Mie Sop “Goyang” Kuliner di Sergai yang Menggugah Selera

Ragam kuliner yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), salah satunya yang banyak digemari oleh masyarakat khususnya warga Desa Firdaus Kecamatan Sei Rampah, baik laki-laki, perempuan, tua maupun muda umumnya suka dengan kuliner yang satu ini. Selain enak dan menyegarkan apalagi dinikmati bersama sanak saudara atau rekan kerja.

Kuliner tersebut adalah mie sop yang banyak kita lihat dan dijajakan di warung-warung baik di perkampungan, pinggir jalan maupun di pusat kota yang ada di Kabupaten Sergai.

Warung mie sop yang tak sulit untuk dijumpai adalah warung mie sop “Goyang”. Nama yang unik, namun dari sinilah warung mie sop ini mulai dikenal banyak orang dan banyak yang mampir menikmati kuliner yang sedap nan menggoyang lidah ini. Warung yang tergolong dalam Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ini mampu menarik perhatian penikmat mie sop loh.

Mie Sop Goyang yang beralamat di Dusun III Pasar Rodi Desa Firdaus Kecamatan Sei Rampah, tepatnya di seberang rel kereta api yang tak jauh dari jalan lintas sumatera sehingga memudahkan penikmat mie sop untuk mengunjunginya.

Pak Wagiran dan Buk Warseh, demikian akrab disapa adalah pemilik sekaligus yang mengelolah mie sop Goyang seberang rel. warung mie sop ini telah berdiri selama 32 tahun sampai dengan sekarang.

Menurut cerita Pak Wagiran, bahwa asal mula mie sop goyang ini bermula dari seorang pengunjung yang menikmati kuliner buatannya. Pak Nasrul Aziz yang biasa disapa Azis merupakan seorang Asisten di Pemkab Sergai. Ia bersama dengan istrinya Linda menikmati mie sop di warung tersebut. Menurutnya, saat asik menikmati mie sop, tiba-tiba kereta api lewat dan warung tersebut juka sedikit bergetar.

“ Nah lokasi yang dekat dengan perlintasan kereta api, setiap kereta api yang lewat akan merasakan getaran atau terasa goyangan. Itu sebabnya Pak Aziz beserta istri menjuluki mie sop ini dengan nama mie sop Goyang. Dari sinilah mie sop ini mulai terkenal banyak orang dan sudah 5 (lima) tahun belakangan ini warung ini semakin ramai dan di padati pengunjung mulai saat buka sampai tutup,” cerita Pak Wagiran.

Rasanya yang sangat menggugah selera, kuah kaldu ayam beraroma khas dengan rasa bumbu yang berasa, kemudian dilengkapi dengan potongan ayam suir, cincang daging sebagai penambah aroma kuah serta  taburan bawang goreng dan seledri. Pilihan mie nya pun beragam bisa pakai mie kuning (mi instan), mie hun ataupun mie ayam tentu sangat lezat jika disantap bersama dengan teman-teman. Cita rasa kuah kaldunya yang cukup gurih, panas saat dihidangkan tentu akan menggoyang lidah bagi siapa saja penikmatnya.

Untuk harga tak perlu khawatir, per porsinya tentu tidak sampai menguras kantong bolong loh. Untuk mie sop sendiri dibandrol dengan harga Rp. 10.000,- sampai Rp. 15.000,- per porsinya, sedangkan untuk porsi baksonya saja di bandrol dengan harga Rp. 12. 000,- per porsi. Yuk monggo bagi siapa saja yang mau mampir mencicipinya.

Di warung ini tidak hanya menjual mie sop saja, disini juga menjual sate (kerrang, ati ampela, telur puyuh), kerupuk mie dan aneka gorengan mulai dari molen, bakwan, risol, dan lain sebagainya. Warung mie sop Goyang buka setiap hari pukul 10.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB dan tutup di hari Sabtu.

Menurut ira (32), mengungkapkan bahwa mie sop Goyang ini memiliki cita rasa yang khas, enak dan bahkan bikin nagih, tentunya menggugah selera makan dan gak menguras kantong.

Begitun dengan Vivi, ia menutrurkan jika menyantap mie sop Goyang ini dipadukan dengan saten dan krupuk mie tentu akan sangat nikmat sekali. Selian itu yang juga unik disini adalah minumannya yaitu es gula merah yang jarang ditemukan di warung-warung mie sop lainnya.

Nah..nuat sobat Komunitas Anak Milenial Serdang Bedagai (KAMI Sergai) yuk, yanbg mau menikmati kuliner enak dan gak nguras kantong, bisa datang ke sini ya. Selain menikmati kuliner kita juga mendukung UKMK masyarakat di Tanah Bertuah negeri Beradat. (Berbagai sumber/KAMI Sergai).

1.912 Views

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *