Manfaatkan Potensi Alam Sergai Untuk Dorong Perekonomian Masyarakat

Serdang Bedagai memiliki potensi alam yang berlimpah. Salah satunya adalah tanaman bambu merupakan tanaman yang mudah tumbuh. Penggunaan bambu oleh masyarakat sudah dilakukan sejak jaman dulu dan beragam manfaatnya. Ada yang dijadikan furniture hingga olahan kerajinan tangan. Bambu merupakan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) yang saat ini terus digalakkan dan dikembangkan. Selain karena memiliki prospek yang sangat menjanjikan dikarenakan terbatasnya jumlah hasil kayu saat ini, bambu merupakan alternatif pengganti kayu yang paling ideal sebagai bahan bangunan maupun mebel.

Di Kabupaten Serdang Bedagai sendiri sering kita jumpai pohon bambu yang rimbun. Apalagi di daerah pedesaan bahkan tumbuh dengan sendirinya. Dan tentunya ini dapat dimanfaatkan sebagai kerajinan tangan yang bernilai ekonomis sehingga dapat menambah pemasukan keluarga.

Tidak hanya memberikan potensi tinggi terhadap perekonomian masyarakat, namun tanaman bambu juga bisa menjadi salah satu solusi dari pengendalian perubahan iklim. Pasalnya tanaman bambu bisa ditanam di berbagai kondisi lahan, akar tanaman bambu sangat rapat. Akar-akarnya menyebar ke segala arah, baik menyamping atau pun ke dalam. Lahan tanah yang ditumbuhi rumpun bambu biasanya menjadi sangat stabil. Tak mudah terkena erosi. Oleh karena itu air juga lebih mudah menyerap ke dalam tanah yang ditumbuhi tanaman tersebut.

Di Kabupaten Serdang Bedagai, tanaman bambu menjadi bahan baku kerajinan yang hasilnya merupakan salah satu oleh-oleh yang terkenal di Serdang Bedagai. Tak hanya bambu, kerajinan berbahan daun pandan juga sangat terkenal lhooo. Hasil kerajinan bambu dinilai mempunyai nilai seni yang tinggi dan berkualitas.

Adapun inovasi model kerajinan bambu bisa berbentuk keranjang anyaman bambu dengan warna yang menarik untuk wadah-wadah kebutuhan rumah tangga, misalnya keranjang buah, wadah pakaian kotor, tempat bumbu, topi, dan lain sebagainya.

Salah seorang yang sampai saat ini masih menekuni kerajinan batang bambu adalah sebut saja Bapak Ibrahim warga Desa Liberia, tepatnya di dekat simpang Keramat Kuda Kecamatan Teluk Mengkudu. Pak Ibrahim, demikian akrab disapa menekuni kerajinan ini mulai tahun 2000 an hingga saat ini. Adapun hasil kerajinan tangan yang di hasilkan adalah topi, kalo, tampah, keranjang buah/sayur, bakul-bakul kecil, dan peralatan rumah tangga lainnya. Harganya pun bermacam-macam mulai dari Rp.20.000,- sampai ratusan ribu sesuai dengan model dan besar kecilnya kerajinan anyaman tersebut. Penjualan/pemasaran hanya di lakukan sendiri dan hanya di pasarkan dirumah dan pajak-pajak atau pasar tradisional saja. Hasil penjualannya dipergunakan sebagai kebutuhan hidupnya dan sebagian diputarkan kembali sebagai modal. Tentu hal ini menjadi perputaran roda perekonomian mereka.

Ayo sahabat Ini Sergai Loh (ISL), jangan mau kalah dengan Bapak Ibrahim, kita yang masih memiliki jiwa muda, mari kita manfaatkan pohon bambu maupun pohonlainnya yang dapat diolah menjadi berbagai macam kerajinan anyaman, sehingga nantinya memiliki nilai jual yang tinggi. Tentunya sangat membantu perekonomian masyarakat Serdang Bedagai.

Banyaknya keunggulan, manfaat dan nilai ekonomi yang diperoleh dari tanaman bambu ini mulai dari bagian akar, batang, rebung, bahkan daunnya, namun belum diketahui sepenuhnya oleh masyarakat. Bagian akar dan batangnya bisa di manfaatkan sebagai bahan kerajinan, batang mudanya bisa kita manfaatkan sebagai wadah pembuatan lemang, yang sangat di cari-cari saat lebaran Idulfitri. Sementara rebungnya (batang pohon yang masih muda) bisa kita olah sebagai bahan makanan (sayur) serta daunnya bisa di gunakan sebagai pembungkus makanan, dan lain sebagainya.

Berdasarkan hal tersebut, perlu adanya sosialisasi atau transfer informasi kepada masyarakat agar lebih mengenal manfaat tanaman bambu ini sehingga mau membudidayakan serta dapat dijadikan sumber penghasilan bagi masyarakat. Manfaat lain tanaman bambu adalah tanaman konservasi yang biasanya banyak di tanam di bantaran sungai sebagai penguat tebing. (Berbagai Sumber / ISL).

719 Views

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *