Wakil Bupati Sergai Jadi Narasumber Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021

Sei Rampah,
Setelah sebelumnya Bupati Serdang Bedagai (Sergai) H. Darma Wijaya mendapat kesempatan, hari ini giliran Wakil Bupati Sergai H. Adlin Umar Yusri Tambunan, ST, MSP yang didapuk menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselengarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo RI) bersama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) dan Pemkab Sergai, bertempat di ruang kerja Wabup di Sei Rampah, Selasa (24/08/2021).
Di hadapan para peserta webinar yang mayoritas diikuti oleh para guru, Wakil Bupati menyampaikan paparannya yang bertema “Budaya Dalam Berdigital”.
“Dunia saat ini sedang masuk pada suatu era baru yakni era revolusi industri 4.0. Pada era ini, seluruh kehidupan manusia melibatkan teknologi informasi. Tidak dapat dipungkiri bahwa era ini membawa sebuah perubahan yang besar dan mempengaruhi budaya manusia. Teknologi digital ada di mana-mana di seluruh dunia sehingga studi tentang budaya digital berpotensi mencakup semua aspek kehidupan sehari-hari, dan tidak terbatas pada internet atau teknologi komunikasi modern,” kata Wabup Sergai.
Adlin melanjutkan, dalam berkomunikasi, interaksi tatap muka sudah digantikan dengan interaksi tatap maya di mana manusia dapat saling berjumpa di ruang digital dengan bantuan teknologi. Keterbatasan ruang dan waktu saat ini, katanya, tidak menjadi penghalang bagi manusia untuk terus melakukan aktivitas di jagad maya (virtual world) dan melakukan pertemuan-pertemuan secara virtual.
“Hal ini semakin menjadi tuntutan karena adanya Pandemi Covid-19 yang sudah melanda dunia dan menjadi bencana nasional sejak tahun 2020,” tegasnya.
Namun untuk dapat beraktivitas secara baik di dunia digital, Adlin menyebut diperlukan literasi digital untuk memfilter nilai dan budaya yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sehingga tidak terkontaminasi kepada generasi muda khususnya para kaum milenial sebagai generasi penerus bangsa.
“Literasi Digital adalah kemampuan untuk mencari, menemukan, memilah serta memahami informasi yang benar dan tepat. Dengan Literasi Budaya Digital, diharapkan generasi muda memiliki kemampuan menyeleksi atau memfilter konten-konten bermuatan negatif, SARA, paham radikalisme dan nilai-nilai negative lainnya yang dapat merusak cara berperilaku, berpikir dan berkomunikasi dalam lingkungan masyarakat dengan menggunakan nilai-nilai Pancasila, nilai-nilai keagamaan dan wawasan kebangsaaan serta nasionalisme yang sudah ada di dalam diri mereka,” paparnya.
Untuk itu, kata Adlin, diperlukan generasi berkarakter Pancasila dan ber-Bhineka Tunggal Ika dalam era digital. Masih kata Wabup, dalam hal tersebut ada 2 konsep dasar yaitu pertama, konsep dasar nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai landasan kecakapan digital dalam kehidupan berbudaya, berbangsa, dan bernegara, dan kedua sebagai landasan kehidupan berbudaya, berbangsa, dan bernegara.
“perlunya memahami nilai-nilai Pancasila dan memenuhi ruang digital dengan Konten-konten yang bermuatan Pancasila dan nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia seperti  nilai cinta kasih, kesetaraan harmoni, demokratis, dan nilai gotong royong supaya  konten-konten positif dan menginspirasi untuk diakses dan diinternalisasi oleh generasi muda Indonesia lainnya,” ucapnya.
Terakhir, Wabup Sergai menyebut diperlukan peran anak didik, keluarga, guru dan masyarakat dalam meningkatkan literasi budaya digital. Terutama kepada para guru-guru di Sergai, Wakil Bupati menitipkan beberapa pesan penting yaitu agar menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila kepada anak didik sebagai fondasi dalam bermedia digital. Kemudian, terus mengingatkan anak didik untuk mewaspadai nilai dan ideologi yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila, wawasan kebangsaan dan nilai keagamaan. Selanjutnya, terus membimbing anak didik untuk cerdas bermedia sosial “mengambil manfaat positif” dari teknologi informasi untuk mempermudah kegiatan belajar dan meningkatkan kreativitas dan inovasi anak didik.
“Kemudian menjadi tenaga pendidik yang memiliki kemampuan literasi digital sebagai motor penggerak literasi digital di kabupaten serdang bedagai. Begitu juga agar mampu menghasilkan anak didik yang melek digital dan mampu menghasilkan konten kreatif dan positif untuk memenuhi ruang digital dengan nilai-nilai yang membangun karakter bangsa. Terakhir tentunya menjadi tauladan dalam implementasi budaya digital,” tandasnya. MC Sergai/Rini/Ardi/Vichan/Vivi/Julia
272 Views

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *