Bila Dikerjakan dengan Gigih, UMKM di Sergai Kian Menjanjikan

Kali ini Komunitas anak milenial Serdang Bedagai (Kami Sergai) masih lanjut membahas seputar kuliner yang ada di Sergai. Bicara soal kuliner, makanan yang satu ini sudah tak asing lagi dan banyak kita temui di manapun terutama di Kabupaten Sergai. Siapa yang tidak kenal dengan mie ayam yamin dan bubur ayam. Bubur ayam untuk daerah Sergai sendiri belum menjamur seperti makanan lain pada umumnya.

Mie ayam yamin dan bubur ayam menjadi kuliner untuk sarapan pagi yang disukai semua kalangan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Mie dikenal sebagai kuliner yang murah meriah karena lebih banyak kita jumpai di pedagang kaki lima atau tempat makan pinggir jalan. Mendengar nama mie ayam dan mie yamin, pasti tak sedikit di antara kamu yang tidak bisa membedakan keduanya dan mengira kalau keduanya ini sama.

Dari segi tekstur dan bentuknya, mie ayam memiliki bentuk yang lebih tebal dengan tekstur cukup kenyal saat dikunyah. Lalu dari segi tampilan warna mienya berwarna kuning cenderung pucat. Mie ayam disajikan bersama dengan potongan ayam yang diberi bumbu kecap atau bumbu semur. Selain taburan ayam, ada juga sawi hijau rebus, irisan daun bawang, dan kerupuk pangsit yang melengkapi sajian mie ayam. Mie ayam selalu disajikan bersama dengan kuah yang langsung disiram di atas mie.

Untuk mie yamin dari segi tampilannya, mie yamin memiliki warna yang kecoklatan karena memiliki campuran kecap manis di dalamnya. Bentuk mienya lebih kecil dan tipis tapi teksturnya tetap kenyal meski tak sekenyal mie ayam. Kebalikan dari mie ayam, taburan ayam pada mie yamin justru memiliki warna yang putih pucat karena tidak dimasak dengan bumbu kecap, melainkan hanya direbus dengan garam dan merica saja. Untuk taburan lainnya, mie yamin diberi irisan daun bawang, pangsit rebus, hingga tauge rebus. Meski dikenal sebagai mie kering, tapi mie yamin aslinya disajikan dengan kuah terpisah.

Usaha yang tergolong dalam Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berada di Jl. SMA Negeri I, Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah tepatnya didepan tanah lapang Firdaus,  Kedai “Mama KIA”  ini sangat di gemari masyarakat sekitar dan pekerja kantoran loh. Mie ayam yamin dan bubur ayam dibanderol dengan harga Rp. 10. 000,- per porsinya. Selain bubur ayam dan mie ayam yamin juga tersedia nasi kebuli ayam, ketoprak, lontong pecal, nasi goreng, getuk lindri jadul, dan lain sebagainya. Namun yang paling populer adalah mie ayam yamin dan bubur ayamnya. Masakan yang selalu menjaga cita rasa yang tak berubah rasa setiap harinya dimasak langsung oleh pemiliknya sehingga tetap terjaga kualitasnya. Kedai Mama Kia buka setiap hari mulai pukul 07.00 – 12.00 WIB, tergantung ramainya pembeli.

Beberapa bulan lalu, kita masih bisa memesan secara online, dengan akun Facebook milik Rica Anita. kurang lebih setengah jam pesanan kita akan sampai ke tangan kita karena ownernya langsung yang mengantar. Namun sekarang kita hanya bisa memesan via WhatApp dengan mengandalkan ojol atau bisa juga langsung ke kedai Mama Kia.

Satu tahun yang lalu,  kedai Mama Kia hanya buka di teras rumah saja, namun dengan kegigihan dan semangat yang tak pernah lelah, kini kedai Mama Kia telah memiliki 2 gerai. Kedai Mama Kia yang satunya terletak dekat dengan pusat kota Sei Rampah tepatnya di depan ruko ABC yang tak jauh dari Kantor Bupati Sei Rampah.

Salah satu pelanggan Mama kia, Buk Rini dan Buk Mira yang merupakan rekan satu kantor, selalu menikmati sarapan pagi di temani dengan mi ayam yamin ataupun bubur ayam Mama Kia. Mereka selalu suka dengan rasanya yang bikin nagih dan pas dilidah.

Bagi kamu pecinta mi ayam yamin dan bubur ayam, bisa langsung mampir di gerai Mama Kia yang ada di Sergai. Rasanya yang bikin nagih dan gak ada duanya ini membuat penikmat bubur ayam akan selalu rindu dengan citarasanya. (berbagai sumber/Kami Sergai)

1.043 Views

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *