Hadapi Cuaca Ektrem, Ini 10 Tips Hadapi Banjir

Cuaca ektrem yang akhir-akhir ini melanda Indonesia, khususnya di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) dan sekitarnya harus disikapi dengan waspada. Akibat dari cuaca ektrem tersebut tentu banyak mengakibatkan berbagai hal. Selain bencana alam banjir melanda, biasanya disertai dengan berbagai penyakit di musim penghujan.

Kita ketahui, banjir merupakan sebuah bencana yang sangat umum dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Banjir merupakan sebuah bencana alam yang membuat keadaan di suatu tempat atau daerah, mengalami luapan air dalam skala besar, sehingga air merata menutupi jalan-jalan yang ada di daerah tersebut.

Banjir biasanya terjadi dikarenakan curah hujan yang tinggi dan diperparah dengan kondisi tanah yang masih jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan permukaan laut. Dengan volume air yang cukup tinggi, Selain akan menutupi jalan-jalan yang dilalui oleh kendaraan umum, banjir juga bisa terjadi hingga masuk ke dalam rumah-rumah atau bahkan gedung perkantoran dan rumah sakit.

Bagi Sebagian masyarakat, bencana alam banjir merupakan momok yang menyeramkan. Bahkan di beberapa wilayah, banjir telah jadi bencana ‘langganan’ yang harus dihadapi setiap tahunnya terutama saat musim hujan tiba.

Bagi masyarakat yang tinggal di wilayah dekat dengan laut maupun sungai tentu harus menghadapi bencana banjir ini dengan persiapan yang baik. Berikut 10 tips menghadapi banjir melansir dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, yang dilansir dari laman suara.com

  1. Letakkan Surat-surat Berharga di Tempat yang Paling Tinggi

Pastikan Anda menyimpan dokumen dan surat-surat berharga di lemari atau tempat paling tinggi dan tidak terjangkau banjir. Hal ini dilakukan agar surat dan dokumen penting tersebut tidak terendam maupun rusak saat banjir menyerang. Terlebih ketika Anda tidak di rumah saat banjir datang.

  1. Amankan Saluran Listrik dan Barang Elektronik

Biasakan untuk mencabut barang-barang elektronik dari stop kontak agar terhindar dari risiko konsleting listrik. Selain itu, usahakan posisi stop kontak di tempat yang tinggi dan tidak terjangkau banjir.

  1. Mendahulukan Keselamatan Anggota Keluarga yang Sakit, Lansia, dan Anak-anak
    Umumnya, pertolongan ekstra dibutuhkan untuk menyelamatkan keluarga yang sakit, lansia, dan anak-anak saat terjadi banjir. Oleh karenanya, pastikan Anda telah menyediakan alat-alat kesehatan, seperti P3K, pelampung, perahu karet dan memprioritaskan keluarga yang sakit, lansia, dan anak untuk mengungsi.
  2. Update Informasi dengan Sekitar

Selalu update informasi terbaru tentang kondisi air sungai maupun air laut di sekitar wilayah Anda. Biasanya petugas lingkungan bersama warga dan lembaga sosial telah mengantisipasi hal ini dengan memberikan informasi lanjut sebelum banjir menerjang.

  1. Barang yang Harus Dibawa saat Banjir

Bawa perlengkapan dan barang penting seperti pakaian, alat komunikasi, uang, p3K dan dokumen penting. Tetap tenang saat menghadapi banjir. Komunikasi dan bekerja sama untuk saling mengingatkan dan saling membantu satu sama lain.

  1. Amankan Furniture yang Terbuat dari Material Kain

Lebih baik apabila Anda mendapatkan informasi tentang datangnya banjir, segera amankan furniture yang terbuat dari kain seperti sofa dan kasur ke tempat yang lebih tinggi. Sebab, sofa dan kasur akan sulit dikembalikan seperti semula apabila sudah terendam air banjir.

  1. Siapkan Persediaan Makanan Instan di Rumah

Tak dipungkiri, banjir bisa menutup segala akses termasuk makanan. Sehingga penting untuk menyetok makanan instan agar ketika Anda dan keluarga mengungsi di loteng rumah atau di tempat pengungsian, tidak kebingungan atau kelaparan mencari makan.

  1. Siapkan Obat-obatan Darurat

Selain menutup akses makanan, banjir juga menyebabkan tertutupnya akses terhadap obat-obatan. Maka penting untuk menyiapkan obat-obatan pribadi atau P3K di rumah. Terlebih jika Anda atau anggota keluarga lainnya mengidap penyakit tertentu yang membutuhkan perawatan khusus.

  1. Siapkan Pompa Bah di Rumah

Pompa bah adalah alat khusus yang digunakan untuk menyedot air di dalam rumah dan menyalurkannya ke tempat lain. Biasanya, pompa ini digunakan untuk menghilangkan genangan air atau banjir di basement. Jika dirasa perlu, Anda bisa membeli dan menyiapkan pompa ini di rumah sebagai salah satu cara menghadapi banjir.

  1. Mengungsi ke Wilayah yang Lebih Aman

Apabila kesembilan cara di atas sudah dilakukan, maka langkah terakhir untuk menghadapi banjir adalah mengungsi ke tempat yang lebih aman dan tinggi. Pastikan juga Anda telah menyimpan nomor-nomor penting seperti Ketua RT dan RW atau pemadam kebakaran hingga tim SAR terkait apabila membutuhkan bantuan mendesak.

Itulah 10 tips menghadapi banjir yang benar berdasarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

Dengan memahami apa yang perlu dilakukan selama terjadinya banjir di sekitar kita, diharapkan mampu meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Apabila terdapat anggota keluarga maupun tetangga sekitar yang sakit dan mengalami luka akibat banjir bandang yang melanda, segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat agar mendapatkan penanganan yang baik dan tepat.

Pemkab Sergai hadir di tengah-tengah masyarakat

Di Kabupaten Serdang Bedagai bencana banjir melanda di sejumlah daerah. Namun Pemkab Sergai telah mendirikan beberapa posko banjir untuk menampung masyarakat yang rumahnya terendam banjir. Pemkab Sergai juga telah menyalurkan beragam bantuan pangan serta obat-obatan melalui Dinas Kesehatan maupun Puskesmas.

Bahkan hari Minggu lalu, Bupati Sergai Darma Wijaya secara langsung mengantar bantuan berupa sembako  ke posko yang didirikan di Dusun IV Kampung Maulana, Kecamatan Sei Rampah.

Untuk meminimalisir/menanggulangi masalah banjir, bersama OPD terkait dan pihak stakeholder, terutama forum Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TJSLP) Sergai melakukan normalisasi sungai.

“Meski pihak Pemkab Sergai tidak memiliki wewenang di area sungai, namun kami tidak lantas lepas tangan. Lewat sinergi dengan forum TJSLP, bersama-sama dilakukan normalisasi sungai Sei Belutu, untuk mengurangi sedimentasi dan memperlebar pinggiran sungai,” papar Bupati Sergai.

“Bencana merupakan kehendak Tuhan yang tidak bisa kita lawan. Namun kita tetap harus ikhtiar, berusaha untuk menghadapinya, dengan mencari solusi terbaik. Untuk itu kami berharap masyarakat dapat memberikan dukungan dan doa untuk ikhtiar yang sedang dijalankan ini,” minta Bupati.

Kemarin, Selasa, (22/11/2022), Wabup Sergai Adlin Tambunan juga menyambangi sejumlah posko korban banjir yang didirikan di Kecamatan Tanjung Beringin.

Serupa yang disampaikan Bupati, Wabup juga menyampaikan jika Pemkab Sergai akan berupaya penuh untuk meringankan beban para warga lewat distribusi bantuan logistik maupun tenaga kesehatan yang disiagakan untuk membantu korban.

“Seluruh tenaga kesehatan untuk siaga penuh dan menyediakan suplai obat-obatan untuk menanganani jika ada warga pengungsi yang mengalami masalah kesehatan. Dapur umum sudah kita siapkan. Obat-obatan dan tenaga kesehatan juga tersedia. Kami pastikan pemerintah hadir di tengah-tengah korban. Maka dari itu, tetap semangat. Kita harus tetap sehat,” katanya. (Berbagai sumber/ISL).

629 Views

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *