Ahmad Bahar, Beri Sosialisasi dan Motivasi Keterampilan Menulis Bagi Ribuan Guru di Sergai

Sei Rampah,

Pemerintah Kabupaten Serdang Bedahgai (Pemkab Sergai) rutin menggelar beragam kegiatan baik pelatihan, bimbingan teknis  maupun sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) ASN dan tenaga kontrak di jajaran Pemkab Sergai. Upaya tersebut juga untuk mewujudkan birokrasi dambaan seperti yang tertuang dalam Sapta Dambaan (Sapda) sehingga berdampak pada kualitas pelayanan publik yang prima kepada masyarakat.

Upaya tersebut dilirik oleh Ahmad Bahar, seorang penulis kondang yang telah menetaskan ratusan karya melalui bukunya dengan ragam judul dan tokoh nasional.

Melalui dunia literasi Ia menularkan kemampuan menulisnya kepada para ASN maupun Tenaga Kontrak di Kabupaten Sergai. Ia berkeinginan agar para abdi negara dan pelayan masyarakat di Sergai punya kemampuan dan keterampilan dalam  menulis sehingga menghasilkan karya dan dapat dijadikan referensi informasi.

Pria kelahiran Blitar Jawa Timur, saat ini sedang merampungkan tulisannya berupa Biografi Bupati Sergai Darma Wijaya.

Disela-sela aktivitasnya, Senin (31/10/2022) Ahmad Bahar menyampaikan alasannya menulis tentang sosok Bang Wiwik sapaan orang nomor satu di Tanah Bertuah Negeri Beradat.

“ Saya lihat ada hal yang menonjol dari sisi entrepreneur dan kemandirian dari Bnag Wiwik ini. Salah satunya adalah keberhasilan inovasinya dalam mengembangkan program penggemukan sapi hingga menarik perhatian dari dunia akademisi dan mendapat penghargaan dari Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Medan,” ucap pria yang memiliki karya tulisan best seller diantaranya buku biografi politik Megawati Soekarno Putri dan biografi Kyai Abdurrahman Wahid.

Selain itu, katanya lagi, Darma Wijaya yang mendapat julukan Bupati Terpegah (Terpopuler) versi Indonesia Indicator (I2) mampu merubah mindset birokrasi untuk berinovasi yang dimulai dengan niat, tekad  dan keyakinan yang kuat. Bupati juga mengajak para ASN di jajaran Pemkab Sergai untuk berinvestasi sapi melalui pola peternak yang modern dengan cara mengandangkan dan memanfaatkan teknologi dan pakan konsentrat untuk penggemukan sapi. Tentu secara finansial sangat menguntungkan. Oleh karenanya, alasan inilah yang membuatnya menulis buku tentang profil Darma Wijaya.

Sembari menunggu hasil koreksi dan penyelesaian buku profil Darma Wijaya, Ahmad Bahar beserta timnya melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Sergai untuk melakukan sosialisasi kesekolah-sekolah dan memberikan motivasi untuk menulis bagi ASN maupun guru honorer.

 

Alumni Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada Jogjakarta ini menyebut bahwa melalui sosialisasi ini dirinya berharap akan lahir ratusan penulis baru dari Kabupaten Sergai yang berasal dari kalangan pegawai jajaran Pemkab Sergai.

“ Kurang lebih sudah 1.000 orang peserta yang sudah kami latih baik guru SD dan SMP. Dari seribu oarng ini kami berharap 10 persennya bisa menghasilkan karya lewat tulisan yang mampu menginspirasi banyak orang. Tentu ini sangat bermanfaat dan mudah-mudahan dapat menunjang karirnya ke depan,” ujar Ahmad Bahar sembari menambahkan jika saat ini sudah puluhan sekolah yang dibimbing dan diajari menulis bersama timnya.

Pemilik Akun Youtube “Peci Miring” dan telah mempunyai ribuan subscribe ini menyampaikan jika dalam melakukan sosialisasi di lapangan tidak menemui kendala. Menurutnya memberikan ilmu dan motivasi serta pemahaman tentang menulis dengan rasa riang dan gembira sangatlah menyenangkan.

Ia pun memberikan pemahaman jika dengan menulis bisa menghasilkan rupiah, menulis juga bisa menunda kepikun. Intinya siapapun itu, baik guru yang muda maupun yang akan memasuki purna bakti dengan menulis akan banyak manfaat yang diperoleh, kata pria yang pernah menulisjajaran Polri  lebih dari 10 Kapolda, seorang Kapolri, Kejagung dan beberapa kepala daerah lainnya.

Ahmad sedikit menceritakan pengalaman menariknya saat memberi motivasi di sekolah yang berada di Kecamatan Sei Rampah dan Sei Bamban. Terdapat seorang peserta yang sudah mempunyai penghasilan menulis yang cukup fantastis dengan nilai Rp 21 juta sebulannya. Ia pun berharap agar peserta tersebut menularkan ilmu kepada teman-temannya untuk bisa memanfaatkan peluang lewat karya tulisan.

Memiliki dua penerbit buku bernama Solusi Publishing dan Multimedia dan ratusan karya tak lantas membuatnya lekas puas. Ia berpesan kepada seluruh masyarakat bahwa jika memiliki hobi menulis agar bisa diasah dan teruslah belajar menjadi penulis yang memiliki karya-karya yang bermanfaat dan mampu menginsipari banyak orang.

“ Banyak orang yang menganggap jika menulis merupakan hal yang sangat membosankan. Padahal dengan menulis kita bisa menuangkan ide dan gagasan yang positif yang ada dalam pikiran kita, tutupnya.

Nah..buat kami sobat Ini Sergai Loh (ISL) yuk kita belajar menulis, kalua rajin nulis bis akita manfaatkan keahlian menulis kita untuk kebaikan dan tentunya mendatangkan penghasilan. (Berbagai sumber/ISL).

904 Views

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *