Sergai Pilot Project Digital Farming di Sumut

Teluk Mengkudu, 

Penjabat sementara (Pjs) Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Ir. H. Irman, M. Si menghadiri kegiatan Kick Off Digital Farming

bertempat di Lantai Jemur Gapoktan Sri Karya Desa Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu, Sabtu (3/10/2020).

Hadir dalam acara, Pjs Bupati Sergai Ir H Irman, M.Si, Kepala Perwakilan BI Sumut Wiwiek Sisto Widayat, Kadis Pertanian Radianto Panjis SP MMA, Kadis Ketahanan Pangan Ir. Aliuddin SP, Perwakilan PT. Mitra Sejahtera Membangun Bangsa, Camat Teluk Mengkudu Romian Parulian Siagian, S.STP, M.Si, Ketua Gapoktan Sri Karya Parlan Sibarani, masyarakat petani dan para undangan.

Dalam sambutannya, Ketua Gapoktan Sri Karya, Parlan Sibarani mengucapkan ribuan terima kasih atas kehadiran seluruh undangan pada kegiatan hari ini. Ucapan selamat datang juga kepada Pjs Bupati Sergai di Desa Pematang Setrak sebagai salah satu penyangga pangan serta lokasi pertanian organik.

Terimakasih juga kepada Bank Indonesia (BI) atas kepercayaannya sejak tahun 2012 hingga 2018 Gapoktan Sri Karya menjadi klaster binaan BI dan Alhamdulillah di tahun 2020 ini kembali dipercaya oleh BI guna mewujudkan pertanian yang lebih maju melalui program Digital Farming.

“Semoga segala yang diberikan oleh BI ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Desa Pematang Setrak khususnya dan Kabupaten Sergai pada umumnya. Selanjutnya ucapan terimakasih kepada Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan serta Camat yang telah memberikan pembinaan sehingga Gapoktan Sri Karya ini menjadi maju dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Mudah-mudahan ini semua dapat memajukan pertanian di Kabupaten Sergai dan secara luas di Provinsi Sumut yang kita cintai ini, ” ungkap Parlan.

Di kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan BI Sumut, Wiwiek Sisto Widayat mengapresiasi atas perhatian Pemkab Sergai dengan hadirnya Pjs Bupati Sergai beserta jajaran OPD, serta kepada petani di Sergai terutama Gapoktan Sri Karya ini yang menjadi salah satu petani unggulan yang sering kita ikut sertakan dalam kegiatan-kegiatan BI guna menunjukkan standar mutu dari klaster yang kita kembangkan.

Wiwiek Sisto Widayat menyebut, Digital Farming merupakan teknologi yang dapat memudahkan pengambilan keputusan secara praktis dan bermanfaat, teknologi ini membuat manajemen risiko di pertanian menjadi lebih mudah dan membantu meningkatkan potensi keuntungan secara berkelanjutan. Penerapan Digital Farming merupakan satu pendekatan baru mengenai cara untuk meningkatkan produktivitas dari sisi pertanian.

Kepala Perwakilan BI Sumut menjelaskan bahwa konsepnya sederhana bahwa alat-alat digital farming seperti yang kita sediakan hari ini yang jelas intinya bahwa dalam kondisi seperti sekarang dengan lahan yang semakin terbatas dan bahkan kecenderungan lahan pertanian semakin menurun dan kita memang harus mencari berbagai terobosan di dalam meningkatkan produktivitas dari tanaman tanah serta lahan yang kita miliki.

” Kita semua paham bagaimana upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk memastikan dan juga agar jumlah pasokan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Meski produksi padi di Sumut selalu surplus, namun kita harus melakukan berbagai inovasi agar kita dapat bertahan dan mengamankan pasokan pangan saat terjadi inflasi. Implementasinya agar kita bisa melihat alat ini dapat dipergunakan untuk memonitor kondisi tanah serta kondisi cuaca yang ada di wilayah yang menaungi tanaman kita,” katanya.

Dijabarkan Wiwiek secara gamblang, bahwa seringkali permasalahan pupuk serta masalah ramalan cuaca sangat menentukan hasil pertanian karena cuaca memegang peran penting yang menentukan kapan kita memulai musim tanam. Sebab masa mulai tanam menjadi titik yang sangat krusial agar saat nanti panen sesuai dengan perkiraan dan harapan kita bersama, sehingga informasi tersebut kita dapatkan dan dengan digital farming ini perlu alat tambahan yaitu salah satunya adalah ponsel.

informasi-informasi tersebut akan dapat dilihat melalui aplikasi yang dapat didownload melalui ponsel. Dengan alat ini, para petani dapat mengetahui kondisi tanah kapan harus memupuk dan juga bagaimana situasi dan kondisi dari cuaca serta iklim pada saat itu sehingga informasi tersebut akan mempengaruhi tingkat dari berapa banyaknya termasuk juga informasi unsur dan hara tanah.

” Sekali lagi disampaikan bahwa saya sangat senang atas dukungan Pemkab Sergai serta jajaran dan masyarakat agar kita dapat bersama-sama dapat meningkatkan dan juga mencari terobosan serta celah-celah yang dapat kita lakukan dalam upaya kita untuk meningkatkan pasokan pangan tersebut khususnya tanaman padi, ” tandasnya.

Menanggapi hal tersebut, Pjs Bupati Sergai, Ir H Irman, M.Si mengungkapkan rasa kesyukuran kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan sehingga kita dapat berkumpul ditempat yang berbahagia ini meski dalam suasana pandemi Covid-19 dan kita tetap menjaga protokol kesehatan.

” Atas nama Pemkab Sergai beserta jajaran dan seluruh masyarakat petani menyampaikan penghargaan yang tulus kepada Bank Indonesia dengan upaya yang telah diberikan yang merupakan sebuah kebutuhan yang mendasar yang dibutuhkan oleh masyarakat. tentunya kami berdoa kepada Allah SWT kiranya Bank Indonesia senantiasa diberikan semangat untuk memberikan kontribusi terbaik kepada bangsa dan negara khususnya kepada Kabupaten Sergai ini, ” ungkap Irman.

Upaya-upaya yang dilakukan BI ini, katanya lagi, adalah sebuah langkah strategis pada saat terjadinya Covid-19.

Kegiatan hari ini adalah anugerah bagi kita dan melakukan pembelajaran bahwa apa yang dilakukan hari ini kita dapat juga lakukan di tempat-tempat lain.

saya juga berharap dapat melakukan ekspansi ke kecamatan lainnya namun hal yang lebih penting adalah transfer pengetahuan pada hari ini adalah sangat bermanfaat bagi masyarakat. dengan keterbatasan APBD, saya kira pola-pola seperti ini dapat kita manfaatkan kepada lembaga-lembaga pemerintah lainnya untuk mengembangkan pertanian di Kabupaten Sergai seperti melalui program CSR.

Konsep ini saya arahkan, tambahnya lagi, untuk diambil ilmu dan manfaat dari kegiatan hari ini dan kita berorientasi kepada manfaat, bukan kepada proyeknya. ” Apresiasi kepada Camat Teluk Mengkudu, saya mengajak kita semua untuk memberikan kontribusi terbaik di tengah masyarakat yang membutuhkan, begitu juga kepada teman-teman Kepala Desa lainnya. Sekali lagi atas nama Pemkab Sergai menyampaikan penghargaan yang tulus kepada BI, mudah-mudahan karya nyata ini menjadi sebuah amal ibadah yang akan di balas oleh Allah SWT.

Kami berkomitmen bersyukur dan sangat berharap teknologi ini dapat diekspansi lagi di kecamatan-kecamatan lain yang ada di Sergai. selanjutnya kepada OPD terkait agar kita ambil ilmu yang baik dan kita turunkan kepada jajaran untuk diterapkan di masyarakat, ” tandas Pjs. Sergai.

Kegiatan Kick Off Digital Farming ditandai dengan pemasangan alat pengukur cuaca, kelembaban Ph tanah dan unsur hara tanah di lahan Gapoktan Sri Karya Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Sergai binaan Kantor Perwakilan BI Provinsi Sumatera Utara. MC Sergai Vivi/Rini

371 Views

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *