Panen Raya di Dolok Masihul, Bupati Sergai Harap Produksi Komoditi Holtikultura Meningkat

Dolok Masihul,

Bupati Serdang Bedagai (Sergai) H. Darma Wijaya hadir dalam kegiatan panen raya bawang merah dan cabai merah yang dilaksanakan di Desa Kerapuh, Kecamatan Dolok Masihul, Kamis (6/1/2021).

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan jika pembangunan pertanian sub-sektor hortikultura juga mempunyai peranan penting dalam rangka mewujudkan stabilitas nasional, sehingga harus dilaksanakan secara berkelanjutan.

Bupati meyakini, stabilitas nasional erat kaitannya dengan kecukupan dan ketersediaan stok di pasar, dalam hal ini utamanya komoditi bawang merah dan cabai merah bagi seluruh masyarakat.

Pada rencana kerja pertanian, sebutnya, peningkatan produksi komoditi hortikultura termasuk salah satu prioritas, mengingat jumlah penduduk semakin meningkat yang dibarengi dengan kebutuhan yang semakin meningkat pula, sementara tantangan yang dihadapi semakin sulit mulai dari harga benih, harga pupuk dan harga pestisida belakangan ini yang semakin melonjak.

Selain itu, Darma Wijaya juga menyebut kondisi cuaca yang kurang mendukung dan meningkatnya hama penyakit tanaman juga merupakan kendala dalam budidaya tanaman hortikultura.

Bupati menjelaskan, Kabupaten Sergai dengan luas wilayah ± 190.000 hektar yang menyebar di 17 kecamatan, 243 desa/kelurahan mempunyai potensi yang cukup besar untuk pengembangan usaha di bidang pertanian. Pada tahun 2021, Bupati merinci jika luas baku lahan sawah mencapai 28.898 hektar.

“Kabupaten Sergai merupakan salah satu lumbung beras di Provinsi Sumut. Hanya saja untuk komoditi hortikultura kita masih harus berusaha keras mengejar peningkatan produksi. Kepada Dinas Pertanian, agar melaksanakan program-program dan upaya-upaya peningkatan tidak hanya produksi tetapi juga produktivitas tanaman hortikultura. Laksanakanlah kegiatan mulai dari peningkatan SDM petani kita. Pengetahuan dan keterampilan petani ditingkatkan melalui kegiatan penyuluhan, pelatihan, dan bimbingan lapangan,” ucap Bang Wiwiek, sapaan akrab Bupati.

Bupati juga meminta agar Dinas Pertanian memberdayakan segala sarana yang sudah ada. Ia menyebut, BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) di Sergai sudah tersedia sebanyak 6 unit, ditambah kebun bibit yang sudh ada di Desa Kota Tengah.

Untuk itu, dirinya berharap modal ini bisa dioptimalkan sebagai tempat kaji terap dan pembelajaran bagi petugas penyuluh dan petani Sergai.

“Selain itu perbanyak koordinasi dengan instansi di luar Sergai. Minta bantuan dari kegiatan pusat dan provinsi. Kita juga sudah ada MoU dengan BPTP Sumut. Segera koordinasikan kegiatan-kegiatan Bimtek agar diperbanyak di daerah kita. Koordinasi juga kepada pihak Bank Indonesia di Medan. Tentunya banyak juga program pembinaan pertanian yang dapat dikucurkan. Seperti program-program peningkatan capasity building petani dan juga klaster komoditi bawang atau cabai merah,” kata Bupati mengarahkan.

Terkait bawang merah dan cabai merah, Bang Wiwiek mengatakan kedua komoditi ini merupakan penyumbang angka inflasi sehingga diperlukan upaya bersama untuk peningkatan produksinya.

Kepada Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumut,  Ir. Bahruddin Siregar, MM, yang hadir pada kesempatan ini, Bupati sampaikan apresiasi dan terima kasih atas bimbingan, pembinaan dan bantuan yang telah disampaikan.

“Bantuan yang kami terima telah dimanfaatkan oleh petani kami. Salah satunya adalah yang kita lihat di lokasi ini dan akan kita panen bersama pada hari ini. Kami harapkan bantuan yang disalurkan ke Kabupaten Sergai akan semakin meningkat ke depannya,” ucap Bang Wiwiek lagi.

Terakhir, Bupati juga tak lupa memberikan apresiasi kepada Kelompok Tani di Desa Kerapuh, terutama kepada Ketua Kelompok Tani, Boiren. Bupati salut akan konsistensi usaha tani tanaman hortikultura yang dilakukan.

“Hari ini kita akan panen bersama yang merupakan buah dari hasil kerja keras selama ini. Kami berharap, agar pencapaian pada hari ini dapat diteruskan bahkan semakin ditingkatkan. Selanjutnya kita akan canangkan Desa Kerapuh ini sebagai “Kampung Hortikultura” agar pembinaan ke depannya dapat lebih fokus lagi. Kelompok Tani Hortikultura di sini tidak hanya belajar dan bekerja untuk diri sendiri tetapi juga dapat menularkan keberhasilannya kepada petani-petani lainnya di seluruh Sergai. Kampung Hortikultura tidak hanya sebagai pusat produksi tetapi juga sebagai pusat pelatihan dan studi banding oleh petani dari desa-desa lainnya,” tandasnya.

Ikut hadir dalam kegiatan ini para Kepala OPD, perwakilan Bank Indonesia, Camat Dolok Masihul, pengurus Gapoktan Sei Sekata dan para petani. (MC Sergai).

Teks/Editor  : Ardi/Rini Ry

Liputan : Irfan Yuanda

Admin : Julia

779 Views

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *