Desa Sarang Giting, Permukiman Masyarakat di tengah Perkebunan

Desa Sarang Giting merupakan salah satu desa berada di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai. Sedangkan di Kecamatan Dolok Masihul sendiri telah memiliki jumlah desa yang cukup lumayan banyak yaitu berjumlah 28 desa.

Sobat ISL…di sini mimin akan mengulas salah satu desa yaitu Desa Sarang Giting yang memiliki luas wilayah 629,38 ha dengan batas wilayah sebelah Utara berbatasan dengan Desa Durian Puloan, sebelah Selatan dengan Desa Dolok Manampang, sebelah Barat dengan Desa Karang Tengah dan sebelah Timur juga dengan Desa Dolok Manampang. Adapun jarak dari pusat pemerintahan kecamatan yaitu 5 km, jarak dari ibukota kabupaten 31 km.

Desa Sarang Giting merupakan daerah perkebunan sawit dan karet. Oleh karenanya, masih terdapat hutan yang banyak ditumbuhi pohon kayu beringin, pohon rambung merah, pohon kayu tualang pohon kayu meranti. Namun, pohon-pohon tersebut banyak dihinggapi tawon madu yang bersarang juga tawon yang lainnya. Tentu dapat menghasilkan madu juga ya….

Kemudian penduduk Desa Sarang Giting mayoritas adalah bersuku Batak Simalungun. Mereka dengan rutin mengambil madu tawon tersebut sehingga mereka juga yang memberi nama hutan kayu  dengan nama Sarang Giting. Sarang yang artinya tempat bermukim, Giting yang artinya Tawon. Sarang Giting artinya tempat bermukimnya tawon.

Masyarakat Desa Sarang Giting yang dominan bermatapencarian bertani memanfaatkan lahan untuk berkebun, di samping itu sebagian ada juga yang bekerja di perusahaan perkebunan PTPN III (BUMN).

Dikutip dari Buku Serdang Bedagai Kampung Kami, Pengetahuan tentang perkebunan cukup dimiliki oleh warga. Desa Sarang Giting adalah salah satu desa perkebunan yang bergerak di bidang perkebunan karet dan kelapa sawit. Sebelum PD-II Sarang Giting digarap oleh orang Belanda untuk menjadi perkebunan dengan nama Deli Batavia Rubber Masehapay (DBRM) sampai tahun 1953. Pada tahun 1953 nama tersebut diganti dengan nama Vreningde Deli Maschapay (VDM). Pada tahun 1958 diganti dengan nama Sumatera Utara VII, dengan Kepala Desanya Ngaben.

Selanjutnya, pada tahun 1963 nama perusahaan diganti dengan nama Perkebunan Negara (PPN) Karet III sampai dengan tahun 1968 berubah menjadi Perusahaan Negara Perkebunan IV. Pada tahun 1969 nama perusahaan diganti menjadi PNP-III (Perusahaan Perkebunan Negara) dengan Kepala Desanya Bahrum.

Selang beberapa tahun, tepatnya tahun 1971 Desa Sarang Giting dipimpin oleh Wakimin. Bersamaan dengan hal itu, lalu pada tahun 1976 diubah menjadi PT Perkebunan IV Kebun Sarang Giting menjadi bagian dari PTP III, IV, dan V sesuai pemerintah RI No. 8 tahun 1996 terhitung mulai tanggal 11 Maret 1996 dengan Akte No. 36 Notaris Harun Kamil, SH di Jakarta berubah nama menjadi PT. Perkebunan Nusantara – IlI Dengan Kepala Desa terpilih Wakimin sampai dengan tahun 2002.

Pada tahun 2003 Kepala Desa terpilih H. Usli sampai dengan tahun 2008. Pada tahun 2009 sampai tahun 2010 Kepala Desa terpilih M. Munir. Sedangkan Pada tahun 2011 Kepala Desa terpilih Frans Bastanta Sembiring. Untuk nama Perusahaan tetap PT Perkebunan Nusantara – III Kebun Sarang Giting dengan Kepala Desanya Frans Bastanta Sembiring sampai dengan sekarang ini Tahun 2022, yang masih menjabat menjadi Kepala Desa, kurang lebih 3 (tiga) periode.

Jumlah penduduk pada tahun 2022 sebanyak 580 orang, pemeluk agama Islam 535 orang, dan Kristen 45 orang. Warga Sarang Giting terdiri dari berbagai macam suku yaitu suku Jawa, Melayu, Simalungun, Toba, Mandailing, Karo, dan Minangkabau. Penduduk Desa Sarang Giting banyak yang mengelola perkebunan sawit dan karet. Desa Sarang Giting memiliki sarana peribadatan berupa Mesjid 1 buah, Mushola 2 buah dan Gereja 1 buah, sedangkan sarana pendidikan berupa TK 1 buah, Sekolah Dasar 2 buah, I SLTP dan 1 SLTA.

Nah…itu dia sedikit ulasan tentang Desa Sarang Giting di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai. Mudah-mudahan apa yang mimin ulas di sini dapat menambah pengetahuan bagi kamu ya…selamat membaca  (Berbagai sumber / ISL)

2.073 Views

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *