Selain beragam objek wisata di Tanah Bertuah Negeri Beradat, berbagai macam kerajinan tangan dan kuliner juga tersaji di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).
Olahan berbagai macam makanan ringan seperti keripik, dodol, serta berbagai macam kerupuk olahan rumahan juga muda di dapat di Serdang Bedagai.
Salah satu olahan rumahan yang bisa di jadikan peluang usaha adalah kerupuk nasi. Selain bahan baku yang mudah didapat, proses pembuatannya juga sangat mudah dan hanya memerlukan perlengkapan yang seadanya, serta sinar matahari yang cukup agar kerupuk nasi cepat kering, sehingga hanya memerlukan waktu 2-3 hari dalam proses pengeringan. Kerupuk nasi ini sangat populer di kalangan masyarakat Serdang Bedagai.
Masyarakat menyebutnya dengan nama kerpuk gendar. Kerupuk memang tidak pernah terlepas dari teman makan, selain rasanya yang gurih, kerupuk juga dapat dijadikan sebagai lauk makan dan cemilan saat santai.
Kerupuk gendar adalah kerupuk yang terbuat dari adonan nasi yang diberi bumbu rempah dan penambah rasa. Untuk menambah kekenyalan terkadang ditambahkan bleng, dan jika tidak menggunakan bleng bisa ditambahkan tepung tapioka agar adonan mentahnya menjadi kenyal dan padat. Fungsi bleng adalah untuk mengenyalkan adonan kerupuk.
Pada resep kerupuk gendar sederhana ini tidak perlu menggunakan bleng maupun penyedap, cukup bumbu dapur sederhana. Setelah adonan ditumbuk halus atau di blender dan merata (biasanya hanya dilakukan oleh olahan rumahan) yang kemudian di kukus atau direbus sampai adonan mengapung, setelah itu diangkat dan di masukkan lagi kedalam air dingin agar tidak lengket dengan adonan yang lainnya.
Selanjutnya adonan yang sudah direbus di masukkan kedalam lemari pendingin selama satu malaman agar adonan mengeras dan bisa diiris tipis dan dijemur sampai kering. Proses penjemuran kurang lebih 2-3 hari penjemuran tergantung cuaca sampai kerupuk mentah ini kering bisa digoreng dan siap dihidangkan sebagai kerupuk gendar. Kerupuk gendar ini dapat di kreasikan berbagai macam rasa loh, mulai dari rasa original, pedas, dan udang. Namun, masyarakat lebih suka rasa yang original. Agar lebih menarik lagi bisa juga di beri pewarna makanan.
“Berawal dari adanya nasi sisa di rumah dan mubajir jika harus di buang, saya mencoba untuk mengolahnya menjadi kerupuk. Kerupuk yang berbahan dasar nasi inlah, yang menjadi solusi buat kita yang memiliki nasi sisa agar tidak mubajir, sehingga kita dapat mengolahnya menjadi makanan ringat yang gurih dan nikmat, serta menghasilkan pemasukan tambahan untuk keluarga,” tutur Kak Inur sebagai pelaku usaha kerupuk nasi.
Dia juga berharap kerupuk nasi ini nantinya bisa menjadi salah satu oleh-oleh khas kabupaten Serdang Bedagai dan saya juga berharap dengan adanya inovasi mengolah nasi menjadi kerupuk ini dapat mewarnai usaha mikro kecil menengah (UMKM) di tanah bertuah negeri beradat ini, tutur warga Kecamatan Sei Bamban ini.
Nah, buat para ibu-ibu apabila punya nasi sisa semalam, kalian dapat mengolahnya menjadi kerupuk gendar. Namun, pastikan nasinya tidak berlendir maupun berbau ya. Boleh juga pakai nasi yang pulen tetapi suhunya tidak dingin. Dengan begini tentu kita tidak akan membuang nasi sisa lagi, sayang kan jika harus dibuang terus? Kita juga bisa memanfaatkan sebagai peluang usaha loh. Jika banyaknya permintaan pasar akan kerupuk gendar ini, maka dapat menjadi ladang bisnis, tentu hal ini mampu mendongkrak pendapatan masyarakat serta mampu membuaka lapangan kerja bagi kaum ibu-ibu, sehingga mengurangi pengangguran. (berbagai sumber / KAMI Sergai)
Tinggalkan Balasan