Geliat Ekonomi di Pasar Rakyat Sei Rampah

Pasar sebagai salah satu fasilitas publik tentu saja perlu dikelola dengan baik. Hal ini karena fungsi pasar yang sangat strategis bagi sebuah daerah. Alasannya, pasar menjadi tempat di mana masyarakat sebagai pelaku ekonomi berinteraksi, baik sebagai pembeli maupun penjual. Perputaran uang di pasar yang berjalan dengan lancar tentu akan berpengaruh langsung dan mampu menggerakkan roda perekonomian.

Di ibu kota Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sei Rampah, pemerintah terlihat berupaya memberi perhatian yang tinggi terhadap pengeloaan pasar. Hal ini bisa dilihat dengan tersedianya pasar terpusat yang dinamai Pasar Rakyat Sei Rampah.

Di pasar ini, masyarakat Sei Rampah dan sekitarnya dapat menemukan dan membeli berbagai kebutuhan harian. Mulai dari pangan, sandang hingga pernak-pernik lain yang diperlukan, ada di pasar ini. Di samping bangunan utama pasar, beberapa waktu ini juga bisa kita temui ratusan lapak yang tersusun rapi di atas lapangan pasar rakyat Sei Rampah. Ini adalah area pasar relokasi Sei Rampah. Sesuai dengan namnya, pasar relokasi ini merupakan lokasi yang disedikan oleh pemerintah untuk menampung para pedagang yang dulunya berkegiatan di salah satu pasar tak resmi.

 Ada banyak hal yang jadi alasan dan pendukung kenapa pemerintah kemudian mengambil kebijakan relokasi. Seperti yang sering disampaikan oleh Bupati Sergai Darma Wijaya, yang paling urgen adalah demi tata kota Sei Rampah sebagai ibu kota. Sebagai ibu kota, Sei Rampah tentu saja perlu punya wajah yang merepresentasikan dirinya sebagai pusat pemerintahan. Untuk itu, selain perbaikan infrastruktur jalan yang sudah dicanangkan oleh pemerintah daerah, penataan pasar juga jadi target yang diusahakan oleh Pemkab Sergai selesai sesegera mungkin.

Pedagang yang sebelumnya berdagang di kawasan tak resmi kemudian diarahkan oleh Pemkab Sergai untuk beraktivitas di area pasar yang jauh lebih layak. Dikatakan begitu karena pasar relokasi yang terletak di samping bangunan Pasar Rakyat Sei Rampah, dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung.

Fasilitas tersebut antara lain, lapak bagi pedagang yang tersedia tanpa dikutip bayaran alias gratis. Jadi pedagang relokasi tak perlu lagi pusing memikirkan biaya sewa. Cukup datang, menggelar lapaknya dan fokus bertransaksi. Selain itu, di pasar ini juga terjamin sanitasinya karena tersedia toilet yang layak. Parkir juga jadi salah satu nilai plus pasar relokasi Sei Rampah. Selain luas, tata parkir di sini juga baik dan tentu memudahkan para warga yang hadir untuk memarkirkan kendaraan masing-masing.

Tak hanya itu saja, lokasi pasar yang tidak langsung berada di pinggir jalan juga menambah faktor keamanan bagi warga yang datang berbelanja, selain tentunya meminimalisir secara signifikan kemacatan karena tidak menghambat arus lalu lintas. Rumah ibadah berupa mushala juga disediakan oleh pengelola sehingga urusan ibadah makin dipermudah. Yang tak kalah penting lagi, di pasar rakyat Sei Rampah juga ada ruang laktasi atau menyusui bagi para ibu. Berbagai fasilitas ini merupakan wujud keseriusan pemerintah yang ingin mengubah mindest orang-orang terhadap pasar. Pasar tidak lagi jadi tempat becek dan terkesan kumuh, tapi lokasi yang aman dan nyaman untuk mencari kebutuhan keluarga. Tidak perlu lagi khawatir membawa anak kecil karena faktor keamanan, karena sekarang pasar bisa jadi tempat rekreasi bagi keluarga untuk memperkenalkan bagaimana kehidupan dan aktivitas ekonomi di pasar.

Tak hanya mengakomodasi fasilitas pendukung bagi pasar, pemerintah juga rutin mengerahkan para ASN untuk berbelanja di pasar rakyat ini. Tercatat, sudah 5 minggu berturut-turut Pemkab Sergai menginstruksikan ASN untuk meramaikan pasar relokasi ini.

Kedepan, pasar relokasi bisa menjadi wadah bagi masyarakat Sei Rampah untuk menghidupkan roda perekonomian daerah. (Berbagai sumber/KAMI Sergai)

1.509 Views

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *