dan Kejaksaan Negeri dan unsur terkait lainnya. Sinergitas, Kebersamaan dan Kekompakan (SKK) menjadi kunci dan strategi ampuh dalam menuntaskan pandemi Covid-19 kab Sergai, Tanah Bertuah Negeri Beradat.

Jalan Mulus Ekonomi Bagus

Terus bergerak, melaju dengan kecepatan di atas rata-rata dan ritme kepemimpinan yang cukup menanjak. Artinya terus menapaki setiap derap langkah pembangunan yang meyakinkan, untuk bisa dinikmati dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Tiada hari tanpa berbuat yang terbaik dalam melayani masyarakat Sergai. Irama pembangunan terus digaungkan disetiap sudut wilayah Sergai.

Begitu luasnya wilayah administrasi Kabupaten Sergai, Bupati dan Wakil Bupati menerapkan strategi pembangunan dengan mengacu dan membaginya ke dalam 5 (lima) klaster pembangunan sesuai dengan daerah pemilihan (dapil) yang ada. Klaster I Kec Pegajahan, Sei Rampah dan Sei Bamban. Klaster II kec Perbaungan dan Pantai Cermin. Klaster III Kec Tanjung Beringin, Teluk Mengkudu dan Bandar Khalifah. Kalster IV Kec Dolok Merawan, Tebing Tinggi dan Tebing Syahbandar. Klaster V Kec Sipispis, Dolok Masihul, Serba Jadi, Bintang Bayu, Kotarih dan Silinda.

Pada klaster pertama ini terdapat pusat pemerintahan yakni ibukota Kabupaten Sergai, Sei Rampah yang harus mendapat prioritas penbangunan. Pada saat ini terus dikebut penyelesaian pembangunan kantor Bupati Sergai yang baru, terletak di sebelah Kantor Bupati yang lama. Tepatnya berada di atas tanah ex Kepolisian Sektor (Polsek) Firdaus atau ex Mapolres Sergai atau ex kantor Satuan Polisi Pamong Praja {Satpol PP). Selama ini Bupati dan Wakil Bupati dalam bertugas memberikan pelayanan pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan kemasyarakatan menempati ex Kantor Camat Sei Rampah pada masa masih Kabupaten Deli Serdang. Artinya sudah hampir 18 tahun berjalan pemerintahan Kabupaten Sergai, Bupati dan Wakil Bupatinya tidak atau belum memiliki kantor yang definitif. Dimasa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati inilah Kabupaten Sergai, Kantor Bupati dan Wakil Bupati definitif itu dapat dibangun.

Demikian juga halnya dengan rumah Dinas Bupati atau yang sering disebut pendopo juga dibangun di Kecamatan Sei Rampah. Tepatnya di atas tanah bekas Rumah Dinas Camat Sei Rampah pada masa Kabupaten Deli Serdang. Artinya, selama hampir 18 tahun kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat ini berjalan, belum memiliki rumah dinas atau pendopo Bupati yang layak. Baru di masa kepemimpinan saat inipendopo atau Rumah Dinas Bupati ini ada dan dibangun yang definitif dan representatif. Pendopo tersebut tepatnya berada di sebelah Kantor Bupati yang lama yang dulunya adalah bekas Rumah Dinas Camat Sei Rampah.

Bisa dibilang kedua bangunan tersebut merupakan bentuk kewibawaan Pemkab Sergai. Direncanakan keduanya akan diresmikan pembangunannya pada saat Hari Jadi ke-18 Kabupaten Sergai. Ini merupakan kebahagian, tentunya bagi seluruh masyarakat Tanah Bertuah dan Negeri Beradat.

Selain pembangunan gedung pemerintah dan pendopo rumah dinas Bupati, tak luput juga dibangun akses jalan kabupaten yang ada di Kecamatan Pegajahan, Sei Bamban juga Sei Rampah yang merupakan ibukota kabupaten. Banyak jalan yang dibangun walaupun belum ada setahun masa kepemimpinan Bupati Darma Wijaya dan Wabup Adlin Tambunan.

Setiap kali jalan selesai dibangun, masyarakat setempat dengan inisiatif sendiri membuat syukuran. Tentunya difasilitasi oleh pemerintah desanya. Sebagai wujud rasa syukur dan terima kasih, masyarakat mengundang Bupati dan Wakil Bupati untuk meresmikannya.

Itulah wujud kegembiraan dan kebahagian masyarakat Tanah Bertuah karena jalan di desanya telah diaspal hotmix yang selama ini belum pernah tersentuh pembangunan sama sekali. Ada yang sudah puluhan tahun jalan tersebut tak pernah dibangun, lalu di masa kepemimpinan Darma-Adlin mengalami perubahan pembangunan jalan di desa-desa. Bagaimana masyarakat tidak senang dan berbahgia, akhirnya yang diimpi-impikan selama ini tercapai.

Pada bagian yang berbeda di pojok klaster pembangunan kedua, pembangunan jalan dan jembatan juga terus bergerak cepat. Jalan-jalan kabupaten di kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Perbaungan dan Pantai Cermin mendapat porsi yang cukup intens. Sang pemimpin dambaan tahu betul bahwa Kec Perbaungan adalah pintu gerbang dan pusat perekonomian di Sergai. Hampir seluruh jalan kabupaten, drainase dibangun pada tahun 2021 ini, termasuk pembangunan jalan Kenanga dan drainasenya pasca pajak lama di ruas jalan tersebut terbakar dan porak poranda.

Demikian juga di Kecamatan Pantai Cermin yang merupakan daerah tujuan wisata pantai di Kabupaten Sergai, bahkan Provinsi Sumatera Utara. Semuanya serba ditata, jalan-jalan menuju objek wisata diperbaiki dan dibangun kembali dengan hotmix agar akses wisatawan menuju lokasi wisata mulus dan baik.

Jika sudah demikian maka ekonomi masyarakat meningkat dan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor wisata dapat diperoleh dan meningkat. Bupati dan Wakil Bupati selalu menyampaikan, jika jalan mulus maka ekonomi akan bagus. Ungkapan itu rupanya menjadi strategi prioritas pemimpin dambaan untuk pembangunan akses jalan di Sergai. Ini juga sesuai dengan program prioritas Sapta Dambaan yaitu ke-4, yaitu infrastruktur terintegrasi.

Demi pembangunan infrastrukur terutama jalan, Pemkab Sergai membuat kebijakan merefocussing anggaran perjalanan dinas perangkat daerah untuk pembangunan infrastrukur jalan. Ini uang rakyat (anggaran APBD), mau dipakai jalan-jalan atau digunakan untuk pembangunan jalan? Itu yang selalu disampaikannya pada setiap kali pertemuan dengan perangkat daerah maupun masyarakat dalam setiap kesempatan. Semuanya setuju anggaran perjalanan dinas tersebut direfocussing dan dibuatkan untuk membangun infrastruktur jalan.

Tak jauh berbeda dengan klaster pembangunan ketiga yaitu di Kecamatan Teluk Mengkudu, Tanjung Beringin dan Bandar Khalifah, Bupati dan Wakil Bupati fokus pada pembangunan jalan dan jembatan. Banyak anggaran yang bersumber dari APBD digelontorkan untuk membangun infrastruktur jalan dan jembatan di ketiga kecamatan tersebut. Hampir semua jalan kabupaten sudah mulus karena diaspal hotmix. Jalan mulus tentu ekonomi akan bagus. Termasuk pembangunan jembatan pantai Sialang Buah yang sudah lama rusak bahkan tidak dapat dilalui oleh pejalan kaki sekalipun. Karena mengkhawatirkan akan membahayakan pengguna jalan, bahkan bisa berbahaya bagi pejalan kaki. Oleh karenanya Bupati dan Wabup di tahun pertama kepemimpinannya ini jembatan pantai Sialang Buah sudah diperbaiki dan dibangun kembali menjadi jembatan permanen dan bernilai artistik.

Pada akhir tahun 2021 ini jembatan tersebut akan selesai dan dapat digunakan kembali oleh masyarakat pengguna jalan maupun para wisatawan yang menuju ke Pantai Sialang Buah. Dengan begitu, nadi perekonomian akan berdenyut dan wisatawan akan datang berkunjung ke Pantai Sialang Buah, PAD juga akan meningkat.

Lagi-lagi jalan mulus ekonomi bagus. Memang luar biasa pemimpin dambaan Tanah Bertuah Negeri Beradat ini, terus berbuat sejak dari awal dilantik tanpa henti sampai saat ini, untuk berbuat dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakatnya.

Tak luput juga pembangunan infrastrukur pada klaster keempat Kecamatan Tebing Tinggi, Tebing Syahbandar dan Dolok Merawan, pembangunan juga terus dilaksanakan terutama pembangunan infrastrukur jalan dan jembatan. Sejalan dengan itu,  pada klaster kelima Kecamatan Sipispis, Dolok Masihul, Serba Jadi, Bintang Bayu, Kotarih dan Silinda juga demikian. Tetap ada pembangunan infrastrukur jalan dan jembatan,  karena memang fokus pemimpin Sergai adalah pada pembangunan infrastruktur pada 2 (dua) tahun pertama ini, terutama jalan dan jembatan.

Untuk klaster pertama, kedua dan ketiga sepertinya dikejar mencapainya pada tahun 2021 ini. Menyusul tahun 2022 sebagian klaster pertama, kedua dan ketiga yang tertinggal ditambah dengan klaster keempat. Lalu, pada tahun 2023 akan fokus pelaksanaan pembangunan itu pada klaster keempat dan kelima serta sebagian klaster ketiga yang tertinggal. Sehingga pada tahun 2024 di akhir masa jabatan bang Wiwik dan bang Adlin ini diprediksi, semua akses jalan dan jembatan sebagaimana yang tertuang dalam Sapda ke-4 infrastruktur terintegrasi sudah dipenuhi seluruhnya.

Penanganan Bencana Alam Banjir

Di penghujung tahun 2021, tepatnya pada awal bulan November, di Kabupaten Sergai terjadi bencana alam banjir. Banjir terjadi di beberapa kecamatan diantaranya Kecamatan Sei Rampah dan Tanjung Beringin. Kedua kecamatan ini termasuk kecamatan yang terparah dilanda banjir. Banjir kali ini juga merupakan banjir yang terparah dalam 20 tahun terakhir. Air menggenang lebih dari 1 (satu) bulan lamanya. Di Kecamatan Sei Rampah sendiri air menggenang hingga ke areal Kantor Bupati Sergai pada bagian depan gerbang masuk dan gedung bagian belakang.

Air sungai Rampah meninggi karena debit air naik cukup tinggi. Banjir ini diperparah lagi karena curah hujan di gunung yang cukup intens dan tinggi. Selain itu, air laut juga pasang rob, sehingga air laut naik ke darat, sedangkan air dari sungai menuju ke laut. Laut sendiri tidak menampung akan datangnya air sungai yang meluncur deras dari hulu ke hilir. Kondisi ini, maka air hujan dari Sungai Rampah tersebut tidak sampai ke laut Bedagai, karena air laut sendiri tak sanggup menampung pergerakan air Sungai Rampah dari hulu. Maka bertemulah air sungai dan air laut itu di Kecamatan Sei Rampah dan Kecamatan Tanjung Beringin.

Diperparah lagi dengan kondisi bantaran sungai atau daerah aliran sungai (DAS) yang semakin menyempit di hilir sungai dan sedimentasi yang cukup tinggi. Masyarakat juga banyak menggarap tanah DAS tersebut tepat di bagian hilir sungai Rampah  dekat muara, menanaminya dengan tanaman keras maupun kelapa sawit. Selain itu masyarakat juga banyak memanfaatkan lahan DAS tersebut untuk bangunan rumah tempat tinggal. Inilah yang menyebabkan semakin parahnya banjir di Kecamatan Sei Rampah dan Tanjung Beringin.

Bupati dan Wakil Bupati Sergai dengan tangan dinginnya cukup intens berkomunikasi dan meninjau para korban banjir. Bahkan dwi tunggal Bang Wiwik dan Bang Adlin tak segan-segan memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir dengan memberikan bantuan sembako melalui posko-posko dan dapur umum yang ada. Posko dan dapur umum dibentuk oleh Pemkab melalui Dinas terkait dan dikoordinir oleh Camat serta Kepala Desa setempat. Bupati dan Wakil Bupati secara rutin memonitor dan berkeliling posko dan dapur umum, memastikan kebutuhan warga korban banjir tercukupi, baik pangannya maupun kesehatannya dan lain lain. Pagi, siang dan bahkan sampai malam pada masa banjir melanda, Bang Wiwik dan Bang Adlin menyempatkan diri untuk memonitor dan berkeliling ke tempat-tempat warga dimana mereka mengungsi dan memastikan posko-posko yang dijadikan tempat pengungsian serta dapur umum dan tenaga medis tersedia kebutuhan untuk masyarakat yang mengungsi.

Selain itu, Bupati dan Wakil Bupati juga intens untuk mencari dan menemukan akar permasalahannya, mengapa banjir terjadi setiap saat di penghujung tahun ? Pengorekan sedimentasi terus dilakukan dan upaya meninggikan tanggul juga tetap dilaksanakan. Untuk DAS yang menyempit dan sedimentasi yang menumpuk di hilir Sungai Rampah, sudah dilakukan koordinasi ke pemerintah provinsi dan pemerintah pusat dalam hal ini Balai Besar Sungai di Medan, untuk dilakukan pengorekan atau normalisasi Sungai Rampah dan meninggikan bantaran sungainya. Karena inilah yang menjadi akar permasalahan banjir selama ini, selain faktor cuaca dan curah hujan yang tinggi. Mudah-mudahan itu terlaksana di tahun 2022 yang akan datang dan banjir bisa diatasi. Karena akar permasalahannya dapat di atasi dengan baik, benar dan tepat sasaran.

Tentunya, itu semua merupakan gerak cepat, kerja keras, dan kerja tuntas Bang Wiwik dan Bang Adlin sebagai pemimpin dambaan Sergai. Kesemuanya itu menjadi instrospeksi bagi kita stakeholder pemerintahan dan pembangunan di Sergai. Juga sebagai upaya refleksi akhir tahun 2021 Pemkab Sergai. Akhirnya, dengan kebanggaan dan kebahagian kita ucapkan dirgahayu Kabupaten Serdang Bedagai. Selamat Hari Jadi ke-18 Tanah Bertuah Negeri Beradat, 7 Januari 2004 – 7 Januari 2022. Sergai Maju terus ; Mandiri, Sejahtera, dan Religius. Bravo..!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Latest Posts